Part 27 "Mbak Aini, aku mau pulang," kata Aira lagi. "Iya, kita pulang. Kita pulang, ya?" Aini tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tetapi ia sangat paham apa yang dirasakan gadis kecil itu. Aira begitu tertekan. Aira ketakutan. "Nanti pulang ya, Aira. Nunggu Mbak Cika datang dulu," sahut Han. "Aku gak mau, aku mau sekarang. Mbak Aini, ayo, cari angkot, Mbak. Kita pulang." Aira terus merengek. "Aira, kita naik angkot mana? Mbak Aini gak tahu. Gak bawa uang juga, Ai. Sabar ya, Sayang, ya? Sabar ...." Aini tidak tahu mau berkata apa lagi. "Makanya kalau miskin jangan belagu!" ujar Han ketus. "Aku miskin, tapi yang penting aku normal." "Kamu mau mengatakan aku tidak normal?" bentak Han. Aini menahan berbicara karena takut tidak diajak pulang. Ia memilih diam dan akan mendengarkan apapun yang Han hinakan untuknya. "Aira, Kakak cari Cika dulu ya? Kamu tunggu di sini. Kakak pasti kembali." Perkataan Han membuat Aini meradang. "Kakak?" tanya Aini refleks. "Diam kamu,
Last Updated : 2023-03-21 Read more