Minggu yang cerah. Mentari masih mengintip malu-malu di balik pepohonan sana. Pagi ini juga Doni dan Lily akan pulang. Sedari tadi bapak dan ibu sibuk menyiapkan barang apa saja yang bisa di bawa. Termasuk singkong yang kemarin mereka cabut."Sudah, Bu. Ini saja," ujar Lily, dia gak enak karena malah merepotkan ibunya. Namun ibu masih bersikeras. Beras, singkong, jagung tua dan muda, juga sayur terong, semua dibawakan."Halah. Wong ada kok. Ibu sama bapak kan gak beli," bantahnya. Lily menoleh ke arah Doni, dia juga gak enak sama cowok itu. Bagaimanapun juga ini kan mobil Doni. Tapi cowok itu cuek saja. Malah semangat menatanya di dalam bagasi belakang. Ah, sudahlah."Lily pamit pak, bu," ujarnya. Mencium tangan ayah dan ibunya."Iya, nduk. Seng ati-ati ya disana. Jadi istri yang baik dan berbakti."Ibu mengusap lembut surai putrinya. Tatapannya tak bisa berbohong, mata yang berkaca.
Read more