BRAKK!Mendobrak pintu kamar dengan keras sampai mengagetkan Lancient yang tengah bersiap-siap mengenakan seragam, Ruffin bergegas menuju ke kamar mandi, … tuk memuntahkan isi perutnya yang terasa begitu mual.Begitu keluar dari bilik air dengan langkah yang lambat juga mata yang mengosong, cepat-cepat saja teman sekamarnya, Lancient, bertanya dengan khawatir. “Rui, apa kau baik-baik saja?”“Tidak.”“Apa?”“Tidak. Tidak. Tidak.”Terus-menerus mengulang kata yang sama selayaknya burung beo, Ruffin menanggalkan Lancient untuk menidurkan diri di ranjang, mengambil selimut dan menyelimutkannya pada badan yang gemetar seperti kedinginan.“Aku tidak baik-baik saja. Aku tidak baik-baik saja. Aku tidak baik-baik saja.”“Rui,” sekali lagi memanggil dan menghampiri kawan sekaligus master yang telah mengingatkannya akan masa lalu, dengan panggilan pendek yang serasa nyaman di dengar itu, … Lancient bertanya.“Aku baru melihatmu terbangun sekarang, setelah kau mengalami pingsan yang panjang. Kau
Read more