Tommy menatap sendu pada Jenny yang kini terbaring di ruang perawatan. Lagi, untuk kedua kalinya setelah mereka menikah. Tommy pikir, sebagai seorang suami yang baik, ia sudah berhati-hati untuk menjaga istrinya. Tapi, ia salah. Nyatanya, dalam dua bulan ini, sang istri harus masuk ke rumah sakit. Semua itu karena kelalaiannya dalam memenuhi kenyamanan istrinya. “Kenapa aku bisa lengah lagi? Seharusnya aku tahu jika akhir-akhir ini dia tidak bisa ditinggalkan sendirian,” gumam Tommy meratapi kebodohannya. Tommy kembali duduk di samping istrinya yang masih belum sadarkan diri. Meraih tangan dingin itu ke dalam genggamannya. “Cepat bangun, Honey. Jangan membuatku takut,” lirih Tommy seraya mengeratkan genggaman tangannya. Setetes air mata mengalir dari kedua matanya. Untuk pertama kalinya, Tommy menangisi seorang wanita selain maminya. “Maafkan aku telah lalai menjagamu, Honey.” Berulang kali kata maaf yang sama keluar da
Last Updated : 2021-12-23 Read more