"... Kaulah penawar hati yang terkena racun-racun cinta ... " ~ Aru ~ Aku tahu dia pasti sedang tersiksa dengan rasa cemburunya itu, tapi dasar Ara keras kepala, dia tetap saja tidak mau mengakuinya. Memang apa susahnya bilang 'ya, aku cemburu' sesimpel itu saja dan aku akan dengan senang hati menyudahinya. Jangan mengira aku tidak tahu dengan setiap perubahan sikapnya itu. Seberapa banyak dia ingin menyangkalnya, jejak sakit itu tetap terlihat disana. Meskipun wujudnya juga samar, tapi tetap saja tertinggal disana. Di wajah itu. Jika memang dia tidak cemburu, tentu saja dia tak akan membunyikan klakson mobilnya dengan keras dan kasar, lalu memilih untuk melarikan diri dariku daripada tetap berada didekatku. Aku tahu betul apa yang membuatnya tidak tahan lagi. Dia melihatku yang tanpa sengaja hampir bersentuhan muka dengan Quin. Dia pasti shock dengan itu, bahkan
Last Updated : 2022-01-17 Read more