Semua Bab Perjuangan Cinta Surga: Bab 61 - Bab 70

100 Bab

Part 61 POV Kenzo - Sah Menikah

Kenzo menatap ke arah Nila dan Nila mengganggukkan kepalanya sebagai isyarat setuju. Kenzo menghela nafasnya sejenak dan ia mengalihkan pandangannya menuju ke arah pak penghulu. Kenzo menerima jabatan tangan dari Pak Penghulu dan ia mengikuti kata Pak penghulu. Nila yang tidak memiliki kedua orang tuanya, ia menerima tawaran dari Kenzo agar mencari kerabat terdekatnya sebagai wali mempelai wanita. Nila menyuruh adik laki-laki Ibunya yang hanya dirinya saja, keluarga satu-satunya setelah nenek yang dimilikinya. Anak neneknya hanya memiliki dua anak yang terdiri dari Ibunya dan Unchly Rangga. Sekarang, di ruang rawat rumah sakit Mawar milik pemerintah. Nila akan menjadi istri sah dari Kenzo Albert"Saya nikahkan Nila binti Muhammad Ang dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai," dalam satu tarikan nafas Kenzo langsung mengatakan ijab kabul itu."Bagaimana para saksi? Sah?" tanya Pak penghulu."Sah." jawab semua orang yang berada di dalam ruang rawat N
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-25
Baca selengkapnya

Part 62 POV Kenzo - Kenzo Ingin Mengatakan Yang Sejujurnya

Unchly Rangga yang telah pamit pulang ke rumahnya. Di dalam ruang rawat Nenek Rosa bersisakan Kenzo dan Nila yang menjaga Nenek Rosa di rumah sakit. Nila yang duduk di kursi bersebelahan dengan pasien di atas ranjang tidur. Ia menatap wajah pucat Nenek Rosa yang sedang memejamkan kedua bola matanya. "Nila!" panggil Kenzo dan Nila menoleh ke arah belakang yang ternyata Kenzo berjalan mendekatinya. Kenzo menghentikan langkah kakinya telat di sebelah kanan Nenek Rosa dan ia melihat Nila yang duduk di kursi bersebelahan ranjang kiri Nenek Rosa."Iya, sayang." jawab Nila. Kenzo menyerhitkan keningnya menatap ke arah Nila. "Tumben sekali panggil aku sayang," ucap Kenzo. "Iya dong, itu sebagai tanda sayang dan cintaku untuk suamiku." gombal Nila yang terdengar garing. "Hehehe... Begitu kah? Oke deh." sahut Kenzo. Jari tangan Nenek Rosa se
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-26
Baca selengkapnya

Part 63 POV Kenzo - Tempat Surga Dunia

Nila menghentikan langkah kakinya, ia tampak berpikir sejenak dengan perkataan Kenzo."Rahasia apa lagi? Yang perlu aku ketahui darimu Kenzo?" kata Nila dalam hati. Nila memposisikan dirinya yang berdiri membelakangi Kenzo untuk menghadap langsung dengan Kenzo."Iya, katakan saja. Aku pasti akan mendengarnya." jawab Nila menatap intens ke arah Kenzo. Kenzo tampak ragu-ragu mengatakan hal itu. Niatnya, untuk berkata jujur jauh lebih baik daripada ia memendam rasa itu sendiri. "Apakah sudah waktunya, aku mengatakan sejujurnya?" kata Kenzo dalam hati. "Sayang!" panggil Nila menunggu Kenzo untuk berbicara. "Eh eummm... Iya, sebenarnya aku tidak mengalami kebangkrutan dan aku masih memegang perusahaanku dengan baik. Meskipun, bukan aku yang menjalaninya. Aku selalu menyuruh tangan kananku untuk memimpin kondisi perusahaanku agar berjalan dengan baik. Aku menyembunyikan kondisi kekayaanku aga
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-27
Baca selengkapnya

Part 64 POV Kenzo - Kelahiran Bayi Nila dan Kenzo

Kenzo menghentikan laju mobilnya tepat di area teras pintu utama mension. pintu mobil yang dikendarai oleh Kenzo dibukakan oleh seseorang. Kenzo melangkahkan kakinya keluar dari mobil dan disambut hangat oleh beberapa maid dan bodyguard di depannya. Nila yang tampak melongo di dalam mobil tanpa menghiraukan ucapan Kenzo yang telah telah berdiri di depan pintu mobil yang diduduki oleh Nila. "Nila," ucap Kenzo memberikan telapak tangan kanannya untuk membantu Nila berjalan keluar dari mobil. Nila tersadar dari lamunannya, ia melihat Kenzo tersenyum ke arahnya dan ia mengalihkan pandangannya menuju ke arah telapak tangan Kenzo. Ia menerima tangan Kenzo dengan senang hati. Kenzo dan Nila berjalan beriringan, sesekali Nila mencuri pandang untuk menoleh ke arah Kenzo yang menatap lurus ke arah depan. Mereka disambut hangat dan sopan oleh beberapa maid dan bodyguard itu. Kenzo menggenggam tangan kanan Nila, Membuat pemilik tang
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-28
Baca selengkapnya

Part 65 Diki Menerima Pesan Criss

Pagi yang cerah dan udara sejuk yang menembus bangunan mension keluarga Richard membuat Diki tidur nyenyak. Jam telah menunjukkan pukul 08.00 wib pagi, Diki masih setia di alam mimpinya. Di dalam mimpinya, Diki berjalan dengan gagahnya. Ia tampak sangat tampan saat mengenakan pakaian casual berwarna hijau tosca dan celana panjang hitam. Ia tampak menikmati suasana taman yang dipenuhi oleh beberapa tanaman hias bunga yang bermekaran indah dan pepohonan yang rindang untuk bisa berteduh di tempat duduk taman indah itu. Diki terus berjalan dan ia melihat ada sebuah kupu-kupu indah yang bertebaran. Ia berjalan mendekati kupu-kupu itu, sepertinya kupu-kupu itu menyukai kehadiran Diki. "Hahaha... Mama uucu cekali ucing itu," ucap suara anak laki-laki yang terdengar cader. "Iya Mama, aku cukka dan aku mau pelihala ucing itu." sahut suara anak perempuan yang terdengar cader. Diki mendenga
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-30
Baca selengkapnya

Part 66 Calon Istriku

Diki menaruh ponsel Novi di atas meja dan ia berpikir keras untuk melindungi Novi agar tetap bersamanya. Ceklek! Diki mengalihkan pandangannya menuju ke arah pintu yang dibuka oleh seseorang. Kemudian, ia melihat Novi yang membawa nampan berisi susu hangat. Diki berusaha meredamkan amarahnya agar ia tidak melampiaskan kemarahannya pada Novi. Diki mengambil nafas dalam-dalam dan ia hembusan dengan pelan. Novi yang telah berdiri di depan Diki, ia tampak binggung saat menatap wajah Diki terlihat memerah."Tuan, kenapa?" ucap Novi sambil menaruh nampan berisi susu itu di atas meja dorong. Novi mendudukkan dirinya di kursi yang berhadapan dengan Diki. Tidak ada respon dari Diki dan ia menghela nafasnya dengan panjang."Sudahlah, tidak penting bagiku untuk menghawatirkan dirinya. Dia juga tidak pernah mencintaiku." kata Novi dalam hati. "Ehem!" deheman Diki membuat Novi m
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-01
Baca selengkapnya

Part 67 Diki Mengajukan Pertanyaan

Diki menaruh ponsel Novi di atas meja dan ia berpikir keras untuk melindungi Novi agar tetap bersamanya. Setelah Diki mengenakan pakaian casual yang warnanya senada dengan Novi, ia melangkahkan kakinya menuju ke arah keluar pintu kamarnya. Ia berjalan menelusuri setiap ruangan dari mensionnya. Diki memilih menuruni anak tangga daripada berjalan masuk ke dalam ruang lift. Baginya, kesehatan itu lebih penting daripada apapun. Ia selalu memilih anak tangga demi kesehatan tubuhnya. Saat langkah kaki terakhirnya menuruni anak tangga. Ia melihat dari kejauhan, Novi sedang duduk di sofa ruang keluarga. Ia tersenyum puas saat melihat Novi tampak lebih cantik mengenai pakaian muslim yang sengaja ia beli banyak untuk Novi."Nanti, setelah sah menikah dan kamu menjadi istriku. Aku tidak akan membiarkanmu untuk mengumbar auratmu dan dinikmati oleh pria hidung belang." kata Diki dalam hati. Diki mengatur detak jantungnya yang hampir melompat-lompa
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-02
Baca selengkapnya

Part 68 Membeli Pakaian Baru

Diki menaruh ponsel Novi di atas meja dan ia berpikir keras untuk melindungi Novi agar tetap bersamanya. Novi yang dituduh seperti itu, ia menggeleng-gelengkan kepalanya."Aku tidak bermaksud seperti itu, aku melakukan tadi untuk mengajak kamu agar mau bermain air denganku. Tetapi, kamu tidak dapat menyeimbangkan tubuhmu saat aku tarik dan terjadilah hal-hal yang tak diinginkan." sahut Novi dan Diki menelisik kejujuran yang ada pada di kedua bola mata Novi dan ia tidak menemukan kebohongan. Diki memalingkan pandangannya dari Novi menuju ke arah depan, ia menghela nafasnya sejenak untuk mengontrol emosinya yang hampir meledak. Entah kenapa, semenjak hadirnya Novi di kehidupannya ia tampak menjadi orang emosional. Novi menatap sendu ke arah Diki, ia menarik ujung bajunya untuk menghilangkan rasa bersalahnya."Maafkan aku." gumam Novi pelan dan Diki menoleh sekilas ke arah Novi. "Kali ini aku maafkan kamu, tet
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-03
Baca selengkapnya

Part 69 Tantang Diki

Novi dan Pemilik toko minimalis itu menoleh ke arah belakang secara bersamaan. Mereka melihat Diki yang telah mengenakan pakaian casual berbahan kaos baru warna tosca dan Novi tampak terpesona dengan ketampanan Diki. "Berapa Bu?" ucap Diki lagi. "Semua pakaiannya telah Ibu masukkan ke dalam plastik berjumlah satu juta rupiah." sahut Wanita paruh baya dan Diki mengambil uang cash di kantong celana depannya. Ia sengaja membawa uang cash karena ia tahu itu sangat berguna. Diki menatap sekilas ke arah Novi yang berdiri di sebelahnya. Ia melihat baju Novi masih basah."Kenapa kamu masih disini? Cepat ganti pakaianmu? Aku tidak ingin melihat kamu sakit dan aku tunggu lima menit. Jika melewati batas waktu itu maka kamu pulang sendiri," ucap Diki menatap intens ke arah Novi dan Novi langsung mengambil satu set baju yang warnanya senada dengan Diki untuk mengganti pakaiannya. Ia berjalan pecat menuju ruang ganti dan Diki mengalihkan pandangann
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-04
Baca selengkapnya

Part 70 Diki Mengaku Yang Sebenarnya

Satu minggu kemudian, Diki yang sedang membaca semua berkas laporan kerjasama dengan para kliennya. Ia mendapat panggilan masuk dari ponselnya. mengangkat panggilan masuk itu dan ternyata Nick yang menelponnya. Nick memberikan kabar baik kepada Diki bahwa dua hari lain ia akan melangsungkan pesta pernikahannya bersama Jesika. Diki tampak terkejut dengan keputusan Nick yang kembali pada Jesika. Tetapi, ia mengetahui betapa besarnya cinta Nick berikan kepada Jesika. Hari minggu ini melangsungkan acara pernikahan Nick bersama Jesika. Diki telah memberitahukan Novi agar mau menemaninya datang ke pesta pernikahan temannya. Novi mengangguk setuju dan Diki bersama Novi yang telah berdiri di atas pelaminan mewah, mereka menghentikan langkah kakinya sejenak agar tidak menganggu mereka. Pelaminan itu mewah dan sangat elegan bagi Novi, Novi tampak senang menatap ke arah sekelilingnya. "Sayang, mari kita ke sana," Novi menarik lengan Diki agar berjalan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-05
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status