Melody duduk diam di samping Alfa yang tengah berbicara serius dengan Rheiga membahas konsep acara pertunangan Alfa dan dirinya. Sesekali cowok sahabat Alfa itu melihat ke arah Melody dengan senyum geli. Berbanding terbalik dengan sikap Alfa yang diam datar dan serius seperti biasanya. "Mel, elo nggak lagi sakit gigi, kan?" tanya Rheiga menggoda, dia sebenarnya tahu betul alasan gadis itu hanya diam tanpa komentar. Karena dalam ingatan cowok blasteran itu, Melody adalah gadis ceriwis yang ceria. Sungguh sangat berbeda dengan sikapnya hari ini yang tentu saja Alfa menjadi alasannya. Melody tertawa sambil mengedikkan bahunya, "Belum di kasih kesempatan ngomong, Mas," jawabnya singkat. "Kayaknya jiwa elo terpenjara deh, Mel," Rheiga masih melanjutkan kalimat usilnya yang hanya mendapat balasan senyum cantik Melody. Alfa menoleh sekilas ke arah Melody, "Jiwanya terpenjara di hati gue," ucap Alfa singkat yang segera membuat tawa Rheiga meledak. "Hu
Read more