Share

Extra Part 25 (Dua Malaikat)

Malam semakin larut. Jenny yang merasakan kram di perut, mengurungkan niat untuk datang ke rumah orang tuanya. Ia memilih istirahat, setelah dokter yang memeriksanya pulang.

“Maafkan aku, Honey. Seharusnya aku jadi tahu diri. Aku –“

“Jangan terus-terusan menyalahkan dirimu sendiri! Dalam hal ini, aku juga bersalah,” sela Jenny.

“Tidak. Bukan kamu. Seharusnya –“

“Apa kita akan terus menyalahkan diri sendiri terus?” Jenny melotot garang. “Sshh ...”

“Kenapa Honey?” tanya Tommy  dengan wajah panik yang tercetak jelas.

“Tak apa. Hanya ada rasa tak nyaman di bagian sini.” Jenny menunjukkan bagian yang sakit kepada suaminya.

Pria dengan raut berantakan itu seketika menghela napas. Ia tak berhenti merutuki kebodohannya yang melanggar pesan dokter hanya untuk memuaskan nafsunya saja.

“Mungkin ... dipeluk olehmu akan mengurangi rasa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status