Semua Bab Sang Panglima Perang: Bab 161 - Bab 170
290 Bab
Tindakan Rahasia Zhao Pu
    Liu Bai mengambil surat yang ada di tangan Zhang Yuan, tapi ekspresi wajahnya berubah saat mencerna apa maksud Zhang Yuan memerintahkan hal ini.    “Bagaimana dengan Tuan?”    “Tentu saja aku harus menangkap Zhao Pu. Tugasmu di sini sudah selesai, jadi biar aku saja yang melanjutkannya.”    “Tuan, jika kau merencanakan sesuatu yang membahayakan nyawamu, aku akan menemanimu,” balas Liu Bai seolah merasakan ada hal aneh yang sengaja disembunyikan Zhang Yuan.    Zhang Yuan tersenyum kecil menggelengkan kepala, dia tahu kalau Liu Bai pasti akan mengacaukan rencananya jika tahu apa yang akan dihadapi. Oleh sebab itu Zhang Yuan sengaja menyuruhnya untuk membawakan pesan penting agar bisa menyingkirkan Liu Bai, dan tidak mengganggu rencananya.    “Apa kau pikir aku akan memakai rencana yang akan membahayakan nyawaku?
Baca selengkapnya
Tertangkap
    Semua pengawal Zhao Pu yang telah mengelilingi Zhang Yuan, menyerangnya secara bersamaan. Setiap tebasan pedang begitu membabi buta, tapi masih bisa dihindari Zhang Yuan sebab dia telah menduga akan ada hal ini sejak membuntuti Zhao Pu.    Di kegelapan hutan, bunyi pedang serta bunyi kaki yang menyentak tanah membuat suasana yang tadinya hening menjadi riuh. Beberapa pengawal Zhao Pu mulai kalah, dan hal ini membuatnya mulai cemas.    Zhang Yuan masih terus melawan dan menjatuhkan semua pengawal yang masih belum menyerah menyerangnya hingga tersisa beberapa orang saja di sekeliling dia.    Ketakutan muncul di wajah beberapa pengawal, mereka mulai ragu untuk menyerang Zhang Yuan saat melihat pengawal lainnya menjerit menahan kesakitan. Bahkan pedang di tangan pun ikut bergetar bersamaan dengan saliva yang tertelan berat.    “Apa lagi yang kalian tunggu?! Cepat bunuh di
Baca selengkapnya
Pesan Rahasia Dari Zhang Yuan
    “Lancang!” bentak pengawal pribadi Dong Shuo menghunuskan pedangnya ke arah Zhang Yuan karena kesal mendengar penghinaan yang ditujukan pada tuannya sendiri.    “Tidak masalah. Biarkan panglima Zhang mengatakan apa pun yang ingin dia katakan, karena sebentar lagi dia tidak akan mendapatkan kesempatan seperti ini!” Dong Shuo melebarkan kembali senyumannya dengan tatapan kepuasan kepada Zhang Yuan. Dia kembali melanjutkan perintah untuk membawa semua barang bukti beserta Zhang Yuan dan Zhao Pu.***    Di dalam istana, Qin Huang yang baru saja menerima surat dari Xiao Ge begitu antusias setelah mendapatkan kabar tentang Zhang Yuan. Sejak masa hukuman Zhang Yuan berakhir, belum pernah dia menemuinya. Jadi dengan kedatangan surat dari Zhang Yuan, Qin Huang bisa sedikit lega.    “Kalian semua keluarlah.” Beberapa detik menatap surat di tangan, dan tak mau untu
Baca selengkapnya
Makan Semeja Dengan Musuh
    “Tidak Yang Mulia, ini hanya salah paham.”    “Oh, kalau begitu jelaskan baik-baik apa rencana panglima Zhang? Dan jangan berani membohongiku!”    Liu Bai mengangguk yakin. Dia menceritakan semua hal yang diperintahkan Zhang Yuan mulai dari mengawasi kediaman Dong Shuo, wilayah Kanguan, serta Zhao Pu yang bersekongkol dengan Dong Shuo mengenai perdagangan dengan pedagang dari Barat. Semua rencana Zhang Yuan hanya untuk mengungkapkan kejahatan Dong Shuo. Namun dia sendiri masih bingung kenapa Zhang Yuan bisa tiba di wilayah Guang dan memintanya kemari serta menarik semua pasukan yang ditugaskan.    “Yang Mulia, aku bisa menjamin dengan kepalaku kalau panglima Zhang sama sekali tidak pernah memiliki niat untuk memberontak,” ucap Liu Bai mengakhiri penjelasannya.    Qin Huang terdiam dalam pemikirannya sendiri. Dia membalikan badan dan kemba
Baca selengkapnya
Laporan Dari Dong Shuo Pada Kaisar
    Karena keberadaannya sudah diketahui oleh prajurit yang berjaga, seseorang misterius itu mencoba melawan. Namun niatnya malah terhenti sebab Dong Shuo dan semua prajurit keluar secara tiba-tiba dari dalam kemah.    Zhang Yuan akhirnya bisa bernapas lega sebab sudah menyelamatkan seseorang misterius itu dari jebakan yang dibuat Dong Shuo. Situasi aneh di malam hari ini jelas sudah disiapkan untuk menangkap seseorang misterius yang mungkin saja adalah dalang dari pohon besar yang menghalangi perjalanan mereka.    “Apa kau sengaja menggagalkan rencanaku?!”    Zhang Yuan menggelengkan kepala dengan memasang wajah bingung, “aku tidak tahu apa yang kau bicarakan, penasihat Dong.”    “Jangan berpura-pura bodoh lagi! Kau kira aku tidak tahu keributan yang kau buat tadi hanya untuk membuat dia waspada?!”    “Penasihat
Baca selengkapnya
Zhang Yuan Dipenjara
    “Yang Mulia, aku melanggar hukuman yang kau berikan itu memang benar, tapi ... tentang persekongkolanku dengan Tuan Zhao Pu itu sama sekali tidak benar.” Zhang Yuan dengan yakin menceritakan alasan dia ke wilayah Guang. Sebelumnya Zhao Pu pernah terlihat menemui Dong Shuo di kediamannya, jadi dia menduga kalau mereka berdua akan bertindak saat jadwal kapal pedagang Barat tiba di pelabuhan.    “Yang Mulia, itu tidak benar! Panglima Zhang justru datang menemuiku dan menawarkan kerjasama denganku. Aku memang bersalah telah tergoda dengan kenikmatan sesaat, tapi aku juga tak menduga kalau panglima Zhang bisa berbuat seperti itu,” sambung Zhao Pu membantah perkataan Zhang Yuan.    “Sudah hentikan! Masalah ini akan dibicarakan kembali besok,” bentak Qin Huang yang sudah tak tahan dengan perdebatan di depannya. “Tahan mereka berdua dan jangan lakukan apa pun tanpa perintah dariku!&rdq
Baca selengkapnya
Rencana Penyerangan Balik
  “Seminggu lagi!”    “Baik! Biarkan saja Dong Shuo menjalankan rencananya,” ucap Zhang Yuan tersenyum misterius.    “Apa panglima Zhang sudah ada rencana?”    Zhang Yuan mengangguk. Dia memerintahkan Liu Bai untuk mengaturkan beberapa orang agar bisa mengawasi ke mana semua alat-alat perang itu disimpan, dan mengawasi setiap pendatang yang akan mengikuti ujian pejabat istana. Jangan membuat mereka waspada, bertindak biasa saja. Hal apa pun yang dilakukan para peserta harus diperhatikan.    “Bagaimana denganmu, panglima Zhang? Dong Shuo pasti akan menggunakan kesempatan ini untuk menyingkirkanmu,” ucap Liu Bai khawatir.    “Jangan khawatirkan aku. Kau pikir aku akan dengan sengaja masuk dalam jebakan Dong Shuo?” Zhang Yuan tersenyum kecil. Alasan dia sampai berada di situasi sekarang semuanya karena ingin
Baca selengkapnya
Membantah Tuduhan
    Di sisi lain, Dong Shuo dan Guan Zhong sedang berdiskusi tentang rencana mereka selanjutnya. Terlihat jelas di wajah mereka berdua ekspresi kepuasan karena telah berhasil menjebak Zhang Yuan.    “Penasihat Dong, sebenarnya kasihan juga kau mengorbankan Tuan Zhao Pu. Kenapa tidak menggunakan rencana lain untuk menjebak Zhang Yuan?”    “Heh! Kaisar bodoh itu pikir dia bisa menggunakan Zhao Pu untuk menjebakku? Cepat atau lambat Zhao Pu harus disingkirkan!” Dong Shuo memasang senyum misterius. Dia telah menebak alasan Qin Huang menetapkan Zhao Pu ke wilayah Guang hanya untuk mengumpulkan bukti transaksi rahasia dengan pedagang Barat. Jadi mau tak mau Dong Shuo harus menyingkirkan Zhao Pu untuk memutuskan bukti yang selama ini dicari Qin Huang. Apalagi sekarang semua tujuannya telah tercapai, dan tak memerlukan lagi transaksi rahasia itu.     Guan Zhong tertawa, dia memuj
Baca selengkapnya
Pengadilan Bagi Zhang Yuan
    “Diizinkan!”    Mendapat persetetujuan dari Qin Huang, Zhang Yuan mengajukan pertanyaan pertama kepada ketiga orang yang menjadi saksi Dong Shuo.    “Aku ingin bertanya. Kapan aku bertemu dengan kalian dan menugaskan kalian untuk menyekap Nyonya Zhao dan anaknya. Lalu kapan mereka menyekapmu, Nyonya Zhao?”    Mendengar pertanyaan Zhang Yuan, kedua saksi lelaki mulai gugup. Mereka berdua saling memandang lalu mengalihkan pandangan ke arah Dong Shuo seolah mencari jawaban apa yang harus diucapkan.    “Kira-kira dua minggu lebih, panglima Zhang meminta kami untuk menyekap Istri dan anak Tuan Zhao Pu,” jawab salah satu saksi lelaki diikuti lelaki lainnya untuk mendukung kebenaran dari perkataan itu.    “Mereka menculikku saat sedang keluar rumah menemani anakku berbelanja, kira-kira tiga hari sebelum Tuan Zhao Pu
Baca selengkapnya
Sosok Familiar Di Dalam Aula Istana
    Lamunan pikiran Yongsheng membuyar, dia keluar dari barisan para menteri lalu berjalan ke tengah aula istana dan berhenti tepat berhadapan dengan Qin Huang.     “Yang mulia, menurutku ... terlepas dari semua bukti yang ada, bisa dikatakan kalau tindakan panglima Zhang yang pergi ke wilayah Guang sebelum masa hukuman berakhir, adalah sebuah pelanggaran. Dan pelanggaran ini bukan hanya sekali dilanggar, tapi sudah beberapa kali.”     “Jika menggunakan bukti yang ada, saya rasa masih ada kejanggalan di sini. Namun keputusan penasihat Dong sudah benar, hanya saja....” Yongsheng menghentikan perkataannya seolah merasa berat untuk mengatakan kalimat selanjutnya.     “Katakan!” desak Qin Huang menaikan nada bicaranya.     “Kedua lelaki yang menjadi saksi, tidak bisa dibenarkan sebab mereka memberikan saksi palsu. Jadi, masalah ini masih perlu diselidiki lebih dalam lagi.”
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1516171819
...
29
DMCA.com Protection Status