Share

Part 20

Part 20

Cika mematung. Ingin berlari memeluk wanita yang menampakkan wajah sendu terhadapnya itu, tentu saja ia tidak bisa. Ia bahkan tidak mengenal sama sekali sifat seorang Ines.

Ines mendekat. “Apa kabar?” tanyanya dingin.

“Ba-baik,” jawab Cika duduk.

“Dimana kita bisa duduk?” tanya Ines lagi.

“Sa-sana.” Cika menunjuk sebuah tempat.

“Ayo, kita kesana,” ajak Ines.

Cika mengikuti langkah kaki Ines menuju sebuah sudut dimana di sana terdapat meja lesehan. Ines langsung menjatuhkan tubuhnya ke atas lantai. Meluruskan kaki dan menggerakkan kepalanya berulang kali. Terlihat sekali kalau ia sangat lelah mengendarai mobil dengan jarak tiga jam.

“Mau minum apa?” tanya Cika menawarkan.

“Tidak usah. Aku bawa minum di mobil.”

Untuk kali pertamanya dalam hidup, Cika merasa begitu dekat bahkan bisa berbincang dengan wanita bergelar ibu itu. Mereka saling diam, canggung dalam kebisuan.

“Ada perlu apa Mama kemari?” tanya Cika. “Maaf memanggilmu Mama, karena aku hanya mengenal panggilan itu saja s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Murni Aty
ikutan nangis bareng cika..
goodnovel comment avatar
Mia NuSa
kasian banget hidup cika
goodnovel comment avatar
Bunda Widi
sedihnya Chika.... ayooo Thor segera ungkap jati diri Chika...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status