Semua Bab Terjebak Cinta CEO Yang Kejam: Bab 11 - Bab 20

80 Bab

Part 11 Ajakan Lia

*Flashback On* Kenzo melihat jika Ayu sudah tertidur di sofa tersebut, ia sebenarnya tak tega melihat istrinya itu tidur disana namun Rara yang memilih tidur disitu, ia pun tidak ingin melarangnya. Kenzo berjalan kearah tepat dimana Ayu tertidur. "Good night My angel." Kenzo tersenyum melihat wajah damai dari wanitanya, Ketika sudah mendengar nafas Ayu yang teratur, ia pun inisiatif menggendong Ayu dan merebahkan badan wanita itu di kasurnya, Melihat tidak ada gerak-gerik seperti terusik di tubuh Ayu, akhirnya, Kenzo pun ikut tidur di samping gadis itu. Kenzo tersenyum saat menatap gadis di depannya, akhirnya, setelah sekian lama mencari ia bisa mendapatkan gadis ini. setelah itu Kenzo pun ikut tertidur dengan Ayu di sampingnya. *Flashback Off* Ayu sedikit membuka matanya ketika merasa ada cahaya yang masuk kedalam kamar ini. Setelah sadar dari tidurnya, ia pun bangkit duduk di kasur tersebut. Ayu menatap kamar ini, ia tersadar jika tadi malam
Baca selengkapnya

Part 12 Kenzo Posesif

Kenzo menatap tajam menuju ke arah Ayu, bisa-bisa nya dia meninggalkan Kenzo di kamar sendirian, seharusnya Ayu menunggunya di depan pintu atau setidaknya mereka turun bersama-sama. Namun, Ayu sepertinya turun terlebih dahulu karna Kenzo juga melihat Lia di samping wanitanya. Ayu yang merasa ditatap seperti itu hanya mengalihkan pandangannya ke arah mana saja yang penting ia tak ingin menatap mata pria yang menikahinya. Mati aku "Lia, sini sayang duduk, kita sarapan," ucap Mommy kepada anaknya itu tanpa menyapa Ayu. "Kak, ayo sarapan," ucap Lia saat melihat mommy nya ini hanya menyapa nya tanpa menyapa kakak ipar. Mereka pun duduk dan menikmati sarapan masing-masing, tidak ada yang bersuara sedikit pun dimeja ini karna memang peraturannya masing-masing, tidak ada yang berkata sedikit pun di meja ini karna memang peraturannya jika sedang berada di meja makan tidak boleh berbincang atau mengobrol karna tidak sopan katanya. Ada rasa senang di hati terdalam Ayu karna ia bisa makan di m
Baca selengkapnya

Part 13 Gosip Ibu Sosialita

"Kembalian nya ambil aja ya, pak," ucap Ayu saat turun dari motor itu dan memberikan uang berwarna merah dari dalam tasnya. "Duh kebanyakan banget uang kembaliannya, dek," ucap laki-laki yang mungkin umurnya seperti ayahnya. "Iya sekalian saya bersedekah pak, makasih ya." Ayu berjalan memasuki Bangunan Butik besar yang ada di hadapannya. "Eh ada Ibu Ayu," ucap salah satu pegawai yang ber-tag Meli disaat melihat Ayu masuk ke dalam Butiknya. Ayu mengedarkan pandangan nya ke sekeliling Bangunan ini. "lya Mel, dimana yang lain kok terlihat sepi?" tanya Ayu yang menatap ke arah ke sekelilingnya. "Ada di belakang Bu, biasa masih bersih-bersih." jawab Meli sopan. "Oh, ya udah Mel, aku ke atas dulu ya." balas Ayu. "Iya mbak." jawab Meli dan ia menatap punggung Ayu yang ditutupi oleh hijab. Ayu berjalan menuju ke arah ruangannya yang terletak di lantai 2 gedung ini. sembari berjalan ia menatap hasil dari jerih payahnya selama in
Baca selengkapnya

Part 14 Kekesalan Jimmy

Ayu bingung harus menjawab apa? Jika ia bilang yang sebenarnya, kemungkinan besar ibu-ibu ini akan menceritakan nya pada semua orang? Jujur saja, ia belum siap jika harus melihat wajah munafik dari orang-orang yang dulu selalu menatap ia rendah, Ayu nyaman dengan ini karna ia tau mana orang yang benar-benar tulus padanya dan mana orang yang memang benar-benar tak suka padanya. Drt! Drt! Ayu mengalihkan pandangannya menuju ke arah tas milik salah satu wanita itu dan wanita itu mengambil ponsel dari tas branded original pengeluaran terbaru. "Eh, suamiku sudah menjemputku. Ayo pulang bareng aku nanti aku kenalin anak gadis aku yang super cantik," ucap Versyah dan dibalas anggukan oleh Maudi. Mereka berdua pamit di hadapan Ayu dan Ayu menatap kepergian mereka yang kian menjauh. "Syukurlah, aku tidak bilang yang sebenarnya." kata Ayu dalam hati. *** Kenzo mendapatkan laporan dari bodyguard nya yang ia suruh mengikuti Ayu. Jika wanita itu pe
Baca selengkapnya

Part 15 Tuduhan Kenzo Pada Ayu

“Tuan, mereka hanya mengantarkan nona saja setelah itu mereka pergi mencari penumpang lainnya” ucap Jimmy berdiri di depan Kenzo. “kau membantah ku!” sahut Kenzo menatap tajam ke arah Jimmy. "Aku hanya menyelamatkan mu dari tingkah cerdas mu ini tuan." kata Jimmy yang tidak berani ia lontarkan secara langsung di depan tuannya. “Mereka tidak memiliki hubungan apa-apa selain mengantarkan lalu dibayar dan setelah itu selesai tuan.” jelas Jimmy. “Cih! Tapi kau liat ini berdekatan sekali, bagaimana jika Laki-laki itu memanfaatkan keadaan seperti mengerem mendadak atau menyuruh wanitaku ini berpegangan kepadanya,” ucap Kenzo. “Tuan, tukang ojek itu tidak mungkin seperti itu karna ada beberapa peraturan juga yang harus ditaati setiap ojek online, kalo memang ada pasti penumpang itu akan mengirim kan pesan kepada pihak aplikasinya agar bisa menegur ojek tersebut,” ucap Jimmy berusaha menjelaskan kembali. “Aku tidak ingin ada yang menyentuh wan
Baca selengkapnya

Part 16 Arka Menggoda

Ayu sudah muak dengan semua orang yang mengatainya murahan, Mengapa semua orang menyimpulkan bahwa dirinya rendahan? apa memang ia terlihat seperti itu? Ketika tersadar dari kelakuan nya pada tuan muda, ia menatap tangan yang masih mematung di samping wajah Kenzo. Kenzo yang menerima tamparan mendadak itu pun tidak bisa menghindar, ia hanya menatap Ayu dengan tangan yang memengang pipinya walau tamparan Ayu tidak ada rasa apa-apa baginya. “Beraninya kau! menantang ku rupanya ya?” Ayu menggelengkan kepalanya, matanya yang berkaca-kaca sudah tidak bisa dibendung, Ia langsung bergegas melangkah pergi dari kamar ini namun ada tangan yang menahannya sebelum Ayu membuka pintu ruangan ini. “Lepaskan” ucap Ayu sembari mencoba melepaskan tangannya dari tuan muda. “Tidak semudah itu baby, aku akan menghukum mu sebelum kau keluar dari kamar ini” Kenzo membalikan tubuh Ayu dan memojokkannya di tembok. Ayu yang merasa posisi ini tidak menge
Baca selengkapnya

Part 17 Kenzo Pergi Keluar Kota

Hari sudah menjelang sore, Ayu yang telah menyelesaikan ritual mandinya itu. Ia duduk di pinggiran kasur, sebentar lagi tuan mudanya pulang ia harus apa? Jujur saja, melihat  wajah tuan Kenzo sekarang membuat ia takut.“Aku pura-pura pingsan aja kali ya?” gumam Ayu, ia memikirkan cara agar tidak bertemu dengan Kenzo sekarang namun ia belum cukup keberanian untuk melakukan itu."Apakah aku berpura-pura sakit? Berpura-pura tidur? Berpura-pura amnesia?" tanya Ayu dalam hati.Ayu pusing memikirkan bagaimana caranya untuk tidak bertemu dengan tuan mudanya.“Huh... Berpura-pura tidur saja,” Ayu kembali merebahkan tubuhnya. Jujur saja sebenarnya badannya masih sakit karna tadi malam tapi ia tahan, Ayu tidak mau ada yang tau jika ia sakit.Terdengar suara riuh dari bawah sepertinya tuan mudanya sebentar lagi akan sampai di mension ini, seperti biasanya ada yang mengetuk pintu kamar Ayu untuk memberitahu jika tuan muda sudah sam
Baca selengkapnya

Part 18 Mengelilingi Mension

Kepergian Kenzo ke luar kota untuk memantau bisnisnya, membuat Ayu merasa sedih. Semua keluarga Kenzo dan Ayu mengantarkan Kenzo dengan selamat tanpa tujuan. “Sayang, kamu hati-hati ya disana.” sahut Rena dengan memeluk Kenzo tanpa melepaskan genggamannya dari Ayu“Kakak hati-hati ya,” ucap Lia.“Kak Kenzo hati-hati ya,” ucap Nita yang merupakan sepupu jauh Kenzo yang baru 2 jam tiba di mension milik Kenzo.Kenzo dan Ayu melanjutkan langkahnya menuju ke arah mobil yang terparkir di halaman.“Kau jangan mencoba kabur ya karna aku tidak ada disini,” ucap Kenzo menatap tajam ke arah Ayu.Ayu mengangguk patuh. “Aku tidak mungkin kabur tuan.” sahut Ayu.“Awas saja sampai kau coba menghubungi selingkuhan mu itu.” balas Kenzo.Lagi-lagi Ayu mengangguk, terserah apa kata tuan mudanya yang jelas dia sudah jelaskan bahwa pria itu hanya tukang ojek bukan selingkuhannya.
Baca selengkapnya

Part 19 Keributan di Butik

Mereka langsung duduk di meja makan yang sudah banyak tersedia makanan yang mengunggah selera Ayu. Tak lama kemudian, Rena dan Nita turun dari lantai atas menuju ke arah meja yang sudah di tempati Ayu dan juga Lia. "Mereka tadi ngomongin apa ya?" kata Ayu dalam hati. Bukan maksud Ayu menguping atau ingin tahu tapi tadi ia mendengar nama nya di percakapan mereka berdua, sebenarnya ada apa? Ayu menatap kedua orang yang sudah duduk dihadapannya. nampak kedua orang itu hanya acuh melihat kehadiran Ayu. Semua nampak tenang disana, tak ada suara apapun dimeja itu hanya ada suara sendok dan garpu yang menyentuh piring. *** “Jimmy, kemarilah ponselku!” ucap Kenzo. Kenzo dan Jimmy sekarang berada di mobil. mereka baru sampai tadi pagi, sekarang mobil itu melaju ke arah hotel tempat dimana mereka akan beristirahat s
Baca selengkapnya

Part 20 Kebohongan Ayu

Ayu mendengar samar-samar suara gaduh dari dalam Butiknya, dengan segera ia langsung berjalan menuju asal suara tersebut.Ia menatap sekumpulan orang-orang yang sedang melingkari sesuatu disana.Ayu berjalan dan mendekat ke arah sana “Ini ada apa ya?”Mendengar suara yang sangat mereka kenal, sekumpulan orang itu berbalik menatap suara wanita tadi.“Eh ada mbak Ayu,” ucap salah satu orang yang berkumpul disana.Mereka mulai minggir memberi jalan untuk pemilik Butik ini.Ayu menatap ke arah depannya, disana berdiri Lina yang memandangnya dengan pandangan memohon pertolongan. lain dengan orang yang sedang berjongkok di depan Lina dengan pandangan berharap."Pasti dia lagi, sudahlah lebih baik aku langsung masuk ke dalam ruangan atas." Ayu melangkah kaki menuju ke arah anak tangga.Saat sudah sampai di ruangan itu, Ayu langsung duduk di kursi nya, tak lupa juga ia mengecek handpone nya."Belum ada noti
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
8
DMCA.com Protection Status