Home / Romansa / DIGNITY / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of DIGNITY : Chapter 1 - Chapter 10

32 Chapters

BLURB

Andrea Brooke terjebak dalam pernikahan bisnis antara keluarganya dengan salah satu keluarga bangsawan di Birmingham keluarga Horison. Perjanjian konyol yang dibuat oleh kakek dan neneknya membuatnya harus menikah di usianya yang baru 20 tahun, Andrea tidak bisa menolak karena perusahaan ayahnya yang sedang mengalami collapse juga dipertaruhkan disini.Tentu saja Andrea sudah menolak mentah-mentah, namun mengingat bisnis ayahnya sudah diujung tanduk. Ia tidak punya pilihan lain dan Andrea sendiri juga belum siap untuk hidup susah karena itu ia menerimanya, dan ketika ia tahu bahwa ia akan di nikahkan dengan Nicholas Aldrich anak kedua dari keluarga Horison yang terkenal paling tampan membuat Andrea sedikit melunak.
Read more

EP. 1

Pertama kali sejak Andrea menginjakkan kaki di mansion keluarga Horison, ia tidak bisa berhenti berdecak kagum. Andrea tidak pernah melihat rumah semewah dan sebesar ini secara langsung meski ia sudah bertahun-tahun kenal dengan keluarga Horison, ia tidak pernah sekalipun datang ke rumah mereka yang ini. Bahkan Andrea hampir membuka mulutnya saking tidak biasa melihat rumah mewah yang ia biasa lihat di film-film hollywood, anggaplah ia norak karena meski keluarga Andrea kaya tapi itu sangat berbeda dengan keluarga Horison. Karena keluarga Andrea bukanlah keluarga bangsawan. 'Astaga ini rumah calon suamiku, baru melihat rumahnya saja suda
Read more

EP. 2

Nic membawa Andrea ke lantai atas tempat kamarnya berada, dengan sebelah tangannya yang kosong ia membuka kenop pintu kamarnya dan memaksa Andrea masuk ke dalam lalu mengunci pintu. Andrea mengambil kesempatan itu untuk meghempaskan pegangan tangan Nic yang mencengkram cukup kuat tangannya, ia mundur beberapa langkah untuk menjaga jarak dengan pria itu. Suasana kamar Nic yang dominan benuansa hitam dan abu-abu semakin menambah kesan maskulin dari Nic, membuat Andrea sedikit takut hanya berduaan dengannya. Entahlah, ini pertama kalinya Andrea memasuki kamar pria jadi itu membuatnya gugup. Nic membalikkan badannya dan menatap lurus Andrea. Andrea yang merasa tidak nyaman dilihat seperti itu oleh Nic lalu berkata, "Apa?!" "Aku hanya mau memperingatkan untuk berhati-hati dalam bicara terutama di depan ibuku," ucap Nic terdengar cukup serius. Andrea mengkerutkan keningnya, ia mengingat dengan jelas perkataannya beberapa menit yang lalu. "Ap
Read more

EP. 3

Saat ini Andrea dan kedua orang tuanya sedang dalam perjalanan pulang, setelah keributan kecil yang dibuatnya setelah makan malam membuat suasana saat ini menjadi canggung. Selama perjalanan pulang pun orang tua Andrea hanya diam tidak mengungkit atau pun memarahi Andrea seperti yang ia kira sebelumnya, Andrea pikir ia akan diberi ceramah sepanjang malam oleh ibunya karena sikapnya tadi. Andrea langsung masuk ke kamarnya begitu mereka sampai di rumah, mengunci pintu dan mengurung diri sampai pagi tiba. Andrea hanya keluar dari kamarnya untuk berangkat kampus, dirinya berniat untuk langsung pergi tanpa melihat kedua orang tuanya tapi gagal ketika Andrea tidak menemukan kunci mobilnya di tempat yang seharusnya. Terpaksa ia harus menemui ibunya untuk bertanya. "Ma lihat kunci mobilku?" Tanya Andrea pada ibunya yang tengah menyiapkan sarapan untuk Ayahnya. Liliana diam tidak menjawab Andrea. Andrea merasa kesal karena diabaikan. "Ma? Aku mau berangkat kam
Read more

EP. 4

Bel jam istirahat berbunyi, sesuai dengan pesan Kate. Andrea dan Sasha pergi menuju ke ruang konseling untuk menerima teguran. Selama setengah jam Kate memberi kuliah pada Andrea dan Sasha, dari mulai mengingatkan untuk tidak memulai perkelahian, sampai membandingkan mereka kepada Annie dan kawan-kawannya. Padahal kalau saja Annie tidak memancing Andrea lebih dulu, keributan itu tidak akan terjadi. Andrea dan Sasha hanya bisa terdiam mendengar segala ocehan yang keluar dari mulut Kate, tapi di dalam hati mereka merutuki gurunya itu karena kesal hanya Andrea dan Sasha saja yang dipanggil tapi Annie dan kawan-kawannya tidak. Sungguh tidak adil bukan, padahal yang ribut bukan hanya mereka berdua saja. Apa jangan-jangan Kate tidak berani memanggil Annie karena takut ia akan mengadu kepada ayahnya, dan dia memanggil Andrea karena tahu bahwa perusahaan ayahnya sedang diambang kebangkrutan? Sepertinya benar begitu, karena kalau tidak ada kabar tersebut mana berani Kate meny
Read more

EP. 5

Andrea pulang kerumah saat hari sudah mulai gelap, setelah memarkirkan mobil pinjaman dari Rachel. Ia masuk ke dalam rumahnya yang tampak sepi, maklum saja rumah yang cukup besar ini hanya diisi 5 orang yaitu Andrea dan kedua orang tuanya dan 2 lainnya adalah pembantu rumah tangga. Sebenarnya sebelum ini Andrea memiliki 5 orang pembantu, tapi sayangnya 3 orang lainnya sudah dipecat oleh ayahnya karena keuangan keluarga Andrea saat ini takut tidak cukup untuk membayar gaji mereka, belum lagi ayahnya harus membayar gaji karyawan di kantornya. Tapi itu tidak termasuk Yessy, beliau sudah disuruh untuk berhenti oleh kedua orang tua Andrea lagi pula Yessy sudah lama bekerja dengan keluarga ini. Tapi Yessy menolak, katanya selama ia masih sehat dan bisa bekerja ia tidak mau berhenti dan tetap ingin melayani keluarga Andrea. Untuk masalah gaji Yessy tidak terlalu memikirkan itu, ia bisa dibayar pakai apa saja asal keluarga Andrea membiarkan ia bekerja dengan mereka. Yessy bilang, ia
Read more

EP. 6

Waktu sudah menunjukkan jam 10 malam, Nic yang baru saja pulang kerja langsung masuk ke kamarnya tanpa menyantap makan malam yang sudah disiapkan oleh bibi yang memasak. Semenjak orang tua Nic mengetahui bahwa anaknya penyuka sesama jenis, orang tuanya melarang dia untuk tinggal sendiri lagi. Mereka takut tanpa sepengetahuan mereka, Nic membawa seorang pria pulang untuk diajak tidur bersama. Jadi mereka memaksa Nic untuk tinggal serumah agar Nic tetap dalam pengawasan mereka. Sesampainya di kamar Nic membuka jas yang ia kenakan dan melonggarkan dasinya yang sudah menyesakkan, semenjak ia bertemu dengan Andrea, Nic merasa harinya menjadi sangat berat. Pikirannya tidak bisa lepas dari kata-kata yang dilontarkan Andrea pada malam itu, dimana Andrea dengan lantang menghinanya didepan ibunya dan membatalkan pernikahan secara sepihak. Ancaman Fiona untuk membujuk Andrea kembali menyetujui pernikahan juga belum Nic lakukan, Nic sangat sibuk di kantor dan Andrea juga belum m
Read more

EP. 7

“A-aku.” Belum sempat Andrea menjawab seseorang sudah menyelanya. “Malam bapak Nic, silahkan duduk terlebih dahulu sebelum saya jelaskan,” sanggah polisi yang sebelumnya sedang mengintrogasi Andrea. Nic sempat menoleh ke arah polisi tersebut kemudian mengambil duduk disebelah Andrea, ia duduk dengan tegak, tangannya dilipat di depan dada sembari menunggu polisi memulai penjelasannya. “Jadi calon isteri Bapak ini ditangkap saat-“ Nic mengangkat sebelah tangannya, membuat si polisi berhenti berbicara. “Jangan panggil saya bapak, memangnya muka saya terlihat tua?” interupsi Nic tidak suka. “Ah baik Pak, maksud saya Tuan Nic.” polisi tersebut membenarkan panggilannya. “Jadi calon isteri anda kami tangkap sedang berkumpul di area xxx diduga untuk melakukan balap liar.” Mata Nic membulat saat mendengar itu. “Tunggu.” Ia kemudian menoleh ke arah Andrea dengan tatapan terkejut dan tidak percaya. “Kau mengikuti balap liar?” “T-tidak!” e
Read more

EP. 8

Saat ini Nic dan Andrea sedang berada diperjalanan pulang, suasana malam yang dingin dan sepi menemani mereka di dalam keheningan. Tidak ada yang berbicara diantara mereka sejak awal memasuki mobil, dua-duanya sibuk tenggelam dalam pikirannya masing-masing. Andrea terus memandangi suasana malam yang terlihat sangat menenangkan baginya, jalanan yang sepi, toko-toko yang tutup, dan beberapa orang yang masih berada diluar dengan kesibukannya masing-masing. Andrea menyukai suasana kota pada malam hari terlihat tenang dan memiliki getaran yang berbeda, Andrea kemudian melirik ke arah jam pada dashboard mobil. Waktu sudah menunjukkan pukul jam 12 malam, Andrea tersenyum tipis lalu melirik Nic yang sedang fokus menyetir. Late night drive bersama pria, ini adalah pertama kalinya bagi Andrea dan ia selalu ingin merasakan ini. Mengelilingi kota dengan kendaraan pada malam hari, walaupun tahu mereka hanya sedang berada di dalam perjalanan pulang dari kantor polisi tapi
Read more

EP. 9

Saat ini Andrea tengah berada di dalam kamar Nic, sendirian. Kamarnya cukup luas, semua barang-barangnya tertata rapi dan dominan berwarna hitam dan putih. Tidak terlalu banyak barang disini sepertinya Nic menerapkan konsep minimalis atau memang dia orang yang tidak membutuhkan banyak barang, karena itu kamar ini terlihat lega. Tidak banyak juga yang dapat dilihat oleh Andrea ya selain karena Nic melarang dirinya untuk menyentuh barang-barangnya, tidak ada hal yang menarik di kamar ini.  Andrea pun memutuskan untuk membersihkan diri di kamar mandi dalam kamar Nic, sebelum beristirahat ia memutuskan untuk berendam air panas untuk melemaskan otot-ototnya yang tegang. Karena Andrea tidak membawa baju ganti dan bajunya sudah penuh dnegan keringat ia pun memutuskan untuk mengenakan bathrobe sebagai baju tidurnya. Toh besok ia bisa meminjam baju ibu Nic untuk dipakai. * Nic membuka kamar tidurnya yang terlihat masih gelap bertanda bahwa orang yang men
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status