[Arina POV] Orang-orang di kantor sudah sibuk dengan pekerjaan masing-masing, saat aku masuk ruangan. "Hai, halo, selamat pagi, Mbak Rere, Mas Fajar, Mas Iwan, Santi," sapaku mengabsen teman-teman satu per satu. Ternyata mereka belum lengkap. "Selamat pagi, semuanya," Andre ikut menyapa. "Pagi juga." "Hai, San," aku tersenyum pada Santi. Dia mendongak dan balas tersenyum. "Kalian hobi banget ya couple-an gitu, cie." Aku tidak menanggapinya. Ternyata Santi sudah melihat baju kembaran kami. Untung cuma Santi yang lihat, bukan wartawan gosip. "Eh, Cici kok belum nampak?" Aku mempertanyakan ketidakhadiran Cici. "Kangen ya? Kehilangan? Atau justru lega karena musuhmu nggak kelihatan?" seringai Santi. "Hush! Jangan gitu, aku nggak merasa musuhan sama siapapun." M
Read more