Home / Romansa / Misi Bertemu Cinta / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Misi Bertemu Cinta: Chapter 21 - Chapter 30

63 Chapters

21. Persidangan

~Di balik kesalahan orang lain, ada rahasia terindah yang Allah persiapkan untuk umat-Nya berupa ikhlas~                                 ♤♤♤Dedaunan berguguran menunjukkan pergantian musim. Dua pria berkuda poni melintasinya ketika ia tersesat di hutan. Terlelap di bawah pohon rindang. Dengan lembut senyum menyapa, dua pria tersebut membelai hijab yang dikenakannya. Mencium hangat dahinya. Menggenggam erat tangannya. Suara lirih berhembus dalam telinganya. "Nak, bangunlah. Aku menyayangimu." Suara itu terlintas mengingatkannya pada Bapak.  "Nak, bangunlah. Aku merindukanmu." Suara itu juga terlintas mengingatkannya pada Romo Kiyai. Perlahan ia membukakan matanya. Senyum merekah ia suguhkan padanya.  Dua pria tersebut merupakan sosok yang sangat berharga di matanya. Yang sama-sama mendidik. Satunya mendidik dari kecil. Satunya lagi mendidik sewaktu berada di p
last updateLast Updated : 2021-07-10
Read more

22. Masa-masa di penjara

~Dijalani sebelum diresapi. Disyukuri sebelum dijatuhi. Dinikmati sebelum diperdayai. Itulah upaya untuk menerima kenyataan ini~                                  ♤♤♤ Terlanjur tumbang melihat orang yang disayangi jatuh dalam lembah fitnah. Terlanjur anggun jejak kebenaran merayap pada orang yang salah. Ungkapan perasaan Ningrum setelah beberapa saat tak menikmati dunia. Seorang Ibu mana yang sanggup melihat anak semata wayangnya menjalani hari-harinya di penjara tanpa keadilan. Hari-hari ia selalu memikirkan keadaan Imaz. Apa yang dia makan? Apa dia nyaman? Bagaimana teman-temannya? Ia terpuruk dalam tangisannya. "Bu, ayo makan. Biar ibu cepat sembuh." Bujuk Ning Fiyyah mengunjungi Ningrum pagi-pagi sekali bersama kakak-kakaknya. Tak lupa juga membawa Gus Farhan sebagai pawang mereka. Ia berusaha menyuapi Ningrum. Jawabannya hanya menangis sambil berkali-kali memanggil nama I
last updateLast Updated : 2021-07-11
Read more

23. Kesabaran Imaz

~Menata hati dalam mencari jati diri. Menyusun mimpi menuju pencapaian sejati~                                ♤♤♤Pagi itu para sel tahanan rebutan mengambil sarapan. Saling berteriak meminta makanan. Mendorong sana-sini karena ambisinya mendapat makanan. Suasana seperti ini mengingatkannya saat di pesantren. Semuanya serba antri. Kebersamaannyalah yang membuat ia dirundung rasa rindu.  Giliran Imaz bergerak maju, salah satu dari mereka mendorong Imaz sampai jatuh. Jesselyn yang santai tidak terburu-buru mengambil makanan, bergerak membelanya. "Apa begini cara kalian mengantri makanan?" Ketus Jesselyn. Ia memang sangat pemberani. Jesselyn membantu membangunkan Imaz. Mereka mundur memberi ruang untuk mengeluarkan Imaz dari kerumunan.  "Eh, Jes. Untuk apa kau membela wanita itu, tidak ada gunanya." Jawabnya meledek. Sebut saja namanya Poppy. Ia ketua gen
last updateLast Updated : 2021-07-12
Read more

24. Kedatangan Tamu

~Bertambahnya kawan menghapus lawan. Bertambahnya doa menyimpan pahala. Bagaimana dengan kehilangan cinta menyambut benci?~                                   ***Empat tahun sudah ia lalui tanpa merasa beban. Sebagai terdakwa kasus pembunuhan Romo Kiyai tak memungkiri ia tetap ziarah ke makam beliau.  Bersama dengan Jesselyn, Imaz sengaja mengajak ke pesantren untuk memberikannya tempat tinggal. Tampilan Jesselyn lebih tertutup dibanding saat di penjara. Itu semua berkat Imaz yang membimbingnya pelan-pelan ke jalan yang lebih terang. Dibilang susah, iya. Karena Jesselyn belum terbiasa memakai hijab dengan dress panjang.  Saat bebas dari penjara kurang dua tahun lagi, Imaz berkali-kali meminta Ningrum berkunjung untuk membawakan semua pakaiannya yang masih ada di pesantren. Tapi yang dibawa bukan hanya pakaian Imaz bahkan kesembilan putri Romo Kiyai menyisihkan pa
last updateLast Updated : 2021-07-14
Read more

25. Cimol dan Lolipop

~Telah lama rindu itu merajalela. Namun Allah memberikannya tanpa ia pinta. Inikah pertemuan terbaik yang tak pernah ia bayangkan selama ini~                                 ♤♤♤Selamat sampai tujuan, Ibu Lily tersadar anaknya tidak ada semalaman. Ia panik. Mencoba menanyakan keberadaan Lily pada seisi penumpang jawabannya nihil. Ayahnya menenangkan kepanikannya. "Tenang Ma. Pasti Lily bisa ditemukan." Kata Ayah membelai punggungnya berusaha menenangkan.  "Padahal kemarin aku sangat senang bisa ngobrol sama Lily. Berharap ia tidak diam saja dan mau bercanda." Nenek yang pernah mengajak Lily mengobrol ikut sedih dan menyesal tidak bisa menjaganya. "Nenek tidak tahu, apa yang terjadi dengan Lily." "Memangnya kenapa?" Nenek penasaran. "Dia bisu Nek. Percuma saja Nenek mengajaknya mengobrol."  Nenek itu kaget. Pantas saja dia banyak diam ke
last updateLast Updated : 2021-07-15
Read more

26. Bakpao dan Omelet

~Sudah lama doaku sematkan. Tanpa berharap lebih Allah mempertemukan kita melintasi jalan yang tak terduga~                                ♤♤♤ R sangat menyayangi Lily seperti anaknya sendiri. Sampai-sampai ia belanja untuk sarapan hari ini. Permasalahannya, ia belum lihai memasak. Demi kesembuhan Lily, ia melihat tutorial memasak di Youtube. Ia berupaya memasak makanan yang paling enak. Dengan menenteng belanjaan, R masuk rumah. Mengucapkan salam tak ada jawaban. Ia berniat melihat keadaan Lily, rupanya masih tertidur. Ini menjadi kesempatan R memasak dengan sepenuh hati. Berlandaskan kepercayaan diri. Terbentuklah keberhasilan yang hakiki.  R pun menyiapkan penggorengan di atas kompor. Menuangkan minyak. Menu yang ia racik pagi ini adalah Sup Kimlo Bakso. Ada yang tahu? Sup Kimlo Bakso adalah makanan khas Tiong Hoa China. Jadi, R tidak sembarangan memasak. Ia berharap makan
last updateLast Updated : 2021-07-31
Read more

27. Kado Terindah

~ Ku pikir kau akan sadar harapan yang selalu ku langitkan agar kita bisa bertemu. Namun, apalah daya kau terlanjur membenciku~                            ♤♤♤Rasa yang telah lama terpendam, terkubur dalam doa setiap sepertiga malamnya, dibangkitkan atas pertemuan mereka kembali yang tak terduga seperti ini. Kenikmatan mana yang engkau dustakan? Imaz mendekat. Menatap lekat wajah yang ia rindukan."Gus, kau?""Aku datang kesini bukan ingin bertemu denganmu. Tapi, Lily yang ingin bertemu denganmu." Ketus Robet. Imaz menoleh pada Lily yang berdiri di belakangnya. Lily memberikannya bakpao. "Selama ini, Gus Robet yang merawatmu Lily. Iya?"Lily mengangguk. Imaz menitikkan air mata sembari menerima bakpaonya. Berbeda halnya dengan Ning Fiyyah, Ningrum, dan Yati. Mereka menatap Robet penuh kebencian. "Hanya itu?" Celetuk Ning Fiyyah membalas perka
last updateLast Updated : 2021-08-05
Read more

28. Pertemuan dan Perpisahan

~Awal perpisahan adalah pertemuan. Awal pertemuan adalah perpisahan. Mereka sama-sama menjatuhkan air mata~                                ♤♤♤"Ibu Imaz, kunjungan telah selesai. Dimohon segera masuk ke sel tahanan lagi." Seru petugas penjaga sel tahanan menginformasikan. Sekitar sepuluh menit, Imaz sudah bangga mereka merayakan ulang tahunnya dan membuat kue sebegitu enaknya. Sebelum mereka pergi, Imaz memberikan perpisahan berupa pelukan. Imaz terpaksa melepaskan pelukannya saat Petugas polisi mendesaknya segera masuk ke sel tahanan. Mengiringi kepergiannya sambil membawa sisa kue ulang tahun, mereka menatap punggung Imaz sedih sekaligus bahagia karena sebentar lagi, Imaz akan dibebaskan dari penjara. Masuk sel tahanan, para sel melihat Imaz nanar membawa kue ulang tahun. Jesselyn langsung mendekatinya."Wah, kau ulang tahun Maz?" Imaz mengan
last updateLast Updated : 2021-08-13
Read more

29. Kembalinya Imaz

~Bukan Ya masalah bagaimana cara menyesalaikannya, tetapi Ya Allah bagaimana cara menyelesaikan masalah. Setiap masalah yang dialami pasti akan indah pada waktunya~                                  ♤♤♤Fajar telah merona di pelukan langit. Ning Fiyyah, Ningrum, dan Yati mengawali sarapannya. Mereka buru-buru ke kantor polisi untuk menghadiri persidangan Imaz. Ning Dija yang baru menanak nasi, segera memberitahu jika persidangan dibatalkan dikarenakan tersangka kabur dari rumah. Mereka mengucap syukur dalam hati akhirnya tanpa ribet, Imaz dibebaskan dari penjara. "Jadi begitu," kata Ning Dija. "Ya sudah. Kita langsung saja jemput Imaz," seru Ningrum tidak sabaran. "Kalian sarapan terlebih dahulu." "Kau saja yang makan. Kita makan di jalan saja sama Imaz." "Ya sudah. Kalian
last updateLast Updated : 2021-09-14
Read more

30. Berjuang Berpisah

~Sekuat apapun seseorang memperjuangkan jika memang bukan jodohnya, manusia hanya bisa ikhlas melepaskan dan seindah apapun cara seseorang memutuskan berpisah tetap saja menyakitkan~   ***   Pagi itu sangat cerah seperti hati Imaz yang sedang bercandu dengan dinginnya suasana dan sepoi-sepoinya angin. Siapa yang tak menyangka seorang Imaz sekarang tinggal bersama keluarga Kiyai Abdul Musthofa. Sambil menyeruput teh di balik tirai kamar, ia teringat wajah Robet. Bagaimana kabarnya sekarang? Apakah ia merindukannya? Imaz sudah bebas dari penjara. Dia membutuhkan kehadirannya.    "Kenapa? Apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya Ningrum yang tiba-tiba nongol di kamarnya dan mendekat ke arahnya.   "Aku merindukan Gus Robet, bu. Kenapa dia tidak memberi kabar?" Lagi-lagi Imaz menyebut nama yang Ningrum benci. Bagaimanapun juga, Imaz masih istri sahnya. Ia tidak mempercayai keputusan Romo Kiyai yang menjo
last updateLast Updated : 2021-12-28
Read more
PREV
1234567
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status