Derap langkah kaki terdengar memenuhi lorong salah satu rumah sakit di pusat kota. Dengan kakinya yang panjang, langkah yang dihasilkan pun kian lama kian melebar. Seiring dengan cepatnya langkah demi langkah menuju ruangan ICU. Kai langsung datang ke sini setelah menerima telepon jika seseorang yang ia kenali masuk ke dalam rumah sakit karena kecelakaan beberapa saat yang lalu. Dan tanpa berpikir panjang, ia segera membatalkan jadwal lemburnya dan langsung mengendarai mobil dengan kecepatan menggila menuju kemari. Pikirannya tidak tenang, kacau, dan tidak bisa berhenti khawatir. Terlebih ketika ia mulai dekat dengan ruangan tujuannya. Di depan sana, Nathalie terduduk dengan isak tangis dan wajah yang dipenuhi air mata. Dan tanpa mengulur waktu lagi, Kai yang baru saja datang itu kemudian merengkuh Nathalie untuk menenangkannya."Tidak apa. Jangan menangis." Kai menepuk punggung Nathalie dengan pelan. "Ada aku di sini." Dan
Baca selengkapnya