Aku memandangi Naka dari samping, pemuda itu sedang fokus menyetir mobil. Kami sedang dalam perjalanan menuju kampus.Dilihat dari samping sekalipun, wajah Naka tetap saja tampan, hatiku kembali berdebar. Pandanganku turun menuju tangan kami yang saling bertautan, sekarang aku yakin, perasaanku telah sempurna. Tak ada keraguan lagi di dalam hatiku, aku begitu mencinta pemuda di sampingku.Aku menatapnya dengan pandangan bahagia, entah bagaimana kehidupanku setelah ini, untuk sekarang aku ingin selalu bersama Naka, menghabiskan sisa waktuku bersamanya. Saling berpelukan, berciuman, dan melakukan kegiatan yang lebih intim.Karena ... aku sudah mencintanya terlalu dalam."Ada apa, Alice?" ucapan Naka membuatku tersadar bahwa sedari tadi aku memandanginya terus menerus.Aku tersenyum hangat, "Tidak ada ....""Ada apa dengan senyumanmu, hei?" aku menggeleng dengan diam, memilih untuk tidak menjawabnya.Naka terkekeh, mobilnya ia tepikan, pemuda itu menarik tengkukku
Last Updated : 2021-09-05 Read more