Lamunan pikiran Yongsheng membuyar, dia keluar dari barisan para menteri lalu berjalan ke tengah aula istana dan berhenti tepat berhadapan dengan Qin Huang. “Yang mulia, menurutku ... terlepas dari semua bukti yang ada, bisa dikatakan kalau tindakan panglima Zhang yang pergi ke wilayah Guang sebelum masa hukuman berakhir, adalah sebuah pelanggaran. Dan pelanggaran ini bukan hanya sekali dilanggar, tapi sudah beberapa kali.” “Jika menggunakan bukti yang ada, saya rasa masih ada kejanggalan di sini. Namun keputusan penasihat Dong sudah benar, hanya saja....” Yongsheng menghentikan perkataannya seolah merasa berat untuk mengatakan kalimat selanjutnya. “Katakan!” desak Qin Huang menaikan nada bicaranya. “Kedua lelaki yang menjadi saksi, tidak bisa dibenarkan sebab mereka memberikan saksi palsu. Jadi, masalah ini masih perlu diselidiki lebih dalam lagi.”
Read more