Raya melangkah memasuki ruang kerjanya, ruang para marketing mengupdate pekerjaan sekaligus tempat pertemuan marketing dengan para calon penyewa dan pembeli. Merasa penasaran dengan sang tuan yang menghilang. Setelah berganti pakaian dan menaruh tas ransel di loker, Raya melangkah mendatangi meja resepsionis, dan sangat kebetulan pengelola gedung sedang berada di sana. ”Siang, Mba.” ”Siang!” jawab seorang resepsionis, sinis. “Kenapa?” Raya langsung mengarahkan wajah dan pandangannya pada wanita berjas hitam, kemudian membuka pembicaraan. “Mba Nisa saya tau, kami tidak diperbolehkan menanyakan perihal para menghuni bangunan.” “Nah, itu tau!” Resepsionis itu kembali berbicara sinis. “Em … mba Nisa, kebetulan saya adalah marketing yang melakukan transaksi dengan pemilik Sky Penthouse,” ucap Raya pada salah seorang pengelola bangunan, tanpa menghiraukan si resepsionis. “Bolehkan saya tau, apa tuan Rizal ada di huniannya saat ini?” ”Ada keperluan apa, Ya?” tanya wanita yang dipanggil
Read more