( PoV Asmara )"Ra." Albert bangun dari tidurnya. Setelah marah-marah malam itu, dia pingsan. Dengan bantuan bapak penjaga villa, akhirnya aku bisa membawa Albert ke rumah sakit yang dekat dengan villa. Untung ini hari Sabtu, sekolah libur. Jadi aku bisa menemani Albert."Al." Ku genggam tangan itu. Tangan yang kini sudah kembali hangat. Tak sedingin kemaren. Aku tersenyum kepadanya."Maafin aku Ra." Albert menangis. Dia menggenggam tanganku erat. Dia memang sudah menyakitiku malam itu. Namun aku mengerti. Dia tak pernah bermaksud seperti itu."It's oke Al. Aku nggak apa-apa kok." Aku masih tersenyum. Aku benar-benar mengerti. Aku benar-benar tak marah. Dan aku rasa, aku memang berhak menerimanya."Aku sakit Ra." Dengan terbata, Albert mengatakannya. Aku melihat raut wajahnya yang seakan begitu berat. Entah apa yang membuatnya berat. Mungkin dia berat untuk mengakuinya kepadaku. Mungkin dia tak ingin aku pergi darinya."It's oke Al. It's oke. Aku nggak masalah. Aku akan selalu ada buat
Last Updated : 2022-03-08 Read more