Aku terus memikirkan keanehan-keanehan yang baru saja terlihat, tubuh ini masih sedikit gemetar.Demi Kamu, Sinna, aku masih bertahan merapikan meja makan ini!“Sudah kubilang, aku baru saja bertemu dengan gadis itu, Mora,” sahut laki-laki itu sambil berjalan memasuki sebuah ruangan.Sepertinya itu kamar tidur, dari tempat aku berdiri, terlihat sedikit sudut ranjang yang indah.“Di situ anehnya, baru bertemu, tapi sudah dapat perlakuan istimewa darimu,” rajuk wanita berkulit pucat itu sambil mengejar laki-laki itu, suara high heel-nya bercetak-cetok nyaring.“Apanya yang istimewa?” sahut laki-laki tinggi tegap itu santai.Dari belakang, benang coklat tua itu masih sibuk bergerak ke sana ke mari.Tunggu!Apa orang-orang di ruangan ini merasa hal itu bukan satu keanehan?Aku menoleh ke arah laki-laki muda yang masih berdiri mematung, tetapi sepertinya ia tertegun karena mengikuti gerak-gerik perempuan berkulit pucat yang cantik itu.Paduan kulit pucat dan rambut pirangnya, memang bakal
Last Updated : 2022-12-07 Read more