Dua tangan Valerie bertaut saling mencengkram. Berusaha keras dia membuat gerakan gemetar itu berhenti, tapi usahanya akan selalu sia-sia. Oleh tekanan dari dalam diri membuat sang gadis tak mampu untuk mengendalikan tubuh mungilnya. Bibir bergetar, dua bola mata pun terhenti di satu titik. Tak kuasa mengangkat mata itu untuk meninggalkan lantai tempat kakinya berpijak.Ini kah? Seperti ini kah akhir dari cinta yang dia bangun? Sesakit ini kah ujungnya, saat menyadari diri ditolak? Jika penolakan itu datang dari Jupiter, Valerie mungkin akan membangun pertahanan diri seingga bisa menjadi wanita yang tegar. Tapi saat Kakek Paul lah yang menyuruhnya pergi, Valerie seakan dilempar sangat jauh, dihadapkan dengan pilihan membunuh dirinya. Sangat sakit dan sulit untuk dia terima, namun tak mungkin berani menentang.“Kau mendengarku, Valerie?”Suara orang tua itu terdengar lagi. Valerie bisa mendengarnya dengan jelas, tapi bibir tak kuasa untuk menjawab per
Terakhir Diperbarui : 2024-10-29 Baca selengkapnya