Part 17“Mas ….” Iyan mendengar seseorang memanggilnya saat tengah mendorong gerobak.Ia menoleh. “Panggil saya?” tanyanya.“Iya. Bisa mundur? Saya mau pesan banyak,” kata wanita berambut lurus dengan wajah yang ramah.“Bisa, Mbak, saya mundur ya?” Iyan menarik gerobaknya mundur. “Mau pesan berapa?” tanyanya saat sudah sampai di depan rumah wanita yang memanggilnya itu.“Mas, saya pesan mie ayamnya lima belas ya?”“Iya, Mbak. Mau pakai mangkuk atau pakai plastik?”“Pakai mangkuk saja, soalnya mau saya bawa buat karyawan saya,” jawabnya. “Mas, saya masuk ambil uang dulu, ya?” tanya dia lalu masuk ke dalam.Iyan dengan cekatan memasukkan mie ke dalam plastik.“Berapa semuanya, Mas?”“Seratus lima puluh ribu saja, Mbak.”“Ok.” Wanita itu mengulurkan uang dua lembar pecahan seratus ribuan.“Walah, Mbak, saya belum dapat uang buat kembalian,” kata Iyan.“Ya sudah, ambil saja.”“jangan dong, Mbak! Lima puluh ribu itu banyak lho,” kata Iyan menolak.“Gak papa. Itung-itung perkenalan. Lagian,
Terakhir Diperbarui : 2023-03-15 Baca selengkapnya