“Bukannya kita mau pulang?” tanya Linda agak bingung. “Iya, kita ikutin sebentar saja,” jawab Jessica sekenanya. Melihat hantu bayi itu bikin gatal rasa penasarannya. Serasa ada bentol di punggung yang tak sampai tergaruk tangan. Linda dan Beni saling berpandang-pandangan. Akhirnya mereka memutuskan menunda kepulangan dan mengikuti si Njes yang berjalan memimpin di depan, membuntuti hantu bayi yang bergerak melayang entah hendak kemana. Meski keadaan di sekeliling minim cahaya, Jessica dapat melihat jelas sosok bayi itu. Sebab ia melihatnya dengan mata batin. Bentuknya putih, seperti asap, agak transparan. Raut wajahnya blur. Akan tetapi orang masih dapat mengenali, bahwa ada mata, hidung, dan mulutnya. Sesekali terdengar gema suara memanggil, “Mama…?” Imut seperti bayi-bayi yang baru belajar bicara.
Last Updated : 2021-08-31 Read more