"Alin, apapun yang kita hadapi nanti, kamu harus percaya sama aku. Aku cuma sayang kamu. Pingin kamu bahagia di sisiku." David serius mengatakan ini. "Iya, Kak, aku akan ingat ini." Lintang mengangguk. Makan selesai. Sebelum pulang mereka akan mampir belanja. Lintang menghubungi Bu Renny dan menanyakan keperluan untuk toko, Lintang sekalian akan belanjakan. Segera mobil meluncur ke supermarket tak jauh dari kampus itu. Mengambil beberapa keperluan, tepung, telur, mentega, coklat, dan yang lainnya. "Selamat siang, Pak." Ada yang memanggil David. David menoleh seketika. "Hei, selamat siang." Senyum David mengembang melihat dua gadis lumayan manis di depannya itu. "Belanja, Pak?" ujar yang berambut pendek. "Iya, Selly. Antar istri. Kenalkan, istri saya, Lintang." David mengenalkan Lintang pada kedua gadis itu yang adalah mahasiswinya. "Halo ..." sapa Lintang ramah menyalami keduanya. "Selly ..." "Nena ..." Mereka mengenalkan diri. "Belanja juga?" tanya Lintang. "Iya, Bu. Sekal
Last Updated : 2021-10-25 Read more