āIni kartu namamu,ā ucap Esa saat memberikan beberapa padaku. Aku menyimpannya di dalam dompet. āHati-hati simpannya. Jangan sampai hilang.ā āIya,ā kataku sedikit jengah. Kemudian beranjak dari tempat duduk sendiri. āAku boleh ke toilet sebentar?ā āBoleh... tempatnya persis di samping bawah anak tangga itu, ya.ā āHm,ā jawabku mengangguk, kemudian dengan cepat berjalan menuju tempat itu. Akibat over dosis minuman gratis dari Richie, aku jadi kebelet pipis. Pria manis itu seenaknya memberikan minuman mahal dengan gratis beberapa kali mentang-mentang tidak dimarahi yang punya. Kalau aku yang punya cafĆ© ini, sudah kupastikan ia hanya akan menyisakan namanya di sini. āKakā¦ā āOh!ā Aku menoleh ketika merasakan seseorang menarik kemejaku dan terkejut melihat sosoknya yang polos. āSaya lupa taruh tisu di kamar mandinya tadi, mohon maaf,ā katanya sambil menyodorkan tisu gulung utuh padaku. Rautnya tidak dibuat sebagaimana semest
Last Updated : 2021-10-07 Read more