Beranda / Romansa / Suami Bersama / Bab 81 - Bab 90

Semua Bab Suami Bersama: Bab 81 - Bab 90

98 Bab

S2 Rindu yang Sama

"Kasihan sekali kamu, Nak. Kenapa kamu sendiri di kota besar ini? Di mana orang tuamu?" tanya wanita itu tanpa mendapat jawaban dari Andra. Anak kecil itu masih tertidur. Ia terus memperhatikan wajah damai Andra yang sangat tampan, seperti tidak asing saat melihatnya. "Ayah, di mana? Aku mau ketemu sama Ayah. Ayah ..." ucap Andra dengan mata masih terpejam. Anak itu mengigau memanggil ayahnya. "Kamu sampai mengigau. Apa mungkin kamu terpisah dengan ayahmu?" terka wanita itu lagi. “Arrgh.” Terdengar erangan Andra. Sontak wanita itu duduk di sisi ranjang. “Nak, apa yang kamu rasakan?’ tanyanya khawatir. Andra membuka matanya perlahan. Cahaya lampu ruang rawat yang terpasang di atas langit-langit begitu menyilaukan mata sehingga membuatnya terpejam kembali. Tak lama, Andra mengerjapkan mata untuk menyesuaikan penglihatannya. Dan akhirnya, Andra benar-benar terjaga. "Syukurlah kamu sudah bangun,” ujar wanita itu sambil tersenyum. “
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-18
Baca selengkapnya

S2 Lelaki Masa Lalu

Kayla gadis yang penyayang. Ia memiliki hati yang lembut dan mudah sekali terenyuh saat melihat seseorang menangis. Ia tidak tega, Andra terus menangis saat di taman tadi, karena ingin bertemu dengan ayahnya. Karena itu, ia meminta pada sang mama agar membantu Andra mencari ayahnya. Naura baru pulang dari kantor. Hari sudah sore saat ia sampai di rumah. Dilihatnya Andra dan Kayla sedang duduk di lantai teras rumah. Kayla menghampiri mamanya yang keluar dari mobil sedangkan Andra masih duduk di teras rumah sambil menelungkupkan kepala. "Ayo, Ma, bantu Andra cari ayahnya," pintanya pada sang Mama. "Tapi Mama gak tau di mana alamat ayahnya, sayang," ucap Naura. Kemudian wanita itu menghampiri Andra dan duduk di sampingnya. "Andra … Tante gak tahu di mana tempat tinggal ayahmu. Sebaiknya, Tante antar kamu pulang, ya?" bujuk Naura pada Andra dan meminta persetujuan agar anak kecil itu kembali pada keluarganya. "Aku gak mau, Tante. Aku maunya ke rumah ay
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-19
Baca selengkapnya

S2 Melarikan Diri

"Mas Yusuf," ucap Naura lirih sambil berjalan mendekat pada lelaki itu. Yusuf tidak kalah terkejut saat melihat pengemudi mobil yang hampir menabraknya adalah mantan istri keduanya. "Naura." Wajah Naura tampak sumringah dengan mata berbinar menatap lelaki yang sudah lama tidak ia jumpai. Ada perasaan senang yang tidak bisa ia sembunyikan karena bertemu kembali dengan mantan suaminya. Entahlah, apa cinta untuk lelaki masa lalunya itu masih ada di dalam hatinya? Seketika perasaan senang tadi menguap. Berganti rasa bersalah yang menyeruak di dadanya, ketika melihat keadaan Yusuf yang jauh berbeda dengan saat terakhir lelaki itu pergi dari rumahnya. Ia tidak pernah mencari kabar tentang Yusuf. Karena setelah lelaki itu pergi, ia pun memutuskan pergi dari rumahnya dan memilih menetap di Bandung.  "Mas, apa yang terjadi? Mengapa keadaan kamu ... " Naura menutup mulutnya yang menganga. Ia merasa miris melihat keadaan lelaki itu sehingga tidak sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-19
Baca selengkapnya

S2 Andra Kritis

Sebuah ambulans melaju dengan cepat membelah jalanan ibu kota yang tampak ramai. Kendaraan yang melintas di depannya bergerak ke sisi jalan, memberikan akses jalan agar ambulans dapat leluasa melaju. Di dalamnya, Andra tengah terbaring dengan alat bantu pernapasan di hidungnya, juga sebuah infus di tangannya.Yusuf ikut menemani sang putra sambil terus menangis. Dalam keadaan panik dan sedih, ia menghubungi Nadhira dan memberi tahu bahwa Andra mengalami kecelakaan.Nadhira yang juga tengah mencari Andra siang itu, sangat syok mendapati kabar buruk tentang putranya. Ia segera meminta Adrian agar mengantarnya ke rumah sakit untuk melihat keadaan anaknya.Adrian pun mengiyakan lalu mempercepat laju mobilnya menuju rumah sakit di mana Andra dibawa. Sesekali ia menenangkan Nadhira yang terus menangis."Tenanglah, Nad, tidak akan terjadi apa-apa pada Andra," ucapnya."Aku tidak bisa tenang, Mas, sebelum melihat anakku," sahut Nadhira sambil terisak. "Ya
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-20
Baca selengkapnya

S2 Penjelasan Naura

Carissa berlari di koridor rumah sakit karena tidak ingin melihat Adrian bersama Nadhira. Hatinya panas dan kesal."Kenapa? Kenapa Adrian masih peduli pada wanita itu?" ucapnya sambil mengesat air mata dan berlari.Tanpa sengaja, ia menabrak seorang laki-laki berpostur tinggi yang mengenakan pakaian khas operasi. Lelaki berparas tampan itu menahan tubuh Carissa yang hampir terjatuh. Mata hazelnya bersirobok dengan netra coklat berbulu mata lentik yang tampak basah."Kau menangis?" tanya lelaki itu.Carissa tersadar lalu melepas pegangan lelaki itu. Ia tidak menjawab dan memilih pergi meninggalkan rumah sakit.***Semua mulai tenang. Naura memberikan air mineral pada Yusuf agar kondisi lelaki itu lebih baik. Wajah Yusuf sedikit lebam akibat pukulan. Kini, lelaki itu benar-benar tidak berdaya dan berantakan. Bahkan untuk melawan saja ia tidak mampu."Aku akan bicara dengan Nadhira," ucap Naura pada Yusuf dan hendak melangka
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-20
Baca selengkapnya

S2 Andra Siuman

Nadhira masih berada di kamar rawat inap Andra tengah menemani anaknya. Lantunan ayat suci Al-Quran ia perdengarkan di telinga Andra. Berharap anak itu bisa segera bangun dari tidur panjangnya. Sesekali ia usap air mata yang mengalir di pipi. Sepanjang malam Nadhira berada di sisi Andra. Ia mengaji dan berdoa untuk kesembuhan putranya. Hanya sebentar saja ia tertidur. Pikirannya tidak tenang karena hingga pagi ini, Andra belum juga sadarkan diri.Mata Nadhira sangat sembab dan bengkak karena tidak henti-hentinya ia menangis. Tubuhnya juga kurus, seolah tidak terurus. Gairah hidup wanita itu melemah, karena putra semata wayang yang selalu menguatkan dirinya belum juga terjaga.Yusuf masuk ke ruangan membawakan makanan untuk Nadhira."Makanlah dulu, Nad. Dari kemarin kamu belum makan," ucapnya khawatir. Ia lalu membuka bungkus makanan itu dan menyodorkannya pada Nadhira, agar wanita itu segera memakannya.Nadhira tidak menjawab dan hanya melirik sekilas mak
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-20
Baca selengkapnya

S2 Pulang ke Rumah

"Ra, makasih ya karena kamu sudah menemukan Andra dan menolong dia. Aku gak tau, gimana jadinya aku kalau Andra gak ketemu," ucap Nadhira pada Naura yg duduk bersebelahan dengannya di sebuah kursi taman. Saat ini, mereka sedang berada di taman rumah sakit di mana Andra dirawat, tengah menikmati udara yang mulai panas karena hari hampir menjelang siang. Waktu menunjukkan pukul sepuluh pagi saat itu.  "Sama-sama, Nad, hanya itu yang bisa aku lakukan untuk menebus semua kesalahanku sama kamu. Malah rasanya, itu belum cukup untuk menebusnya," sahut Naura sendu. Nadhira memiringkan posisi duduknya dan menggenggam tangan Naura. "sudahlah, Naura, kita lupakan apa yang sudah terjadi di antara kita. Yang lalu biarlah berlalu. Aku udah maafin kamu." "Makasih ya, Nad." Naura mengulas senyum. "Iya, Ra, sama-sama." "Oh ya, kapan Andra bisa pulang?" tanya Naura. "Dokter bilang, sih, besok juga Andra sudah boleh pulang," jawab Nadhira. 
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-26
Baca selengkapnya

S2 Membatalkan Pertunangan

Siang itu, Adrian bergegas pergi dari rumah Nadhira dan mengendarai mobilnya dengan cepat karena suatu urusan. Sebenarnya, bukan urusan pekerjaan yang harus ia selesaikan saat itu, tetapi urusannya bersama Carissa, wanita yang menjadi tunangannya. Karena orang yang mengirim pesan padanya tadi adalah Carissa.Carissa meminta Adrian untuk segera datang ke rumahnya. Ia butuh kejelasan tentang hubungannya dengan lelaki itu. Beberapa kali Carissa menghubungi Adrian namun Adrian seolah tidak peduli padanya. Hingga akhirnya, ia melihat sendiri sang tunangan mendekap Nadhira yang tengah menangis di rumah sakit. Adrian adalah tunangannya namun lelaki itu masih saja bersama Nadhira. Itu membuat Carissa harus mengambil keputusan tegas. Mobil Adrian berhenti di pelataran rumah Carissa. Ia bergegas masuk untuk menemui Carissa di dalam karena ada yang ingin wanita itu bicarakan dengannya. Apakah soal pernikahan mereka? Jika iya, Adrian belum siap untuk menikahinya
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-27
Baca selengkapnya

S2 Rahasia Ibu

"Maafkan aku Caris dan terima kasih karena sudah membatalkan pertunangan kita," ucap Adrian. Lelaki itu belum pulang dari rumah Carissa karena masih harus berbicara dengan tunangannya itu. Adrian meminta pada orang tua Carissa agar memberi kesempatan berbicara dengan putri mereka. Bu Mira sempat menolak dan marah-marah padanya. Namun, Carissa sendiri yang akhirnya mengizinkan Adrian.  Mereka sudah berada di ruang tamu, duduk berdua dan berbicara. Adrian ingin semuanya selesai tanpa ada kebencian. Kalaupun hubungan dengan tunangannya itu harus berakhir, ia ingin berakhir secara baik-baik."Iya, Mas," sahut Carissa dengan senyum yang dipaksakan. Ia terdiam sesaat. Hatinya masih belum siap, namun ia mencoba kuat. "Tapi ... apa kita bisa tetap berteman, Mas?" tanyanya kemudian."Tentu saja, Caris. Aku bahkan menyayangimu sebagai seorang adik. Aku doakan, semoga kamu menemukan laki-laki yang lebih baik dari aku," jawab Adrian. "Ya, kamu juga,
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-27
Baca selengkapnya

S2 Menikahlah Denganku

Nadhira tersentak saat seseorang menghubunginya dan memberi tahu bahwa Adrian kecelakaan. Baru saja siang tadi, lelaki itu mengantarkan ia dan anaknya pulang dari rumah sakit lalu pergi lagi dengan tergesa-gesa. Dan tiba-tiba, ia mendapat kabar buruk bahwa lelaki itu kecelakaan. Dengan perasaan cemas, ia bergegas pergi ke klinik untuk mengecek keadaan Adrian. Karena orang yang meneleponnya memberi tahu bahwa Adrian ada di klinik dekat pertigaan kampung, tidak jauh tempat tinggalnya. Sebelumnya, ia pamit pada ayah juga anaknya. Mereka tidak kalah terkejut saat mendengar kabar buruk itu. Terutama Andra, anak kecil itu menangis saat mendengar ayahnya kecelakaan.  Nadhira menenangkan Andra sebentar, sebelum akhirnya pergi ke klinik. Ia meminta agar Andra berdoa untuk ayah angkatnya.  "Bunda mau lihat Ayah di klinik, kamu doakan Ayah Rian agar dia baik-baik saja ya, Nak," ucap Nadhira. "Iya, Bunda," sahut Andra terisak. Nadhira pe
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-27
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5678910
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status