Home / Romansa / TAKDIR CINTA NADIA / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of TAKDIR CINTA NADIA: Chapter 111 - Chapter 120

130 Chapters

Menjebak

Marvel dengan cepat langsung menemui Bella, memarahi serta mengucapkan banyak perkataan sampah pada sang istri pertama."Benar-benar keterlaluan kamu ya! Harusnya kamu tidak boleh berbuat seperti ini pada Nadia!" hardik Marvel dengan wajah merah padam."Maksud Mas apa?" kilah Bella pura-pura tidak tahu."Kamu gak usah sok polos deh, Nadia diculik oleh orang suruhan kamu 'kan? Ngaku aja deh!" sahut Marvel dengan keyakinan yang dimiliki."Kenapa Mas bisa menuduhku? Memang Nadia diculik?" cecar Bella dengan nada suara yang lantang juga."Iya, dia duculik oleh orang suruhan kamu! Aku sudah dengar semuanya, lebih baik kamu mengaku sekarang juga! Kalau tidak, akan aku laporkan pada polisi!" ancam Marvel. Bahkan, pria itu juga memberitahu rekaman cctv yang sudah dicopy ke handphonenya."Bukti ini akan aku berikan, jadi kamu tidak akan bisa mengelak. Jika kamu masih ingin mendapatkan maaf dariku, lebih baik kamu akui semua kejahatanmu," ujar Marvel.Bella tidak mungkin mengelak begitu saja, j
last updateLast Updated : 2023-01-16
Read more

Menahan Kantuk

Marvel tidak mungkin mengizinkan Bella untuk menjaga Nadia, apalagi setelah apa yang sudah dilakukan. Jadi, pria yang memiliki istri dua itu tetap menolak saat istri pertama ngotot untuk menjaga."Lebih baik kamu istirahat saja, kamu pasti lelah," perintah Marvel tanpa melihat wajah Bella sedikitpun."Baik, Mas. Jangan tidur larut malam ya, aku akan menyiapkan segelas teh untukmu," ucap Bella antusias."Tidak usah, biar nanti aku saja yang buat sendiri kalau haus," tolak Marvel dengan halus.Bella geregetan karena sang suami menolak untuk dibuatkan minuman, itu pertanda rencana yang akan dilakukan pasti gagal. 'Aku tidak boleh tinggal diam, aku harus memastikan mas Marvel meminum minuman yang sudah aku buat. Bagaimanapun caranya, kalau pun dia tetap tidak mau. Aku harus mencampurkan obat ini ke dalam minuman yang dibuatnya sendiri.' Bella bermonolog sendiri. Meskipun netranya sudah mengantuk, tapi dia tetap berusaha untuk terus terjaga hingga sang suami tertidur. Dia menunggu tepat d
last updateLast Updated : 2023-01-19
Read more

Tidur Bersama

Marvel meneguk habis secangkir kopi buatan Bella tanpa curiga apa pun, apalagi sampai berpikir bahwa istri pertamanya sudah mencampur dengan sesuatu."Bagaimana kopinya, Mas?" tanya Bella memberikan senyuman puas."Kopinya enak, kamu ternyata banyak perkembangan juga. Bisa membuat kopi yang enak seperti ini," puji Marvel.'Yes! Tinggal menunggu obat itu beraksi, maka kamu akan menjadi milikku, Mas,' lirih Bella dalam hati."Aku akan lembur malam ini karena masih banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan, kamu tidak apa-apa pergi dulu dari kamarku 'kan?" usir Marvel dengan halus."Baik, Mas." Bella tidak akan marah karena sudah memiliki rencana. Jika tidak, sudah pasti wanita yang menjadi istri pertama itu tidak akan selesai marah-marah. Dia segera melangkahkan kaki keluar dari kamar Marvel."Kamu boleh saja mengusirku, Mas. Akan tetapi, dalam hitungan menit...kamu pasti akan membutuhkan aku." Bella bermonolog sembari tertawa lebar.Langkah kaki wanita yang memiliki warna rambut piran
last updateLast Updated : 2023-01-24
Read more

Apa Yang Kamu Lakukan?

Marvel berteriak kencang saat melihat Bella sudah ada di sampingnya. Andai saja Nadia yang ada, mungkin dia akan menikmati momen yang memang diinginkan.Suara lantang yang terdengar, membuat Nadia khawatir. Jadi, dia memutuskan untuk pergi menemui sang suami di kamarnya. Pun dengan Sherina yang ikut serta dengan istri kedua Marvel. Berapa terkejut wanita yang menggendong sang anak tiri ketika melihat Marvel dan Bella sedang berada di ranjang yang sama.Dengan refleks, Nadia langsung memutar balik badan dan pergi meninggalkan kamar Marvel."Apa yang kamu lakukan? Hah?" tanya Marvel yang menyadari kalau Bella sedang berpura-pura tidur."Kamu gak usah pura-pura tidur, aku tahu kamu sudah bangun!" hardik Marvel. Pria itu langsung beranjak dari tempat tidur untuk mengambil pakaiannya yang berserakan. Dia masih syok saat melihat di balik selimut, kalau ternyata keduanya sama-sama tidak memakai sehelai benang apa pun.Bella sedikit pun tidak merasa terpancing dengan emosi yang diluapkan oleh
last updateLast Updated : 2023-02-02
Read more

Hasutan

"Kalau masalah itu, Mas gak usah khawatir. Lagian, mbak Bella adalah istri mas yang sah. Jadi, tidak ada yang berhak melarang Mas dan mbak Bella melakukan kewajiban yang sudah seharusnya," jelas Nadia. Marvel tertunduk malu, sebab apa yang dipikirkan tidak seperti kenyataan. Bahkan, terlihat jelas dari sorot mata Nadia. Kalau cinta untuknya belum hadir. Obrolan mereka terputus saat Sherina mulai bermanja lagi kepada Nadia."Bu, aku mau makan. Suapi aku," pinta Sherina.Dengan senang hati, Nadia mengabulkan permintaan Sherina. Menyuapi dengan segenap kasih sayang yang dimiliki, hal itu juga dijadikan sebagai kesempatan untuk menghindari pertanyaan atau obrolan dari Marvel.'Maaf, Mas. Sebagai istri kedua, aku memang harusnya bersikap begitu. Aku juga tidak pernah meminta untuk dipertahankan dalam rumah tangga ini, jadi aku juga tidak punya hak untuk melarang kamu bersama mbak Bella.' Nadia bergumam sembari melirik ke arah Marvel.Sang suami ternyata juga diam-diam melirik ke arah san
last updateLast Updated : 2023-02-02
Read more

Api Cemburu

Marvel melihat pesan yang dikirim Bella justru tidak merespon dengan serius, dia yakin semua ini cuma akal-akalan istri pertamanya saja. Akan tetapi, Bella tidak menyerah begitu saja. Terus menghasut sang Suami lewat pesan.[Mending Mas pulang dulu deh sekarang, dari pada mereka berdua semakin berbuat hal yang tidak baik di rumah kita.] Hasutan demi hasutan dikirim Bella untuk membuat Marvel terbakar oleh api cemburu. "Aku yakin, tidak ada usaha yang sia-sia. Sudah pasti mas Marvel sedang marah sekarang! Aku harus mengambil kesempatan emas nanti malam seperti tadi malam yang sudah aku lakukan, agar aku bisa mendapatkan mas Marvel seutuhnya seperti dulu sebelum wanita ganjen itu datang ke rumah ini!" Bella bermonolog. Langkah kakinya menuju ke kamar untuk memanggil Sherina yang sedang bermain sendiri.Lain hal dengan Marvel yang memilih untuk pulang lebih cepat. Padahal, dia baru saja sampai di kantor. Beruntung jabatan yang dimiliki saat ini sudah di atas, jadi dia bisa mengambil ke
last updateLast Updated : 2023-02-04
Read more

Pergi

Marvel mengambil secangkir kopi tersebut, lalu melemparkan ke sembarang tempat."Aku tidak mungkin masuk dalam perangkap yang kamu buat lagi, Bella." Marvel berbicara dengan keadaan marah. Tidak ingin memancing emosi berlebih, Bella memilih untuk diam seribu kata. Lalu, mengambil pecahan beling yang berserakan. 'Aku harus pergi sekarang juga dari kamar ini, jika memang mas Marvel tidak bisa aku taklukkan dengan secangkir kopi ini. Aku masih bisa menggunakan cara lain untuk bisa menjadi miliknya.' Bella bergumam. Setelah semua pecahan cangkir berhasil dipungut dan dikumpulkan, Bella langsung pergi dari kamar Marvel dengan keadaan menangis. Hanya saja, tangisannya cuma air mata buaya. Dia tidak benar-benar menangis, hanya untuk mendapatkan perhatian lebih dari sang Suami. Akan tetapi, Marvel tidak menghiraukan."Percuma juga aku mengeluarkan air mata, suamiku saja tidak menghiraukan." Bella menggerutu hingga sampai di dapur.Wanita itu mulai bergelut dengan pekerjaan rumah, tapi rasa
last updateLast Updated : 2023-02-04
Read more

Mulai Ngidam

Marvel syok mendengar kalau Bella tengah hamil, perasaannya campur aduk antara senang atau kecewa. Bahkan, ingatan tentang Nadia kembali. Dimana Marvel ingin sekali punya anak dari rahim istri keduanya."Kenapa Pak Marvel diam saja?" tanya Galang penuh selidik."Gapapa, Dok. Aku cuma kaget saja," jawab Marvel tanpa memberikan alasan apa pun."Aku harap, Pak Marvel lebih memperhatikan istrinya ya. Jangan lupa juga, jangan membuatnya sedih, karena hal itu akan berpengaruh sama janin yang ada di dalam kandungannya." Galang menjelaskan panjang lebar."Baik, Dok. Aku akan berusaha semaksimal mungkin," jawab Marvel sembari menggenggam erat tangan Sherina yang ada di sampingnya."Kalau kalian mau masuk, silakan saja." Galang mempersilakan."Terima kasih, Dok." Ketika langkah kaki Marvel dan Sherina masuk, Galang berbicara kembali, "Nanti Pak Galang ke ruangan saya. Ada hal lain yang ingin saya sampaikan." Marvel menganggukkan kepala, pertanda kalau dia setuju.Sherina dan sang Ayah pun mas
last updateLast Updated : 2023-02-06
Read more

Permintaan Bella

"Maaf, Mas. Aku gak sengaja? Bagaimana kabarnya? Sudah lama juga kita tidak berjumpa," cecar Nadia dengan segudang pertanyaan.Marvel tidak menjawab, memilih untuk pergi meninggalkan Nadia seorang diri. Dia bergegas pergi menemui Bella yang ada di ruangan."Aku harus cari tahu, apa yang membuat mas Marvel ada di rumah sakit ini." Nadia bergumam. Dia berada di rumah sakit karena memang ada tugas kuliah yang harus diselesaikan. Berkat bantuan dari Ilham, wanita itu bisa mendapatkan tempat untuk melakukan penelitiannya. Sejak pergi dari rumah Marvel, Nadia tinggal di sebuah kontrakan yang murah. Dengan menjual kue dan bekerja sampingan, dia bisa menghidupi kehidupan sehari-hari.Nadia mengikuti Marvel dari belakang dengan diam-diam agar bisa menyelidiki ada perlu apa sang Suami ada di rumah sakit.Di balik pintu ruangan Bella, tatapan mata Nadia terlihat nanar serta terharu dengan keharmonisan rumah tangga mereka berdua."Aku tidak seharusnya hadir di keluarga itu," gumam Nadia. Di saa
last updateLast Updated : 2023-02-06
Read more

Meminta Solusi

Kepergian Marvel dan Bella membuat Nadia berpikir kembali, apakah harus dia pulang ke rumah yang sejatinya bukan tempat tinggalnya? Apalagi, kehadirannya tidak pernah diharapkan dari awal. Juga, sang Madu saat ini tengah hamil anak kedua. Seharian ini, dia tidak fokus dengan pekerjaan yang harusnya diselesaikan. Semua terjadi karena memang pikirannya sedang sangat kacau."Aku harus bagaimana? Untuk menggugat cerai pun, aku belum memiliki cukup uang untuk melakukan hal itu." Nadia bermonolog.Tidak fokusnya Nadia hari ini, menjadi gunjingan para rekan kerja di rumah sakit. Sehingga mendapatkan teguran dari Galang. "Kalau kamu memang gak enak badan, kamu boleh pulang terlebih dulu. Dari pada semuanya jadi kacau," ujar Galang."Maaf, Dok. Aku tidak bermaksud, maafkan aku juga. Aku berjanji, akan lebih fokus lagi." Nadia menyesal akan kesalahan yang dilakukan. Di saat menangani pasien tadi, harusnya Nadia membantu Dirga yang merupakan dokter dalam mengambilkan obat bius. Ternyata, yang
last updateLast Updated : 2023-02-09
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status