Ini sudah gelas ke lima Kezia meneguk minumannya, setiap kali ia ingin meneguk gelasnya, "Ini gelas terakhir," gumamnya. Menegaskan pada dirinya sendiri. Tapi setelah segelas habis dia masih menuangkan wine ke gelas kosongnya. Telapak tangannya mulai gatal, seperti disinggapi ulat bulu. Hal itu biasa terjadi saat dia tertekan. Pesta dansa tidak lagi menarik perhatiannya, suhu tubuhnya naik dan kelopak matanya hangat. Namun Kezia berusaha untuk tidak menangis.Baru kemarin rasanya Kezia mengenal Alister, dekat dan menjadi sahabat. Laki-laki itu selalu baik padanya, selalu menuruti keinginannya dan menjadi pendengar yang baik ketika dia bercerita. Tiba-tiba Alister melamarnya--membuat patah hatinya pada Fabian terobati."Bagaimana bisa semua laki-laki tidak mencintaiku." Kezia menatap gelasnya dengan senyum masam. "Kasihan kamu Zia, sebentar lagi Alister akan melupakanmu.""Tidak! Alister sudah memberikan cincin padamu, berm
Terakhir Diperbarui : 2021-08-13 Baca selengkapnya