Naira memutar malas bola matanya. Selalu seperti ini jika Gara dan Bandnya Selesai manggung di cafe. Banyak gadis cabi-cabian berkerumun, untuk minta tanda tangan, minta foto bersama, dan lebih parahnya lagi. Ada sampai ada yang mendaratkan ciuman di pipi pemuda tanpan itu."Kak Gara. I love you, minta foto bareng ya kak!" Teriak salah satu fans fanaticnya.Jujur saja, Gara merasa tidak nyaman dengan keadaan ini. Ia tahu memang bukan kesalahannya jika ia terlahir dengan wajah tampan rupawan.Naira masih setia menunggu di parkiran, menunggu hingga Gara datang menghampirinya."Udah kan, Kak?" Tanya Naira. Sesaat setelah Gara menampakkan dirinya dihadapan Naira."Apanya yang udah, Nai? Lihat nih muka aku. Jadi penuh lipstick! Jijik tau nggak, geli banget ih." keluh pemuda itu, memang benar di sana tepatnya di wajah Gara begitu banyak noda-noda merah yang tercetak dengan jelas."Fans ya kakak emang pada nggak waras semua. Untung aku nggak ikut-i
Baca selengkapnya