"... Satu-satunya yang tidak bisa ku curi adalah takdir ... " ~ Aru ~ Aku bisa saja masuk tanpa menekan bell seharusnya, tapi aku tidak melakukan itu karena aku menghargai privasi tamu. "Oh man, aku sudah tidak tinggal lagi disini. Kenapa juga aku masih terus saja menganggap jika ini tempat tinggalku. SIAL! Perasaan itu masih tak mudah pergi dariku rupanya" Andre membuka pintu, melihat ku dengan wajah senang. "Mas Aru" "Hai bro" aku memperlihatkan kantong karton yang berisi makanan, "Pesan antar makanan datang" aku melucu, Andre senang. "Kok tahu aku disini, Mas?" "Kakak mu mengirimiku kesini. Katanya kau bertingkah seperti bayi, dan aku harus menjewermu dengan keras" "Dasar Tia kurang ajar" gerutunya. "Jadi kau tidak mau aku disini? Oke, aku pulang" "Ehh, engak Mas... bukan begitu" "Klo begitu jaga ucapanmu. Walau b
Last Updated : 2021-12-16 Read more