Home / Fantasi / Rather Than My Fiancé, I Will Choose You! / Chapter 120 - Sang Him A Lullaby

Share

Chapter 120 - Sang Him A Lullaby

Author: Aerina No 7
last update Last Updated: 2022-09-07 18:37:11

“Kenapa?”

Satu baris pertanyaan telah dilontarkan oleh bibir remaja laki-laki yang bergerak secara gemetar, … menyertainya dengan mengepalkan tangan pemegang pedang, dalam melihat seorang pria yang berpangku tangan meminum anggur … sambil berdiri di pinggiran balkon tuk memandang bulan dengan sorot mata yang geram.

“Padahal, aku sangat mempercayaimu melebihi orang lain, dan merasa bahwa kau ini tidaklah sama dengan orang brengsek lainnya.”

Kepalanya yang berdenyut, kini tengah dilanda oleh pemikiran liar yang sangat menggoda, dengan membisikkannya sebuah niatan untuk segera mengayunkan pedang dan menusuk orang yang telah menghancurkan hidup saudara perempuannya itu.

“Tetapi, pada akhirnya … mengapa?”

Pandangan dari mata hijau yang menyipit dan menyala secara terang di remang-remangnya suasana malam bercahaya samarnya sinar rembulan yang tengah tertutup oleh awan, telah sukses menyajikan suasana yang mencekam lagi bersitegang … untuk kedua orang muda ini.

“Mengapa kau malah menghancu
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 121 - Don't Understimated Him!

    “Katakan padaku!”Suara cempreng dari anak laki-laki sang kaisar yang tingkah lakunya terlampau hiperaktif, telah memenuhi ruangan kamar saudara perempuannya, … dalam menanyakan suatu hal yang mengkhawatirkan.“Apa yang terjadi dengan pipimu?!” tanyanya mendesak, sembari mencekal kedua pergelangan tangan anak kaisar lain yang berjenis kelamin perempuan, … dalam menutupi pipinya yang tampak lebam lagi bengkak.“Bukan apa-apa. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Aku hanya terjatuh dan membuat pipiku menabrak tembok sampai bengkak.”Mencoba mengelak dan menghindari tatapan curiga dari pasang manik mata hijau yang menelisik memerhatikannya secara saksama, … sang putri berjuluk “Putri mawar hitam” itu, Rosalina Earlene Gina, … berontak juga berupaya melepaskan tangannya yang dicekal.“Jangan bohong.”Tidak tertipu dengan tipu muslihat kecil dari saudaranya yang tidak pandai berbohong, anak laki-laki kaisar, si pangeran berjuluk “Bunga kematian”, Ruffin Cailean Edelhert, … melontarkan sebua

    Last Updated : 2022-09-24
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 122 - Because Of Her

    “Katakan padaku jika aku membuat lukamu terasa begitu sakit. Aku akan berhati-hati.”“….”Malam ini, bulan terlihat lebih memancarkan sinarnya daripada hari-hari yang terjadi sebelum sekarang.Di bawah temaramnya cahaya bulan yang kembali masuk menerobos melalui jendela yang terbuka, menyenggol kain gorden yang terbang dibelai angin sepoi-sepoi, … terlihatlah sepasang mata hijau yang tersorot terang dalam memerhatikan gerak-gerik pria yang telah mewariskan kharisma dari wajah rupawan kepadanya itu, … dari Ruffin yang saat ini terdiam mengatupkan bibir.“Maaf.”Tanpa diminta atau pula dipaksa, permintaan maaf telah keluar meluncur dari mulut pria dewasa yang saat ini tengah mengolesi obat juga membalut tangan kasarnya yang penuh luka kikisan, … yang sebetulnya tak lain dan tak bukan, ialah sang ayah kandungnya sendiri.“Jika perkataanku sudah menyinggung perasaanmu.”Ah?Apa ini terkait dengan gertakannya sewaktu pagi tadi, yang menyatakan diri kalau dirinya tak ingin diremehkan?“Seha

    Last Updated : 2022-09-24
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 123 - The Emperor's Sword Who Whore A Maid Uniform

    “Penguasaan sihir, … ehh~?”“Ya!”Berseru dengan wajah serius di hadapan meja kerja sang ayah yang saat ini tengah fokus mengerjakan pekerjaan tertulis, … Ruffin yang masih belum puas akan peningkatan dirinya setelah sudah bisa mengimbangi serangan remeh pedang kayu beberapa hari kemarin, … rupa-rupanya tengah menginginkan hal yang lebih.“Aku harus menguasai sihir yang sangat hebat sebelum Rosie pulang!”“Sihir membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dikuasai.”Melirik sedikit dari ujung matanya untuk paling minimal tidak mengabaikan keberadaan sang putra, Ayah Ruffin, si Kaisar Violegrent Howard, … lanjut berkata.“Apa menurutmu, dua tahun waktu yang cukup untuk menguasai semuanya?”“Itu …!”Tak mampu menjawab dan menjelaskan pembelaannya terkait membantah pertanyaan dari sang ayah yang terdengar seperti sedang meragukan, Ruffin mengulum bibirnya dan terdiam.Yah, itu benar.Dalam dua tahun lagi, Rosalina akan segera pulang.Menghabiskan waktunya selama 4 tahun terakhir hanya untuk

    Last Updated : 2022-09-28
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 124 - Fight For Her Debutantes!

    “Haaah?!”Mengernyit penuh penekanan dibarengi dengan alis yang bertaut keki. Juga menyilangkan tangan di depan dadanya, … saat ini, si pangeran berambut merah panjang yang kini rambutnya diikat ekor kuda dengan poni yang banyak menyampir ke muka sebelah kiri, … mengucap perkataan yang terdengar cukup menyebalkan di telinga. “Orang tua yang sudah memiliki banyak keriput di muka, tidak pantas untuk mengawal Rosie!”“Anak nakal!"JDAKK!"Uwackk?!"Mengirimkan balasan kecil berupa menjitak kepala anak laki-lakinya dengan wajah yang mengulas senyum meski di dahi dan lehernya sudah terdapat urat-urat menegang, … lawan bicara Ruffin yang tak lain ialah ayahnya sendiri, Howard, … menampik penuturan penuh fakta tadi dengan ucapan yang dipaparkan secara tak kalah sengit.“Anak manja penyuka teh susu sepertimu memangnya tahu apa?”Tak mau kalah dalam hal bergaya sok juga, pria paruh baya yang masih memiliki pesona beserta kelakuan seperti seorang anak remaja, kini ikut-ikutan menyilangkan tang

    Last Updated : 2022-09-28
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 125 - On Her Wedding's Day

    “Bagaimana kesanmu dalam mengunjungi pesta berburu di kerajaan tempat tinggalnya temanmu itu, Rosie?”Bertanya disela-sela sibuknya diri dalam menahan segala rasa kesabaran dikala Rosalina menyisir juga mengepang rambut merah panjang miliknya, … Ruffin yang baru saja pulang ke kekaisaran ini, lebih memilih untuk menghabiskan waktu banyak tuk bersama-sama dengan sang saudari.“Aku tak sempat bertanya kepadamu di tempat itu. Lagi pun, rasanya kurang enak juga bukan, jika harus mendengarkan ulasan di lokasi tempat yang sedang diuji?”Awal dari musim dingin, musim di mana terdapat hadirnya hari untuk Ruffin juga Rosalina lahir selepas sang permaisuri agung mati, … telah benar-benar datang tuk menghampiri.“Tidak buruk.”Di ulang tahunnya yang akan segera menginjak usia ke-18 tahun nanti, semuanya telah sepakat untuk menobatkan Rosalina sebagai putri mahkota.“Walau pesta perburuan mendadak menjadi kacau akibat dari hilangnya Pangeran Aethelred, aku tetap merasa senang karena dapat menghab

    Last Updated : 2022-09-28
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 126 - My Baby

    “Ahh! Apa kau merasakannya?!”Mata hijau yang membulat lebar tatkala sisi wajah yang dilabuhkan pada permukaan perut Rosalina yang sudah membuncit, karena tengah mengandung calon anak pertamanya dengan Mirros, … Ruffin memekik histeris.“Bayimu menendangku! Dia mengenaliku! Setiap kali aku bersandar seperti itu pada perutmu, dia pasti akan langsung berusaha menyingkirkanku!”“Haha, ya ampun. Ruffin, jangan berlebihan.”Terkikik geli akan tingkah saudaranya yang ternyata jauh lebih menghebohkan daripada suaminya sendiri, terkait perkembangan kecil bakal calon penghuni baru istana kekaisaran ini yang telah mulai memasuki bulan kelima, … Rosalina tertawa kecil.“Aku tidak berlebihan! Ini serius! Ini momen yang penting! Aku harus mengajak Ayah untuk membuat hari libur nasional di hari sekarang!”“H-hei kau—!”“—Sampai jumpa!”Memotong ucapan tak terselesaikan dari Rosalina yang sudah diduga akan mengajukan protes, dengan langsung berlari secepat kilat ke tempat baru tujuannya selepas mena

    Last Updated : 2022-10-09
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 127 - Tear Apart

    DRAP! DRAP! DRAP!Suara langkah kaki berat yang digerakkan secara cepat menyeret tubuh beratribut lengkap nan mewah miliknya, telah menemani sang empu tuk mengayunkan ancang-ancang di lengan kanan yang mengepal.Dalam sekali tarikan nafas, tinju dilayangkan.BUAGH!Bogem mentah mendarat pada pipi sang Pangeran Kekaisaran pemangku Putri Mahkota yang dengan hebatnya tak terbawa oleh arus tenaga serangan, untuk membuatnya jatuh terjungkal ke belakang atau pula sekadar bergeser dari tempatnya duduk, … selain dari mengeluarkan darah dari hidung.“Apa yang sudah kau lakukan kepada istriku?!”Pertanyaannya, ….… Apakah darah yang bocor dari lubang hidung itu benar-benar muncul karena baru saja menerima pukulan?“Istrimu, ….” Ah, sungguh.Sebetulnya, jawaban yang tepat ternyata memang bukan dikarenakan terkena pukulan semata. Melainkan, ….Menggantung kalimat sejenak dengan suaranya yang tersendat-sendat, sepasang mata yang menyorot mati milik si pangeran kekaisaran itu pun bergerak cepat u

    Last Updated : 2023-01-01
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 128 - A Mysterious Child

    “Alvina.”“…?”Menoleh ke arah seseorang yang baru saja memanggil namanya, Putri Duke Kennard, Alvina Desideria, … menemukan sosok pangeran berambut merah dari kekaisarannya, yang kini menghadapnya dengan tampang gelisah.Tidak memanggilnya seperti biasa dengan semat panggilan berupa "Vin-vin” … tentu ini sudah menimbulkan keanehan di gelagat sang pangeran.Sang pangeran yang sesungguhnya memiliki nama panjang … Ruffin Cailean Edelhert Carlisle Violegrent.“Aku ingin bicara berdua denganmu.” Ruffin menjeda kalimatnya sebentar dengan manik mata yang sedikit-sedikit terpusat ke dua teman Alvina, yang berada tepat di belakang punggung gadis berambut biru beri itu, … seperti memberikan sinyal.“Hanya sebentar.”Huh…? Ini aneh.Ada gerangan satu hal mendesak apa yang telah mendorongnya untuk meminta sesuatu semacam ini? Pikir Alvina.“Lady Darissa, Lady Sarah. Anda berdua tolong pergilah terlebih dahulu.”Cepat meresapi situasi, kedua orang yang Alvina suruh untuk pergi terlebih dahulu it

    Last Updated : 2023-01-02

Latest chapter

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 143 - Brother Hilide (2)

    “Oh! Syukurlah! Akhirnya kau sadar, Rui!”Ruffin mengerjapkan matanya beberapa kali.Mendengar dan melihat, juga positif memastikan kalau hanya ada Lancient saja di samping, anak laki-laki berambut merah itu berpikir, ia bebas berekspresi.“Sialan!” umpatnya, sembari mendudukkan diri dan langsung memegangi kepala. “Kepalaku serasa ingin meledak.”“Tapi ini adalah rekor baru loh,” timpal Lancient antusias, memandang master sihirnya di masa lalu dengan berbinar-binar.“Kau hanya tidak sadarkan diri selama seharian penuh saja. Tidak seperti saat kau pingsan setelah mengembalikan ingatanku.”Hm, … benarkah?Ekhem!Mendapatkan ucapan kekaguman dari si pangeran berambut pirang tersebut, tak ayal, sudut bibir Ruffin terasa gatal.Dia yang tadinya mengerahkan sebelah tangan kanan untuk memegangi kepala dan sedikit meremas rambutnya akibat merasa pusing, kini mulai beralih.Mengalihkan pergerakan jari-jemarinya tersebut, tuk mengusap poninya supaya tersisir ke belakang.“Well yeah. Siapa dulu

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 142 - Brother Hilide

    “….”TRP!Putri pedang kepercayaan sang Kaisar Violegrent, Alvina Desideria Kennard, berdiri beberapa langkah dari seseorang yang tengah duduk meringkuk memeluk lutut, … sembari memasang ekspresi muka yang datar.Gadis berambut biru beri itu terfokus melihat bagaimana tubuh sang putri kekaisaran yang dikejarnya, yakni saudari kembarnya orang yang ia suka, Rosalina, bergetar karena sesenggukan.Dia sedang menangis, … rupanya.“Your Royal Highness.”Alvina memanggil dengan lembut padahal.Namun, panggilannya itu justru membuat sang putri tersentak hebat.“Bolehkah Saya mendekati Anda sekarang?” Tanyanya meminta izin secara hormat, dikarenakan hubungan pertemanan mereka sudah lumaya

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 141 - Caution!

    “Hm~!”Ah, hari yang indah.Hisahilde tak bisa berhenti tersenyum, setelah ia menang untuk pertama kalinya melawan Fennel Eglantine, pada satu minggu yang lalu.Ini adalah sebuah kebanggaan yang patut dikenang lama.Sebuah kemenangan yang ia dapat, setelah berkali-kali melawan dan tak lelah berlari keras, untuk mendapatkan kehormatan tersebut.Walaupun hanya sekali, tetap saja ini patut diapresiasi.Tak apa jika tak diapresiasi oleh orang lain.Setidaknya, ia harus mengapresiasi kerja kerasnya sendiri.Dia mengambil waktu luang untuk memanjakan tubuh.Mulai dari mandi sampai ke mengenakan pakaian rapi, memakai wewangian, dan menyisir poni rambutnya ke belakang, … semuanya ia lakukan secara mandiri.&nbs

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 140 - Beloved Sister (2)

    “Miss Eiren. Anda kemari lagi hari ini?”“Tentu saja~!”“….”Aira menatap kosong gadis berambut permen kapas, yang tengah mengobrol dengan sok akrab bersama resepsionis perpustakaan di lantai dasar sana, dari lantai kedua.“Saya permisi dulu ya~!”“Ya! Nikmati waktu luang Anda dengan membaca buku yang bermanfaat!”Manik putih ivory miliknya yang seindah mutiara, menggelincir. Keduanya bergerak mengikuti langkah si penyandang nama kehormatan Eiren itu, di mana dia mulai berjalan mendekati lantai tepat di bawah Aira.“Hm, ….”Gumamannya keluar, begitu sudut matanya menangkap gambaran benda ditangan, sebuah buku bervolume tebal nan cukup berat.Ide licik dan terbilang sangat jahat pun muncul.“Ups!”Aira melemparkan buku yang barusan masih ada dalam pertanggungjawabannya itu, supaya sengaja jatuh mengikut gaya gravitasi.SRAKK!Secara cepat, kertas-kertas yang terbuka juga disapu angin lalu sampai-sampai suara bolak-baliknya terdengar jelas, mengundang Alesya tuk melongok ke atas.Dan,

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 139 - Headache

    BUK! BUK! BUK!“Uwahhh!”“Hm~?”Seorang pelayan peneman murid perempuan berambut merah muda, yang tengah merasa gemas karena ia memukul-mukul bantal di atas ranjang milik sendiri, tersenyum mengamati.“Miss Alesya,” panggilnya lembut, berusaha menyudahi aksi dari majikan mudanya ini dengan sebuah pertanyaan.“Apa ada yang bisa Saya bantu?”Poppy, itu adalah namanya.Pelayan muda yang usianya kurang lebih sebaya dengan sang nona yang ia layani ini, memiliki rambut berwarna merah ati.Mata hijau anggurnya yang menyorot halus, memandang sang nona secara teliti.Tidak lupa, sebuah senyuman mulai merayap dan membentuk sebuah patri.“Uhh, aku hanya ….”Ah, sungguh.Mendapati putri sulung Marquess Eiren bahagia seperti itu, di mana gadis berambut permen kapas tersebut, mulai memeluk dan menyelusupkan sebagian wajah ayunya kepada bantal yang tadi ia pukuli dengan muka terlihat begitu merah merona, … ini mendorong Poppy secara alami ikutan bahagia.“Hanya …!”Alesya melirik Poppy menggunakan e

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 138 - Deep Inside

    BRUAK!“Kyahkk!”“…!”Suara gadis yang berteriak setelah terdengarnya suara sesuatu yang beradu, telah sukses memecah fokus milik seseorang.Seseorang yang lekas menolehkan kepala bersurai merah muda yang indah, namun, secara bersamaan terlihat lucu karena warnanya hampir menyerupai permen kapas, … tuk memalingkan muka pada sumber suara.Seseorang yang ….GREP!“H-huhh??”… Membelalakkan manik mata kuning keemasan, yang memantulkan bayangan sesosok remaja laki-laki berambut hitam ebony, menangkap hati-hati seorang murid perempuan berambut hijau lumut.“Ah, … Anda baik-baik saja?” Tanya remaja laki-laki yang gadis berambut permen kapas ini kenali sebagai Grand Duke muda Eglantine, Fennel, sembari melepaskan pegangan tangannya dari yang ia tolong.Suaranya terdengar halus, sangat sopan ditelinga.Tatapannya yang lembut, terpancar dari manik mata hijaunya yang menenangkan.“S-saya baik-baik saja.”Seharusnya, dia, si gadis berambut permen kapas ini, putri sulung the Honourable Marquess o

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 137 - Challenge (2)

    GROOO~!.“…!”“…!”“…!”Suara perut yang terdengar keroncongan, mengagetkan ketiga muda-mudi yang ada di sana.Yakni, Aira yang sempat tidak terima di dalam hatinya, kalau ia hanya menjadi obat nyamuk saja.Ruffin yang masih memiliki sisa potongan besar kue muffle di tangannya.Juga, penghasil sumber suara keroncongan itu sendiri, Alvina, ….“M-maafkan Saya atas kelancangan ini!”… Yang menutupi muka merah padamnya dengan kedua telapak tangan.“Hoo, ini menarik,” batin Aira menyeringai, tiba-tiba merasa senang.Dia sangat mengharapkan, supaya nenek yang mengaku sudah menunggu si pangeran dari Violegrent ini selama kurang lebih 70 tahun, terlepas itu benar atau tidak, … akan mengalami hal yang serupa seperti dirinya tadi.Yaitu, ….“Kamu lapar?”… Dihardik dengan kasar oleh target tantangan mereka.“Ini memang tidak sopan, tetapi, … apa kamu mau memakan punyaku sebagai pengganjal perutmu tuk sementara waktu?”"S-sungguh?"Akan tetapi, … apa?“Bolehkah Saya menerima bantuan yang berharg

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 136 - Challenge

    “Pangeran Edelhert~!”“….”“Pangeranku~!”“….”“Your Royal Highness~!”“….”“Ruff—!”“—Hei.”Tidak tahu malu, padahal sudah diperingatkan di seminggu yang lalu, … Alvina melabrak Aira sembari menampilkan sisi sikapnya yang lain.Sikapnya yang sebenarnya, yang kasar, serampangan, dan jauh dari kata seperti sesosok nona bangsawan.“Dasar j*lang rendahan.”Berkali-kali, Aira mencoba mencari perhatian dari Ruffin, yang jelas-jelas menghindarinya dan merasa tidak nyaman atas gangguan itu.Berkali-kali juga, Alvina mengawasi dia dari kejauhan dengan tangan yang mengepal.“Kau bebal sekali, ya? Sampai-sampai tidak mau mendengarku.”SRAKK!“…!”Alvina memojokkan Aira sampai di gadis berambut hijau lumut itu terpojok menyandarkan tubuhnya pada tembok ruangan, … yang lagi-lagi sangat sepi tuk dilewati murid-murid lain sehingga membuat mereka berdua bisa bersikap leluasa.“Apa yang harus aku lakukan untuk membuatmu berhenti?” Tanya Alvina dengan ekspresi wajah yang tampak bermain-main, dilihat d

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 135 - Ultimatum

    “…!”Aira terenyak.Tak pernah ia bayangkan, seseorang sedingin, dan begitu pendiam seperti Putri Duke Kennard, yakni Alvina Desideria Kennard, … akan berlaku seperti itu.“Persetan kau!”Dia mengacungkan jari tengahnya tepat di depan muka.Bahkan, menambah dramatisasi supaya kesan menjengkelkan terasa begitu cetar, … anak perempuan berambut biru beri dan bermata biru es itu, menjulurkan lidahnya seperti mengejek.“A-apa yang?!”Kaget, tentu itu yang ia rasa.Bukankah selama ini, putri Duke itu sangat dikenal dengan kelakuannya yang elegan, seolah-olah memahami dan menjalankan peribahasa, “diam adalah emas”?Lalu mengapa …?“Ha, sepertinya kau terkejut ya, dengan perubahanku sekarang? Asal kau tahu, justru, sifat asliku adalah seperti ini.”“…!”“Malahan, perubahan sifatku yang drastis ini, disebabkan oleh seseorang.”SRKK!Alvina mendekatkan wajahnya ke samping Aira, dan segera memelankan suara akan kelanjutan ucapannya, memberi intonasi yang kalem namun, terasa menekan.“Seseorang y

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status