[Andre POV] "Ayo dong, Pa. Kita berangkat sekarang," rengek Mama yang sedari tadi tampak tidak sabar. "Iya, iya. Bawel banget sih Mama ini," gerutu Papa. Ada perasaan haru dan bahagia merasuki hatiku, melekatkan dengan sempurna senyum di wajahku. Rasanya begitu bahagia melihat kedua orang tuaku bersama seperti ini. Ditambah lagi kami akan ke rumah kekasihku, agar keluarga kami bisa saling berkenalan. Tinggal selangkah lagi aku bisa meningkatkan status hubunganku dengan Arina. "Bawa oleh-oleh ya, Pa. Jangan datang dengan tangan kosong. Kita beli roti, beli buah, beli martabak kesukaan ibunya Arin, beli...," cerocos Mama ketika kami sudah di mobil. "Ma, kita ini baru mau kenalan, belum mau lamaran. Memangnya Mama mau buka toko?" Aku tertawa mendengar gurauan Papa. Papaku ternyata bisa bercanda juga. Kami memutuskan untuk membe
Read more