Sebuah buku di letakkan di meja tempat peminjaman buku oleh seseorang. Lian yang saat itu masih mengetikkan sesuatu dalam komputernya tidak menyadari kalau seseorang sedang memperhatikannya dalam diam. Selesai mengetik, kepalanya mendongak melihat siapa yang akan meminjam buku itu. Sebuah mata elang menatapnya sinis, masih sama seperti sebelumnya, semua bagian wajahnya masih sama dan aura yang terpancar pun juga masih sama seperti yang Lian ketahui terakhir kalinya. Lian merinding, bulu kuduknya berdiri menanggapi aura yang begitu mencekam yang mengelilingi mereka saat itu. Untuk beberapa saat Lian merasa udara yang seharusnya ia hirup berusaha menghilang, ia lupa untuk bernapas normal. Ia menekan napasnya karna ia merasakan sebuah ketakutan yang terjadi. Ia kembali. Ia kembali ke sini. Ia berdiri di hadapannya dan sekarang Lian tidak tahu apa yang sedang ia lakukan di sini dan juga apa yang ia rencanakan. Tidak mungkin kan ia hanya kebetulan s
Baca selengkapnya