Share

Bab 109

Penulis: Senchaaa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Sepasang suami istri itu akhirnya tiba di kediaman kakek Dermawan, mereka sengaja dipanggil ke sana untuk kumpul-kumpul saja. Acara yang mulai rutin diadakan setidaknya satu bulan dua kali. Tujuannya adalah untuk mempererat silaturahmi dan keharmonisan keluarga yang sempat dibuat carut marut oleh Laras itu. Sesilia, Geo, dan Darel sudah tiba lebih dulu ternyata.

Geo tampak gembira bertemu dengan atenya lagi, terlebih sekarang perut Ratu sudah kelihatan membuncit ketika kandungannya memasuki usia empat bulan. Mereka berkumpul, mengobrol sambil makan-makan santai. Ratu pun mengajak Sesil dan yang lainnya untuk makan mangga apel yang dia bawa. Sebenarnya Rezan agak tidak rela dengan hal itu. Dia mengambil mangga itu khusus untuk istrinya, kenapa sekarang malah dimakan sama semua orang. Tapi karena itu permintaan Ratu, jadi dia tidak bisa berbuat banyak.

Di tengah acara kumpul-kumpul itu, Rezan pamit keluar sebentar. Katanya dia ingin membeli sesuatu, Geo berinisiatif ingi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Manja Dokter Garang   Bab 110

    Ratu baru saja bahagia atas kehidupan indah yang dia miliki, adiknya berbahagia, sahabatnya tengah berupaya menjadi orang yang lebih baik lagi, dan suaminya teramat menyayangi Ratu dengan sangat. Kebahagiaan yang ia jaga selama empat bulan terakhir sirna seketika usai mendengar peringatan kakek Dermawan tadi. Dalam perjalanan pulang Ratu bahkan sampai pura-pura tidur pulas karena ia tidak ingin Rezan menyadari kerisauannya. Begitu tiba di basement, Ratu pun tidak banyak bicara, dia hanya menggandeng suaminya dalam damai lalu berjalan menuju unit apartemen tanpa berkata sepatah pun jika Rezan tidak bertanya.Lima jam setelah itu, Ratu masih memikirkan masalah kakek Dermawan, malam menaburkan gelapnya di luar sana. Langit pekat, tidak ada rembulan atau bintang yang menghiasinya. Angin berembus dingin menusuk, Ratu merasakannya namun ia tidak berniat meninggalkan area balkon sedikit pun. Dia justru berharap dinginnya angin bisa membekukan rasa sakitnya, biar Ratu mati r

  • Istri Manja Dokter Garang   Bab 111

    Lima bulan kemudian ...Peluh Ratu berjatuhan, ia merasakan sakit yang luar biasa pada bagian perutnya. Mulas, ngilu, sakit tak tertahan, wanita itu merintih sepanjang proses persalinan. Rezan setia mendamping proses mempertaruhkan hidup dan mati itu, ia yang biasanya selalu tenang dalam segala kondisi mendadak kehilangan kemampuan untuk melakukan itu. Rezan tidak bisa tenang apalagi melihat sang istri yang terus menjerit menyebutkan namanya dengan ekspresi memilukan.Pria itu terus berdoa dalam hati, berharap agar istri dan anaknya bisa selamat. Berdoa agar kondisi genting ini segera berakhir agar ia bisa segera memeluk anak dan istrinya. Rezan tidak akan pernah melupakan momen ini seumur hidupnya. Perasaan risau ini akan dia kenang dan dijadikan pondasi kuat untuk senantiasa memuliakan perempuan terutama istrinya. Begitu besar pengorbanan seorang ibu dalam melahirkan seorang anak, pantas saja perempuan dijadikan makhluk paling berharga di muka bumi.

  • Istri Manja Dokter Garang   Bab 112

    “Halo, babye Rey, ini ate Nay, selamat datang di dunia ya, Sayang. Ututu, udah nguap lagi, padahal baru bangun. Ngantuk ya, Nak, ya?”Nayla tampak bersemangat menyambut keponakan barunya yang sangat lucu dan tampan, Geva yang sedang menggendong anaknya pun ikut tersenyum melihat tingkah sang istri. Sejak dari rumah, Nayla memang terus heboh mengajak Geva untuk segera berangkat ke rumah sakit padahal saat itu ada sesuatu penting yang harus Geva kerjakan. Sedangkan Nayla juga tidak bisa berangkat sendiri karena dia membawa bayi, Geva melarangnya bepergian dengan kendaraan umum tanpa Geva.“Geva, coba sini, kakak mau nyapa Genaya juga,” kata Ratu, Geva segera membawa putrinya ke arah ranjang Ratu.Kondisi wanita itu sudah pulih pasca melahirkan, dia sudah bisa bergerak dengan bebas bahkan ke kamar kecil pun sudah tidak perlu bantuan Rezan. Oh ya, saat ini Rezan sedang pamit keluar, entah mengurus apa.“Baby Ge

  • Istri Manja Dokter Garang   Bab 113

    Tubuh Ratu terguncang di sepanjang perjalanan, matanya perlahan terbuka dia mengadaptasikan pandangan dan menemukan langit-langit yang berbeda dengan ruangan yang terakhir kali ia huni. Ratu menoleh ke samping kanan dan kiri, wanita itu terkejut saat sadar dirinya bukan berada di rumah sakit. Yang membuat Ratu lebih cemas adalah dia tidak menemukan putranya, Rey tidak ada di sisinya. Wanita itu bangkit lalu memekik, “Siapa kalian? Di mana anakku?”“Tenanglah Nyonya, kami tidak akan menyakitimu asal kamu tenang sampai tempat tujuan.”“Berhenti! Aku mau turun, aku mau anakku, di mana anak dan suamiku?!”“Anakmu berada di tempat yang aman, begitu pun suamimu. Sebaiknya kamu tetap tenang agar kamu juga aman bersama kami.”“Kakek Dermawan, dia yang menyuruh kalian menculikku?” sinis Ratu dengan tatapan penuh emosi berkelebat, dia bahkan sudah tidak bisa menangis meskipun sekarang sang putra tidak ada

  • Istri Manja Dokter Garang   Bab 114

    “Mama rindu sekali sama kamu, Sayang,” tutur Ratu sambil mencium kening putranya.“Dia juga rindu sama kamu,” ungkap seseorang di ambang pintu, Ratu menoleh dan matanya menangkap sosok Rezan yang tengah tersenyum padanya.“Sudah dua hari sejak kita tiba di sini dan kamu tak sadarkan diri, Rey mengonsumsi susu formula tapi dia tidak begitu menyukainya,” lanjut Rezan sambil mendekati istrinya yang masih mematung dengan perasaan berkecamuk. Rezan duduk di samping Ratu yang terus menatapnya tanpa kedip, pria itu mengelus rambut istrinya lembut.“Ini bukan mimpi, kan? Kamu bukan sekadar halusinasiku saja bukan?”Rasa tidak percaya semakin membumbung tinggi dalam hati Ratu, bagaimana bisa semua ini terjadi? Kenapa suami dan putranya ada di sini?

  • Istri Manja Dokter Garang   Bab 115

    [Beberapa jam lalu]“Arif, bantu saya!” Kalimat itu bukan serta merta kalimat minta pertolongan biasa, melainkan sebuah kode untuk tim sukses Rezan bergerak dalam tugasnya.“Siap laksanakan, Dok!” kata dokter muda itu dengan semangat.“Sudah bisa mulai?” kata Ronald yang juga ikut andil dalam misi malam itu.“Iya, sebentar lagi mereka akan membawa Ratu pergi.”“Siap-siap, Pir! Kita syuting Fast & Furios ke 21, oke?!” seru Ronald berapi-api dari dalam ambulans. Sang sopir menunjukkan jempolnya tanda semua sudah aman terkendali.Tak lama dari itu, ambulans yang membawa Ratu keluar dari area rumah sakit. Ambulan

  • Istri Manja Dokter Garang   Bab 116

    Masih dua hari sebelum Ratu dan Rezan tiba di Amerika, saat ini Rezan dan beberapa orang yang telah bahu membahu menjalankan misi penyelamatan Ratu sudah ada di bandara. Tak lama lagi pesawat menuju New York akan lepas landas. Rezan hendak berpamitan dengan keluarganya tak terkecuali sang ayah, yang sudah mengetahui masalah yang ditimbulkan Dermawan.“Kamu yakin bisa menangani Ratu sendiri, Zan? Dia belum sadar,” cemas Sesilia.“Tidak apa-apa, aku sudah memesan ruangan khusus, lagi pula ada bibi Emily yang akan membantuku nanti.”Perempuan bernama Emily itu adalah salah seorang baby sitter keturunan Indonesia-Amerika, dia bersedia mengabdi di keluarga Rezan yang akan pindah negara. Itung-itung pulang kampung, upah yang ditawarkan Rezan pun tidak main-main. Saat ini, Rey sudah ada di pangkuan Emily dengan tenang.“Kenapa kamu tidak memberitahu ayah tentang masalah ini, Zan, jika tahu sejak awal pasti ayah akan membantumu. Kamu

  • Istri Manja Dokter Garang   Bab 117

    “Jadi kamu pergi ke sini tanpa berpamitan pada Kakek?” Ratu menyoal setelah Rezan menuntaskan ceritanya tentang apa yang terjadi dua hari lalu.“Mm, mungkin Kakek tidak ingin melihat wajah saya lagi.”“Harusnya kamu datangi Kakek, meminta maaf pada dia karena sudah berkata kasar. Apa pun alasannya, tidak pantas seorang cucu bersikap lancang begitu pada kakeknya sendiri, Mas.”“Sayang, dia nyaris memisahkan kita, dia mau mencelakaimu, bagaimana bisa kamu masih membelanya? Apa kamu tidak membencinya?”“Aku marah dan kecewa pada sikap Kakek tapi aku tidak akan pernah membencinya. Apa pun yang Kakek lakukan di masa lalu biarlah itu menjadi pelajaran untukku menjadi orang yang lebih baik lagi. Kamu tahu, apa alasanku menyembunyikan fakta ini darimu?”“Apa?”“Aku tidak ingin kamu merasa dikhianati lagi, itu pasti akan sangat menyakitkan untukmu. Aku ingin mengubah persep

Bab terbaru

  • Istri Manja Dokter Garang   S2| Istri Manja Dokter Garang (Tamat)

    "Ayo dong, mana suara tepuk tangannya? Kok sepi sekali, ini bukan pemakaman, kan?" ujar wanita itu lagi.Kali ini tepuk tangan menggema di setiap penjuru ruangan. Para wartawan bahkan sampai gagal fokus karena tindakansavageRatu barusan."Teman-teman wartawan, kalian jangan bingung, ya. Tadi itu kalian semua kena prank dari kakek Dermawan. Dia sengaja mengumumkan suamiku mau bertunangan dengan Caralyn untuk memberi kejutan pada kalian semua dan juga masyarakat di luar sana. Seperti yang sudah kalian lihat, Caralyn ini adalah gadis baik yang bisa menerima pasangan apa adanya. Usia tak menghalangi cinta mereka, Caralyn sudah mantap untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius bersama kakek Dermawan. Mari kita doakan semoga cinta mereka abadi selamanya, amin.""Aminnn," koor seluruh tamu yang datang sembari bertepuk tangan meriah."Woahh ... RATU ANAYASA, LO YANG TERBAIK!" teriak Surya di tempatnya sambil tepuk tangan keras-keras.

  • Istri Manja Dokter Garang   S2| Mendadak Tunangan

    Seperti dugaan Rezan, kejanggalan sikap Dermawan pada akhirnya membawa prahara baru yang seharusnya tak pernah muncul dalam kehidupan rumah tangga pria itu. Caralyn, apa maksudnya semua ini? Kenapa pula tiba-tiba saja perempuan itu muncul di depannya. Lantas dikenalkan sebagai calon istri kedua Rezandra Mahadewa di depan seluruh tamu undangan yang hadir ke pesta ulang tahun Derma Group.Ratu bahkan sampai tak mengedip mendengar pengumuman itu. Rezan menatap nyalang kakeknya dengan rahang mengeras. Tidak pernah mereka duga, acara keluarga yang semula diprediksi akan berjalan dengan baik dan lancar justru berlangsung dengan penuh kejutan begini."Oh-My-God!Itu aki-aki t

  • Istri Manja Dokter Garang   S2| Bukan Lawanku

    Masih di hari yang sama pasca Rezan dan Ratu sukses bermesraan di kamar tanpa gangguan Reyandra, siangnya kediaman keluarga Dermawan kedatangan tamu yang cukup mengejutkan seisi rumah. Terutama Rezan dan Ratu, mereka tidak pernah menyangka momen mencengangkan ini akan menimpa mereka. Tak sedikit pun terbersit di kepala keduanya bahwa Dermawan kenal baik dengan kakek Caralyn. Ya, dokter cantik yang mendambakan suami Ratu itu ternyata cucu dari kenalan Dermawan. Seorang pengusaha perusahaan minyak bumi yang cukup terkenal di Timur Tengah sana.Kakek Caralyn sedang melakukan perjalanan bisnis ke Indonesia, dia mendapat kabar bahwa kawan lamanya sedang tidak sehat makanya dia datang untuk menjenguk. Rezan tidak tahu kalau kakeknya sudah mengatur janji dengan kakek Caralyn sejak pria tua itu masih di rumah sakit. Pikiran buruk Rezan terhadap sang kakek kembali menggeliat. Meskipun berdasarkan keterangan Caralyn dia datang ke sana tanpa disengaja namun tetap saja terasa janggal bag

  • Istri Manja Dokter Garang   S2| Kekhawatiran vs Kenakalan

    Ratu baru merasakan indahnya penerimaan setelah penolakan panjang yang Dermawan lakukan. Pasca hari itu, segala sesuatunya membaik tanpa ia sangka. Sikap Dermawan pada Ratu sangat baik, bahkan mereka sangat akrab belakangan ini. Ya, tidak terasa hampir satu bulan sudah Rezan dan keluarga kecilnya berada di Jakarta. Cuti yang semula dijadwalkan hanya dua pekan, terpaksa diperpanjang atas permintaan Ratu. Kebetulan Rezan belum pernah menggunakan jatah cutinya sama sekali sehingga ia bisa mengambil cuti panjang kali ini.Kondisi kakek Dermawan pun berangsur membaik, operasinya berjalan lancar dan dia sudah kembali ke rumah sejak pekan lalu setelah hampir sebulan penuh menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Selain menghabiskan waktu dengan keluarga suaminya, tak lupa Ratu pun meluangkan waktu untuk bertemu dengan Nayla, Geva, Genaya, dan Surya tentu saja. kurang lengkap rasanya kalau Ratu tidak bertemu dengan kawan gilanya, yang sekarang sudah agak sedikit waras. Masi

  • Istri Manja Dokter Garang   S2| Restu Dermawan

    Ratu keluar dari ruang perawatan Dermawan dengan mata mengerjap beberapa kali. Perempuan itu tampak seperti orang bingung, Rezan yang sejak tadi harap-harap cemas lantas menghampiri sang istri. Dia menduga kakeknya kembali bicara yang tidak-tidak hingga membuat Ratu seperti itu."Kamu tidak apa-apa?" tanya Rezan cemas, dia sudah bertekad untuk kembali memboyong keluarganya ke New York. Negara ini memang sudah tidak cocok untuk keluarganya."Mas, aku mimpi enggak, sih?" tanya Ratu masih setengah sadar.Sontak kebingungan berpindah pada Rezan."Kakek berbicara hal yang buruk lagi padamu?"Ratu menggeleng sambil berujar, "Dia menerimaku, Mas."Ratu masih tidak percaya pada ucapannya sendiri. Rezan terkejut namun masih ingin menunggu kelanjutan cerita sang istri.Beberapa waktu lalu ..."Permisi Kek, ini aku,"

  • Istri Manja Dokter Garang   S2| Ingin Bicara

    Rasanya seperti terkurung dalam ruangan yang menyatukan dua musuh bebuyutan. Keheningan yang tercipta terasa kian mencekam ketika hanya bunyi alat medis saja yang terdengar di sana. Sejak lima menit lalu Rezan diberi kesempatan untuk menghadap kakeknya lebih dulu. Tentu saja itu ide Sesilia, dalang di balik semua rencana konyol ini.Dermawan memperhatikan cucunya dari ranjang sambil berbaring. Rezan semakin tampan, tetap gagah dan berwibawa seperti biasanya. Tidak salah memang, darah Dermawan mengalir deras dalam diri Rezandra Mahadewa. Dia berhak menjadi pimpinan Derma Group, sayangnya pria itu tidak menyimpan ketertarikan pada dunia bisnis.Jauh di lubuk hati pria tua itu, dia sangat merindukan Rezan, ingin kembali akrab dan bercengkerama dengan hangat bersama sang cucu seperti dulu. Namun Rezan terlihat masih sangat marah padanya. Dia bahkan tak mengucapkan sepatah kata pun sejak memasuki ruang rawat kakeknya.“Sampai kapan kamu akan mendiamkan kakek se

  • Istri Manja Dokter Garang   S2| Misi Ratu

    Perdebatan panjang sudah dilalui, menghasilkan satu keputusan yang tak pernah Rezan sangka akan ia ambil. Pria itu dan keluarga kecilnya sudah tiba di Indonesia. Disambut hangat oleh Sesilia, Nayla, dan keluarga yang lain. Setelah mendapat penyambutan yang cukup spesial di bandara, Sesilia tidak langsung mengajak Rezan dan Ratu ke rumah sakit. Berdasarkan penjelasan wanita itu, kakek Dermawan sudah berhasil melewati masa kritisnya. Jadi mereka bisa menjenguk kakek Dermawan nanti. Kediaman megah Dermawan, tempat itulah yang dituju oleh Rezan sekarang. Di sana dia disambut dengan senyuman dan pelukan hangat Restu—sang ayah. Orang tua itu tak henti menciumi pipi Reyandra, cucu yang selama ini hanya bisa dia lihat via panggilan video, akhirnya kini sudah bisa dipeluk langsung. “Kakek jangan cium-cium telus, Leyan geli tahuuu,” protes anak itu cemberut, tak ayal semua orang tertawa karenanya. “Kakek rindu kamu, Sayang, wajar dong kalau kakek cium pipi kamu kayak t

  • Istri Manja Dokter Garang   S2| Sepakat Kembali

    “Mas, tolong dengarkan aku dulu, kita harus pulang malam ini juga,” bujuk Ratu, berusaha meyakinkan suaminya tentang semua rencana yang sudah dia atur.“Kamu tidak bisa seperti ini, Ratu, aku tidak mau pulang ke Indonesia. Bagaimana dengan pekerjaanku di sini?” keras Rezan.Sebenarnya dia tidak begitu memikirkan pekerjaan, yang menjadi pertimbangan utama pria itu adalah perasaan sang istri saat menghadap keluarganya nanti atau lebih tepatnya ketika menghadap Dermawan. Lagi pula Rezan tidak yakin kalau Dermawan benar-benar kritis. Bisa saja berita sakitnya Dermawan adalah skenario yang disusun Sesilia dan kakeknya agar Rezan luluh dan mau pulang. Ingat, Dermawan adalah orang berkuasa yang bisa melakukan apa pun yang dia mau. Berkaca pada pengalaman itu, wajar kalau Rezan meragukan kondisi kakeknya saat ini.“Aku sudah menghubungi atasanmu perkara masalah cuti ini, hanya sebentar Mas. Lagi pula kepala medik juga mengizinkan kamu untuk

  • Istri Manja Dokter Garang   S2| Mengejar Restu Dermawan

    Keesokan harinya, Sesilia memasuki ruangan pribadi kakek Dermawan. Pria tua itu memang menjalani perawatan di rumah saja dengan cara memanggil dokter ahli ke rumahnya setiap tiga kali seminggu. Kondisi kesehatan Dermawan memang menurun drastis seperti yang dikabarkan Sesilia kemarin pada adiknya. Dia sangat ingin bertemu dengan cucu dan cicit terkasihnya yang kini tinggal jauh dari jangkauannya. Namun, masih sulit bagi pria tua itu untuk menerima Ratu. Baginya, perempuan itulah yang telah menghancurkan keharmonisan hubungannya dengan Rezan.“Bagaimana Sesilia, apa sudah ada jawaban dari adikmu?”“Dia masih belum menyerah, Kek, entahlah aku harus membujuknya sampai kapan agar dia mau pulang dan menjenguk Kakek.”“Mungkin Kakek harus mati dulu baru dia akan berkunjung ke sini. Kakek sudah tidak punya apa-apa, memangnya salah kalau Kakek ingin bertemu dengan cucu dan cicit kesayangan Kakek?”Sesilia mengela napas berat, ia

DMCA.com Protection Status