Home / Romansa / Istri Manja Dokter Garang / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Istri Manja Dokter Garang: Chapter 101 - Chapter 110

138 Chapters

Bab 100

“Mas udah selesai kerjanya?”“Sudah, saya baru mau kembali ke kamar.”“Jangan dulu, kita ngobrol aja di sini. Bosen juga sama suasana kamar.”Tanpa meminta izin, Ratu langsung duduk di pangkuan Rezan yang masih duduk di kursi kerjanya. Rezan membiarkan saja, sisi manja istrinya sedang kumat. Dia akan menikmati momen ini.“Saya pikir kamu sudah tidur.”“Enggak bisa tidur,” keluh Ratu sambil menyimpan kepalanya di dada Rezan, ia membimbing tangan suaminya untuk memeluk tubuhnya agar posisi Ratu semakin nyaman.“Kenapa?”“Enggak tahu, belum mau aja mungkin.”“Belum mau atau gara-gara tidak ada saya?”“Kayaknya yang kedua.”Rezan tersenyum, menyedot semua perhatian Ratu sampai mata wanita itu tak berkedip cukup lama.“Kenapa lagi, terpesona?” tanya Rezan lembut.“Huum, denger deh,
last updateLast Updated : 2021-12-16
Read more

Bab 101

“Apa yang harus aku lakukan Bram? Sepertinya si tua bangka itu mulai curiga padaku,” cerita Laras, saat ini ia sedang menemui laki-laki yang tempo hari bertukar kabar dengannya via telepon.Setelah berhasil keluar dari rumah secara sembunyi-sembunyi dan menitipkan bayinya pada pengasuh Laras menemui Bram di salah satu kelab yang cukup terkenal. Dia tidak bisa bergerak lambat, sebelum semuanya terbongkar Laras harus mengamankan posisinya.“Curiga bagaimana?”“Entahlah, sikapnya aneh dan dia jadi sering mengintimidasiku.”“Maklumi saja, suamimu kan sudah tua jadi pasti dia lebih akan lebih sensitif.”Bram dengan asyik menikmati segelas vodka sambil menghisap vape dan mengembuskan asapnya ke arah Laras. Kurang ajar, Laras sampai terbatuk karenanya.“Aku serius Bram, kita harus cepat bertindak.”“Kamu mau aku melakukan apa, Sayang?”“Lakukan apa saja, tua
last updateLast Updated : 2021-12-16
Read more

Bab 102

“Aku pegang kata-katamu, Sayang.”Wajah Bram dan Laras saling mendekat, wanita itu mengembangkan senyumnya lalu ia mencium bibir Bram dengan kasar. Mereka pun bercumbu di sana dengan panasnya, tidak peduli jika akan ada orang yang melihat karena saat ini mereka masih berada di ruang publik.Seseorang menekan tombol merah rekamannya, ia baru selesai mengabadikan semua percakapan yang tadi terjalin antara Bram dan Laras. Orang itu menganga kaget setelah itu dia bergumam, “Wow, plot twist yang gila. Ketika seorang ayah berselingkuh dengan mantan pacar anaknya dan ternyata si ayah dikhianati selingkuhannya. Epik momen, beruntung banget gue nonton adegannya secara live. Ratu mesti tahu, nih.”Surya tersenyum penuh rencana, ia bergegas pergi dari sana untuk menggemparkan dunia dan seisinya. Terutama keluarga Rezan, entah reaksi macam apa yang akan mereka berikan terhadap Lars dan Bram. Satu hal yang Surya yakini, Ratu akan berpesta set
last updateLast Updated : 2021-12-16
Read more

Bab 103

Surya menegangkan urat di tenggorokannya untuk mempertahankan bantahan atas tuduhan baru yang dilayangkan padanya. Dia bukan produser film porno atau apa pun namanya yang berkaitan dengan hal itu. Surya dengan tegas mengakui semua kesalahannya kecuali untuk yang satu itu, ia bahkan sempat beradu mulut dalam ketegangan dengan petugas yang menginterogasinya.“Sudah berapa kali saya bilang, saya tidak pernah memproduksi film porno atau segala hal yang berkenaan dengan itu.”“Bagaimana kami bisa percaya pada pernyataan Anda sementara profesi Anda sendiri lebih buruk dibanding pembuat film porno atau mungkin kalian sama saja. Sama-sama mengeksploitasi perempuan, katakan dengan jujur selain Anda, siapa lagi sosok yang menjadi mucikari dalam prostitusi online ini?”“Saya akan menjelaskan semuanya setelah Anda mengembalikan ponsel saya dulu, Pak. Tolong, ada hal penting yang harus saya kirimkan pada sahabat saya.”&ldq
last updateLast Updated : 2021-12-16
Read more

Bab 104

“Apa?! Bagaimana bisa ketahuan?” panik Laras yang masih berada di dalam kamar, dia baru selesai memberi asi pada bayinya dan langsung dihantam dengan kabar mengejutkan.“Tidak ada waktu untuk menjelaskan, cepat keluar dari rumah itu dan bawa bayi kita! Rezan bisa membunuh kita jika sampai tertangkap. Dia dan orang kenalannya sedang dalam perjalanan menuju ke rumah Dermawan. Aku akan menunggumu di gerbang depan. Sebaiknya kamu bergegas dan hati-hati, penjagaan di sana cukup ketat. Jangan sampai kamu dicurigai. Sepertinya Rezan belum mengatakan apa-apa pada orang-orang di rumah itu. keadaan di sana masih aman bukan?”“Sejauh ini masih aman, aku akan bersiap.”“Oke, jangan lama-lama.”“Iya.”Laras melesakkan ponselnya ke dalam tas, ia kemudian membuka lemari dan mengambil kotak perhiasan miliknya. Tidak lupa ia pun membuka brankas sang suami, mengeruk semua uang yang ada di
last updateLast Updated : 2021-12-16
Read more

Bab 105

Sementara itu di halaman depan, Laras sudah tidak bisa berkutik ketika di hadapannya sudah ada Rezan dan Ronald yang menghadangnya. Hanya dua orang itu yang datang, tanpa didampingi pihak kepolisian atau pengawal karena mereka ditugaskan Rezan untuk berjaga-jaga di luar gerbang rumah.“Kenapa teburu-buru, Laras, apa yang kamu hindari?” tanya Rezan dengan ekspresi dinginnya, pria ini masih belum tahu kekacauan yang terjadi di dalam rumah akibat ulah Laras.“Menyingkir Rezan, aku tidak punya waktu untuk bercanda denganmu!”“Saya sedang tidak bercanda, jangan pergi dulu, saya sengaja datang ke sini karena mendengar sesuatu yang menarik tentangmu.”“Berhentilah tertarik pada kehidupanku dan urus hidupmu sendiri!”“Justru karena itu saya ada di hadapanmu sekarang. Saya ingin mengurus hidup saya dengan benar agar tidak ada benalu yang hidup di sekitar saya seperti dirimu. Saya harus mencabutnya hingga
last updateLast Updated : 2021-12-16
Read more

Bab 106

Rezan merasakan suhu tubuhnya memanas, luka di tangannya sudah terbalut perban. Sakit di luka tangannya tidak sebanding dengan sakit ketika melihat ayahnya berbaring tak sadarkan diri dengan berbagai alat bantu kesehatan. Dokter yang menanganinya mengatakan kondisi Rezan masih terlalu lemah untuk keluar dari ruang rawat namun pria itu tak memedulikannya. Sehingga kini, tepat di jam kesepuluh pasca kejadian berdarah-darah akibat ulah Laras, Rezan sudah siuman lebih dulu dan menemani ayahnya dalam diam.Tidak banyak yang dia ucapkan atau mungkin tidak ada sama sekali, pria itu hanya mematung, menatap sang ayah dengan pandangan berkecamuk. Ratu sempat menawarkan diri untuk menemani suaminya di sana tapi Rezan menolak. Dia mengatakan butuh waktu berdua saja dengan Restu. Pria itu pikir, setelah semua luka yang dia terima karena sang ayah, hati Rezan sudah cukup kuat untuk melepas sosok itu dari hidupnya.Apa pun yang menimpa Restu, Rezan tidak akan peduli, dia sangat meyak
last updateLast Updated : 2021-12-16
Read more

Bab 107

Satu bulan berlalu sejak hari itu, kehidupan Rezan dan keluarganya benar-benar kembali normal seperti sedia kala. Keharmonisan yang sempat hilang kini terbentuk dengan lebih indah. Orang-orang yang membawa musibah pada keluarga mereka sudah sepenuhnya hilang. Seminggu lalu Laras dikabarkan mati bunuh diri di sel tahanan, sedangkan Bram sudah ke alam baka lebih dulu tepat di hari penuh darah itu terjadi. Ketika mengetahui Laras tertangkap oleh Ronald, Bram memutuskan kabur dengan mobilnya. Dia mengalami kecelakaan fatal karena mobil yang dibawanya terlindas truk besar di tengah perjalanan. Mereka mendapatkan hukuman sesuai dengan perbuatan yang telah dilakukan.Kebaikan memang tidak selalu indah namun kejahatan akan selalu menemukan jalan menuju tempat yang seharusnya. Penderitaan yang dialami keluarga Rezan adalah ujian kesabaran untuk mereka, hidup keluarga itu akan terlalu sempurna jika tidak ada Laras yang mengujinya. Selalu ada pelajaran yang bisa dipetik dari setiap keja
last updateLast Updated : 2021-12-16
Read more

Bab 108

Ini pengalaman pertama bagi Rezan menjadi seorang calon ayah, rasanya menyenangkan walau sedikit membingungkan juga. Terkadang ada beberapa hal yang terjadi pada istrinya dan sulit untuk pria itu tangani. Sesuatu yang tidak ada dalam kamus pengetahuannya sebagai seorang dokter. Rezan paham betul bahwa hormon perempuan hamil itu berbeda. Mereka bisa menjadi lebih sensitif dari biasanya terhadap apa pun.Tak jarang, permintaan-permintaan aneh saat ngidam membuat pria itu mengerutkan kening. Apa yang Ratu inginkan jadi lebih sulit ia dapatkan karena wanita itu selalu meminta hal di luar batas kemampuan suaminya. Rezan lebih baik disuruh membelikan barang-barang mewah dan tas mahal seperti yang biasa ia lakukan. Kalau seperti ini Rezan mau menyerah, ingin balik kanan secepat mungkin tapi tidak bisa karena sang istri sudah memasang wajah sendu dan kecewa. Baku hantamlah perasaan Rezan.“Jadi kamu enggak mau ngambilin mangga itu, Mas?”“Sayang, bukan
last updateLast Updated : 2021-12-16
Read more

Bab 109

Sepasang suami istri itu akhirnya tiba di kediaman kakek Dermawan, mereka sengaja dipanggil ke sana untuk kumpul-kumpul saja. Acara yang mulai rutin diadakan setidaknya satu bulan dua kali. Tujuannya adalah untuk mempererat silaturahmi dan keharmonisan keluarga yang sempat dibuat carut marut oleh Laras itu. Sesilia, Geo, dan Darel sudah tiba lebih dulu ternyata.Geo tampak gembira bertemu dengan atenya lagi, terlebih sekarang perut Ratu sudah kelihatan membuncit ketika kandungannya memasuki usia empat bulan. Mereka berkumpul, mengobrol sambil makan-makan santai. Ratu pun mengajak Sesil dan yang lainnya untuk makan mangga apel yang dia bawa. Sebenarnya Rezan agak tidak rela dengan hal itu. Dia mengambil mangga itu khusus untuk istrinya, kenapa sekarang malah dimakan sama semua orang. Tapi karena itu permintaan Ratu, jadi dia tidak bisa berbuat banyak.Di tengah acara kumpul-kumpul itu, Rezan pamit keluar sebentar. Katanya dia ingin membeli sesuatu, Geo berinisiatif ingi
last updateLast Updated : 2021-12-16
Read more
PREV
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status