"Hei, Nak! Ada apa denganmu? Mengapa malah melamun? Cepatlah pergi dan segera cari kayu bakar. Aku sudah tak sabar untuk melahap semua daging ini!" ucap Tanu. Kakek tua itu seakan begitu yakin, bahwa Sadargalah orang yang membawa sekelompok rusa ke tempatnya."Ba-baiklah, Kek!" sanggup Sadarga. Bocah itu nampak masih keheranan. Di sepanjang jalan ia terus berpikir. Bagaimana mungkin sekelompok rusa itu tiba-tiba datang?Namun setelah kepergiannya hingga matahari sampai di atas kepala, Sadarga belum kunjung kembali. Entah apa yang terjadi dengan bocah itu? Tanu yang masih menunggunya, memutuskan untuk melakukan penebangan pohon. Kemudian kakek tua itu memasak daging rusa seorang diri."Dasar bocah payah, kemana dia?" cibir Tanu. Kakek tua itu sepertinya sangat lapar. Hingga ia tak sadar, bahwa saat inj kumpulan tulang rusa sudah menumpuk di hadapannya. Dan itu semua sekaligus menjadi tanda, bahwa kakek tua itu sudah menghabiskan satu ekor rusa pangga
Read more