Mila menutup bukunya dan memasukan ke tasnya, akhirnya matkul hari ini selesai. Wajahnya sembab karena menangis, dia pun bingung apa yang dia tangisi. Keluarganya masuk penjara atau dia tidak ingin kehilangan suaminya."Hei, kamu gadis obat merah itu, kan?"Mila menoleh pada suara berat yang menghampirinya. Matanya menyipit mengingat-ingat apakah dia mengenal laki-laki ini."Astaga... Mas yang nolong aku waktu kecelakaan itu kan. Obat merahnya manjur, langsung kering luka aku lho." Mila bersuara riang. "Jadi dosen yang nerangin dari tadi itu Mas toh?"Fabian meringis mendengar Mila tidak mengenalnya dari awal. "Aku jadi kecewa, dari tadi aku liatin kamu. Tapi ternyata kamu gak inget ya sama aku." Dari pertama bertemu Fabian langsung memasukan wajah Mila dalam ingatannya. Pertemuan mereka sangat berkesan baginya."Maaf lhoo Mas, aku tadi gak fokus. ""Gak usah minta m
Terakhir Diperbarui : 2021-06-24 Baca selengkapnya