"Heh, anak baru," panggil Annet pada Ria yang baru duduk di kursinya. "Gue punya nama!" sentak Ria. Ia sudah menahan kesabarannya dari pagi. Jika sorenya diganggu juga, bersiap saja mulut jahanamnya keluar. “Nggak penting nyebut nama lo!” “Nggak penting juga jawab perkataan lo berarti,” timpal Ria tak mau kalah. “Bellin gue kopi di bawah dong,” suruh Annet seolah ia pemilik ruang OPR. “OB ada.” “Gue maunya lo yang beli.” Annet kekeh dengan perintahnya. “Gue nggak mau,” balas Ria cepat. “Lo berani lawan gue?” tanyanya dan berdiri dari kubikel. “Berani lah! Siapa lo emang? Manajer bukan, direktur bukan, CEO bukan, gayanya kek pemilik perusahaan aja,” cibir Ria dan melempar tisu yang digunakannya barusan ke arah tempat sampah di bawah mejanya. “Awas lo, ya!
Terakhir Diperbarui : 2022-02-11 Baca selengkapnya