“Pulang sana, Jim. Istirahat. Biar gue yang jaga di sini,” ujar Julio ketika melihat Jimmy yang masih terjaga. Julio yakin Jimmy belum tidur dari semalam. Jimmy tidak beranjak dari kursi di samping Tian. Ia tidak merespon perkataan Julio barusan. “Jim!” Jimmy tersentak mendengar suara Julio yang cukup keras. “Hah,” sahut Jimmy begitu menyadari sudah ada sosok Julio di hadapannya. Akibat sentakan tersebut, membuat Tian terbangun juga dari tidurnya. Lelaki tersebut bed rest total sedari kemarin. Tidak beranjak sedikitpun dari bed hospital. “Tidur sana!” Julio menepuk paha Jimmy, menyuruhnya beranjak dari sisi Tian. “Morning, Bang,” sapa Tian dengan muka bengkaknya karena kelamaan tidur.“Bangun, bangun. Gimana? Masih sakit gak?” Julio mengecek pinggang Tian yang sudah berubah warna menjadi ungu. “Lebam, Yan,&rdq
Last Updated : 2022-01-08 Read more