( PoV Aksara )Aku menatap tajam ke arah Andira yang tengah bersiap untuk pergi mengajar. Aku tak tahu apa yang sebenarnya terjadi dengannya. Segalanya tentang dia berubah. Meskipun wajah itu masih sesempurna yang dulu, namun segala tingkah lakunya, aku tak tahu itu.Ketika aku mencintainya, dia layaknya sinar mentari di pagi hari. Memberikan kehidupan. Memberikan keceriaan. Memberikan harapan.Namun tampaknya, mentari itu kini sedang terik-teriknya. Sinarnya membuat semua yang mendekatinya akan terluka. Terbakar kesakitan."Kamu nggak merasa ada yang perlu kamu bicarakan denganku?" Aku membuka percakapan kami, yang mulai dingin semenjak dia membuatku penasaran dengan 'anak kami'. Aku tahu jika dulu, ketika kami berpisah, dia sedang hamil. Namun ketika kami bertemu kembali, hingga mungkin malam itu dia keceplosan, dia tak pernah membicarakan anak kami. Bahkan ketika aku bertanya kepadanya, dia selalu menghindar."Aku sudah pernah bilang kan, aku tak mau membahasnya." Andira menatapku t
Terakhir Diperbarui : 2022-08-02 Baca selengkapnya