Home / Romansa / Terjebak Cinta CEO Yang Kejam / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Terjebak Cinta CEO Yang Kejam: Chapter 31 - Chapter 40

80 Chapters

Part 31 Ayu Membuat Kue Untuk Rena

"Ciuman pagi hari" Ayu menatap kedua bola mata Kenzo dengan tanda penuh tanya, apa tadi?  dia bilang apa?  "Hah?"  "Morning kiss, jika aku tidak akan bangun" ucap Kenzo.  Ayu menatap dalam pada matanya, apa-apaan tuannya ini kenapa dia manja?  biasanya saja tidak ada tuh minta ciuman pagi hari. "Tuan." lirih Ayu.  "Kelamaan!"  Cup! Kenzo mencium terlebih dahulu dari hadapannya, lalu segera bangkit dan berjalan menuju kamar mandi dengan handuk yang sudah melingkar ditubuhnya. Seketika Ayu menjadi menganga saat menikmati ciuman dari Tuannya. Ia kembali tersadar ketika pintu kamar mandi tertutup cukup kencang.  Ia merasa kesal dengan hal itu dengan melakukannya.  Dasar mesum! Sekarang mereka berdua sudah berjalan menuju arah ruang makan.  Disana terlihat Rena dan juga Lia yang sudah duduk di meja makan sepertinya mereka menungg
Read more

Part 32 Kau Sudah Siap Sayang?

 "Eh, ini kan ibu-ibu yang waktu itu berantem dibutik aku." batin Ayu. Ayu masih mengingat kejadian beberapa minggu yang lalu didalam butiknya. Ini benar-benar tidak salah lagi jika kedua orang yang ribut di butik nya minggu yang lalu berada disini. Yang tak lain adalah teman mertuanya- Rena.   "Sa-saya permisi dulu, silakan dinikmati," ucap Ayu dengan langsung melihat langsung menjauh dari sana. la tidak mau jika sampai kedua wanita itu menyadari kehadiran dirinya. Ayu menarik kata-kata saat itu. Ini belum saatnya semua orang tahu bahwa dirinya adalah pemilik butik apalagi dengan kondisinya yang sekarang adalah istri dari seorang Kenzo.  "Eh, tunggu dulu." seketika detak jantung Ayu seolah-olah berdetak dengan cepat sekarang.   Ayu takut jika wanita itu mengingatnya apalagi disini ada Ibu mertuanya yang sedari tadi memandang dengan pandangan yang ti
Read more

Part 33 Kencan Pertama Di Pasar Malam

Ayu langsung tubuhnya kearah belakang lalu menatap siapa orang yang memeluknya.  "Tuan," ucap Ayu dengan kedua bola mata yang memandangi Kenzo.  Sejak kapan Kenzo pulang?  perasaan tadi, Ayu melihat jam masih menunjukan jam 4 sore, tadi juga tidak ada pelayan yang memanggilnya untuk menyambut kedatangan tuan mudanya ini.  "Kau sudah siap, hm?"  ucap Kenzo yang mampu membuat Ayu terdiam disana.  Posisi mereka cukup intim sekarang  mereka berada dibalkon, jika ada yang melihatnya dari bawah bagaimana? "Tuan maaf," ucap Ayu memegang bahu Kenzo menyuruhnya untuk mundur.  Kenzo pun memundurkan tubuhnya dan berjalan masuk ke dalam kamar Ayu diikuti pemilik kamarnya yang mengikutinya dari arah belakang. "Tuan, maaf aku tidak menyambutmu tadi, aku tidak tahu jika tuan sudah pulang," ucap Ayu menunduk.  Kenzo menatap menuju ke arah Ayu yang menunduk merasa bersalah.  "Untuk mempers
Read more

Part 34 Kejutan Kenzo Untuk Ayu

 Sekarang Kenzo dan Ayu sudah berada di pasar malam ini. Terlihat keadaannya cukup ramai ternyata banyak sekali orang yang berkunjung kesini. Untung saja, tidak ada yang mengenali Kenzo jadi keadaan masih terkendali. Tadi, sebelum berangkat Ayu sudah bilang jika tidak ingin ada bodyguard yang menjaga mereka saat ini, Kenzo pun hanya menuruti kemauan wanitanya jika ada bodyguard yang mengganggu kencannya ini. Ayu merasa antusias sekali disaat berada di sini, banyak sekali wahana dan makanan di sini ternyata lebih indah dari yang ia bayangkan sebelumnya. "Tuan, aku ingin naik sepeda." disepanjang jalan tadi Ayu melihat banyak yang menaiki sepada dari yang tempat duduknya hanya satu atau dua orang saja. Kenzo menoleh menuju wanita yang setia berada di sampingnya ini. "Kita tidak bawa sepeda bukan?" tanya Kenzo. Maklumi saja, tuannya ini karna Ayu tahu bahwa tuannya pasti baru pertama k
Read more

Part 35 Hadiah Kalung

"Eh, bu bos datang", ucap salah satu karyawan yang melihat Ayu masuk ke dalam butik.   Ayu tersenyum manis dan menyapa teman-teman yang bekerja di sini, dia baru saja sampai tadi diantar oleh sopir suaminya itu untungnya tadi jalanan tidak terlalu macet sehingga bisa cepat sampai di sini.  "Kamu ini bisa saja, oh iya Lina dimana?" tanya Ayu.  "Dibelakang mbak, biasa lagi siap-siap sama yang lain."  Mendengar perkataan itu Ayu pun mengangguk dan berjalan menuju tempat yang disebutkan karyawannya tadi.   "Sepertinya banyak tikus ya disini."  "lya kali ya, tiba-tiba berantakan seperti ini." samar-samar Ayu mendengar suara dari salah satu ruangan, ia memutuskan untuk berjalan mendekati ruangan tersebut sebelum pergi ke belakang.   "Loh ini ada apa?" tanya Ayu disaat melihat barang-barang di ruangan in
Read more

Part 36 Apa Ini?

  Tak terasa sudah mulai sakit, Ayu langsung pulang ke Mensionnya disaat pekerjaan sudah selesai. la harus segera pulang sebelum tuannya itu datang. Sampai pada mension Kenzo, ia sedikit mengedarkan pandangannya pada sekitar halaman.     Aman, Ayu tampak tidak melihat mobil suaminya disini jadi mungkin dia belum pulang dari kantornya. Setelah mengucapkan terima kasih pada supir yang mengantarkannya Ayu pun masuk ke dalam mension suaminya. "Kamu siapin saja ya."    "Baik nyonya." Dari distance samar-samar Ayu mendengar suara nyonyanya itu dan juga pekerja disini. Ia memperhatikan mereka sedang membicarakan sesuatu.       Ayu melanjutkan langkah kakinya menuju lantai atas, ia harus sudah rapih saat tuannya itu datang jadi sekarang, Ayu memutuskan untuk membersihkan diri di kamar. Ketika ia berjalan menuju lantai atas, ia tidak sengaja berpapasan dengan sang mertua. Tapi, k
Read more

Part 37 Kalau Sudah Tahu Ngapain Bertanya

Setelah kejadian yang membuat senam jantung dengan tuannya itu, Ayu melangkah keluar dari kamar mandi dengan lega. Ia sedikit mengarahkan pandangan melihat dimana tuannya berada. "Tuan!" panggil Ayu dengan berjalan menuju balkon, disana tampak tuan mudanya yang sedang membelakanginya. "Hm." jawab Kenzo tanpa menoleh pandangannya ke hadapannya. Ayu berjalan mendekati suaminya itu dan berdiri disampingnya sambil ikut menatap taman dihadapannya. Langit sudah mulai gelap jadi terlihat awan senja yang begitu indah. "Sudah? Kamu ini sebenarnya kenapa?" tanya Kenzo dengan menoleh ke samping dimana Ayu berdiri. "Apakah Tuan tidak tahu?" tanya Ayu dalam hati. "Biasa tuan." jawab Ayu sekenanya."Biasa apa?" tanya Kenzo membuat Ayu mencoba mencari kata-kata agar tidak salah berbicara. "Itu kedatangan tamu bulanan." jawab Ayu."Ambigu sekali, tinggal bilang kau mengalami haid begitu saja susah." Kenzo mengarahkan pandangannya ke arah barat. Ayu yang mendeng
Read more

Part 38 Ayu Menanyakan Tempat Tinggal Jimmy

Pagi hari sudah mulai tiba, matahari mulai terbit perlahan dari timur. Ayu menggeliat pelan disaat merasakan ada kaki yang menindihi tubuhnya. Sudah biasa tuannya menganggapnya sebagai bantal guling padahal guling banyak tetapi malah memeluk tubuh mungilnya. la bangkit mencoba dari tidurnya tanpa bersuara agar tuannya tidak terbangun. Ketika sudah, Ayu pun berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya tapi sebelum bangkit kamar mandi ia mengambil sesuatu yang akan ikut bersamanya ke kamar mandi. Ayu membuka kamar mandi tersebut dan masuk ke dalamnya dengan benda yang ia genggam yang mengambil ponselnya sendiri. la menemukan nama seseorang di kontak teleponnya, setelah menemukan nama tersebut Ayu segera meneleponnya. Telpon itu pun tersambung dan mengeluarkan suara dari sebrang sana. "Hallo, kenapa? ini masih pagi loh ganggu orang cantik tidur saja." mendengar suara khas orang bangun disana membuat Ayu sedikit tertawa, mema
Read more

Part 39 Kenzo Dikejutkan Dengan Kembalinya Sena

Ayu yang mendengar dari belakang seperti ada yang bersuara, dengan segera ia mengatakan bahwa ia telah mengumumkan di belakangnya. Disana terlihat ada Kenzo yang sudah siap mengenakan pakaian kantornya dan sedang berjalan menghampirinya dan juga Jimmy yang masih setia berdiri didepan pintu mension ini. Ini yang membuat keringat dingin Jimmy keluar, bagaimana tidak? Nona mudanya ini tiba-tiba menanyakan perihal statusnya yang sudah menikah apa belum? Memangnya nonanya akan melakukan apa sampai bertanya seperti itu? Baru disaat ia berbicara tapi terdengar suara tuan mudanya berbicara seperti itu di belakangnya sudah terlihat tuannya yang memberikan tatapan tajam kearah dirinya. "Selamat pagi tuan!" sapa Jimmy disaat Kenzo sudah berada di samping Ayu. Kenzo tampak acuh dan malah asik menatap kearah Ayu yang berada disampingnya. Masih dengan senyum Ayu yang membayangkan wajah tak bersalahnya dihadapan Kenzo. "Ngapain kamu disini?" tanya Kenzo m
Read more

Part 40 Hadiah Ulang Tahun

Hari sudah mulai siang. Ayu sekarang sedang berada di belakang Mensionnya. Ia membantu para maid yang masih menyiapkan pesta untuk nanti malam. Ayu duduk ditaman tersebut dan mengeluarkan handponenya untuk menelepon seseorang. "Halo Lina?" Ayu menelepon sahabatnya itu untuk menanyakan prihal gaun yang sudah ia desain. Bisa saja, Ayu yang menjahitnya sendiri tapi masalah waktu yang membuat memikir ulang untuk membuat sendiri jadi Ayu meminta bantuan teman-temanya itu untuk membuatkan hadiah tersebut. "lya Yu?" tanya seseorang diujung telepon saja. "Em, aku gak bisa pergi kesana buat ambil pesanan jadi nanti kalo udah beres paketin saja ya Lina," ucap Ayu. Adik iparnya itu meminta untuk ditemani dan dan hari ini jadi ia tidak bisa mengambil hadiah untuk Lia.Akhirnya Ayu memutuskan Lina menpaketkan gaun tersebut. "Okey, tantangannya bagus loh Yu, nanti aku fotoin deh sebelum dipaketin." "Boleh, kirim di sms saja
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status