Beranda / Romansa / ARFESO / Bab 11 - Bab 20

Semua Bab ARFESO: Bab 11 - Bab 20

94 Bab

Bab 11

Di sebuah ruangan dengan pencahayaan yang lumayan terlihat 2 gadis berpiyama kebesaran di tubuh mereka. Salah satu gadis dengan berpiyama karakter stitch sedang merapikan alat sholat yang telah selesai digunakannya. Sedangkan gadis dengan berpiyama doraemon sedang merapikan tempat tidur dan memastikan isi tas dirinya dan milik temannya.   Felicia yang tak lain adalah gadis dengan berpiyama doraemon kebesaran bersiap ingin kembali tidur setelah merapikan buku dan tempat tidur. Dia baru saja ingin menutup mata beberapa menit lagi sebelum bersiap untuk sekolah.    "Woy ayo jogging, Fel." ucap Ashima sembari mengguncang tubuh Felicia agar tidak jadi tidur kembali.    "Mager." ujar Felicia dengan suara agak serak dan kembali memunggungi Ashima.    "Ayo sekalian cari sarapan." ucap Ashima dengan menguncang tubuh Felicia.    Felicia segera menghadap Ashima lalu berge
Baca selengkapnya

Bab 12

Setelah mereka bertiga berpisah arah sehingga hanya Felicia dan Arkan yang kebetulan ruangan mereka bersebelahan dan hanya tersekat dinding. Waktu telah menunjukkan pukul 6.30 am, yang artinya kurang 30 menit ujian semester hari terakhir berlangsung. "Fel, nanti gue ikut kumpul sama teman loe boleh?" tanya Arkan sebelum memasuki ruangan. "Silahkan sekalian nanti gue kenalin, kalau mau ajak teman loe yang lain juga nggak masalah." ucap Felicia mengizinkan Arkan. "Pulang sekolah atau istirahat?" tanya Arkan memastikan. "Pulang sekolah aja biar gue kasih tau dulu." ucap Felicia ingin memasuki ruangan karena hanya tinggal 25 menit bel dibunyikan.  Setelah berbincang-bincang dengan Arkan, dia segera memasuki ruangannya, namun dia dibuat terkejut tumben sekali Kevin dan teman seruangan Kevin berada di ruangannya.  "Cie dianter doi ke ruangan cie."
Baca selengkapnya

Bab 13

Setelah semua terkumpul lengkap di samping laboratorium belakang Felicia segera mengatakan apa yang ingin dikatakan pada temannya. "Gue mau minta izin sama kalian boleh nggak kalau Arkan ikut kumpul bareng kita? " pinta Felicia berharap di-iyakan oleh temannya. "Lah kapan loe jadian sama tuh bocah?" tanya Rafael, yang menjadi sahabat Felicia sejak di bangku SD. "Dia seumuran sama kita jangan pakai kata bocah dan gue jadian baru kemarin," ucap Felicia menjelaskan. "Serius?" tanya Reza yang menjadi teman Felicia saat kelas 7 dan pernah menyukai Felicia bahkan sampai sekarang. "Ya kali bohong kek pinokio ntar gue," ucap Felicia santai. "Polos ya bun anaknya." ucap Zacky yang menjadi teman Felicia saat masa orientasi sekolah. Yang kebetulan kelas mereka sebelahan. Felicia kelas 9B, sedangkan Zacky 9C. "Feli, emang polos dari dulu tapi dingin.
Baca selengkapnya

14

Waktu yang ditunggu pun telah tiba. Hari terakhir perjuangan ujian akhir semester genap bagi kelas 7 dan 8, tetapi tidak untuk kelas 9 yang harus menguras tenaga dan memutar otak untuk ujian praktik. Siswa-siswi mulai bergegas menuju gerbang menunggu jemputan. Beberapa siswa-siswi ada yang masih di kantin. Entah menghabiskan waktu dengan teman, sahabat, atau pacar. Di SMP N 1 Samudera, sebenarnya tidak diperbolehkan berpacaran di lingkungan sekolah. Sehingga banyak siswa-siswi yang selalu menengok CCTV ataupun guru pengawas yang selalu berkeliling dalam lingkungan sekolah.  Beberapa kantin dari 6 kantin yang tersedia terlihat sedang ramai oleh siswa-siswi menunggu jemputan, maupun berkumpul bersama teman karena besok hari sabtu. Sekolah berlangsung selama 5 hari dengan hari Jum'at hingga pukul 11 kecuali bagi siswa - siswi non-muslim dan yang mengikuti ekstrakurikuler maupun olimpiade. "Ibu." sapa Feli kepada sang p
Baca selengkapnya

15

"Woy- woy ada kumpulan Arkan udah datang." seru Bara meminta perhatian teman-temannya. "Terus," jawab mereka serempak. "Mereka tau kita duduk mana?" tanya Bara yang selesai menata meja mereka dengan berbagai makanan hasil kantin dan pedagang kaki lima.  "Loe lagi berdiri kan? Jadi tunjukin kita mager overload." ucap Asif santai kepada Bara.  Bara pun menuju ke teman-teman Arkan lalu menunjukkan tempat mereka duduk dan berkenalan agar lebih dekat serta tidak ada sekat antar kelas.  Selesai dengan perkenalan sekilas dari beberapa orang, teman-teman Felicia pun mulai membahas rencana mereka.  "Gimana kalau kita liburan bareng mumpung ada yang baru jadian." ucap Rafael kembali mengulang apa yang sekilas mereka bahas tadi saat istirahat.  "Ngikut aja penting uang masing-masing." balas Felicia mewakili yang lain. 
Baca selengkapnya

16

Setelah selesai memberi tahu orang tua masing-masing bahwa akan pulang terlambat. Mereka semua pun akhirnya batal sholat jum'at di Masjid sekitar rumah masing-masing, melainkan Masjid sekitar SMP 1 Samudera."Jangan keluar dulu kita berdua mau ngomong sesuatu sama loe." ucap Rafael memegang bahu Arkan."Ok." jawab Arkan sambil menganggukkan kepala.Rafael mengulurkan tangan sebagai perkenalan yang dibalas oleh Arkan, "Sebelum kita ngomong suatu hal. Kenalin gue Rafael temen dari SD cewek loe.""Dan gue Satya Lucifer. Panggil Satya jangan Lucifer apalagi Sat minus akhlak mirip cewek loe nanti." ucap Satya mengulurkan tangan kepada Arkan.Rafael berbicara sembari menepuk-nepuk bahu Arkan. Dan yakin Arkan akan menjaga Felicia,"Kita minta tolong jaga Feli bener-bener karena kita anggap Feli sudah seperti adik kita.""Sampai gue tau Feli nangis karena loe awas aja." ucap Satya
Baca selengkapnya

17

Setelah menunggu Leo menjemput Zedekia yang tak lain adalah siswi kelas 7 dia cari. Felicia kembali melanjutkan mencari 2 siswa di sekitar ruang kesenian. Dia menempelkan wajahnya pada pintu kaca dan terlihat 2 siswa dengan tas berwarna merah dan cokelat sedang tertidur nyenyak."HELLO BOY." ucap Felicia berada diantara Adriel dan Asael yang masih enggan membuka mata."Wake up please." lanjut Felicia kembali membangunkan dengan cara menjepit hidung Adriel dan Asael.Adriel membalas dengan meregangkan tangannya sehingga terkena wajah Asael, "Sebentar lagi, pak.""SIAPA YANG PAK? BANGUN KUMPUL NO ALASAN DALAM 5 DETIK." teriak Felicia sambil menepuk dahi Adriel dan Asael."Ka--kak Felicia?" tanya Asael dengan menyipitkan mata. Felicia hanya membalas dengan dehaman. Kedua siswa kelas 7 seketika tersadar 100% setelah mendengar dehaman Felicia dan bergegas memakai sep
Baca selengkapnya

18

Siswa-siswi beragama non-muslim satu persatu telah keluar gerbang untuk menunggu jemputan maupun angkutan umum. Azuba sudah lebih dulu mencari ibunya di ruang guru. Rezon sedang berkumpul dengan teman-temannya yang membimbing pramuka kelas 7. Tersisa Felicia, Satya,Leo serta Hazael. Satya menunjukkan HPnya kepada Felicia, bahwa Rafael dan yang lain menunggu mereka di koperasi.  Rafael Alfa| Ya | Udah selesai atau belum? | Pada nungguin di koperasi| Bertiga kesini atau nggak?  Felicia telah membaca chat whatsapp dari Rafael melalui Satya. Dia merasa bingung antara kumpul bersama temannya atau tetap bersama ketiga cowok. Satya yang merasa bahwa mungkin Felicia bingung meninggalkan Hazael atau menemaninya pun menepuk bahu Felicia.  "Bingung?" tanya Satya dengan berbisik dan dibalas anggukan kepala oleh Felicia.  Felicia m
Baca selengkapnya

19

"Nggak dipungut biaya, dek. Makanan kelas 9 patungan." balas Felicia menjawab 1 pertanyaan.  "Di Villa punya bokap gue dan sudah terisi alat dapur serta kamar and the friend don't forget kamar mandi juga." balas Reza menjawab 1 hal pertanyaan terakhir. "Inget di villa bukan di hati kita," canda Zacky. Perkataan Zacky mendapat hadiah tatapan horror dari semuanya.  "Jeruk makan jeruk." ceplos Leo dengan menggelengkan kepala.  "Dipikir thomas and friend." balas Tino dengan tatapan geli.  "Kegiatan? Kita rahasiakan ya maaf intinya akan seru dan nyaman buat kita semua." jawab Satya walaupun tau kegiatan apa saja yang akan dilakukan.  "Transportasi disponsori oleh Arkan, Felicia, Reza, Satya, dan Dina berlaku pulang dan jemput ya untuk pemilik nama." ucap Rafael menjawab pertanyaan keempat. Pemilik nama yang disebut Rafael menatapnya dengan
Baca selengkapnya

20

Seorang siswa berlari menghampiri pemilik nama yang dipanggilnya tadi. Felicia sang pemilik nama menunggu apa yang ingin dibicarakan sang adik kelas bersama Arkan yang dengan tidak malu dan posesif memeluk pinggangnya."Kak Feli?" tanya salah satu siswa kelas 8 memastikan pada penglihatannya."Loe, siapa? Maaf."  ucap Felicia dengan ekspresi bingung dan mengingat-ingat."Masih sama kak Ando, kak?" tanya seorang siswa kelas 8 penasaran."Nggak itu udah dulu. Felicia sekarang punya gue." jawab Arkan mencela Felicia yang ingin menjawab.Arkan yang hanya menyimak dibuat gemas dan mempererat pelukan pinggang Felicia. Rafael dan Satya semula bersenda gurau dibatalkan karena merasa ada yang kurang dan aneh.Saat Rafael dan Satya memastikan mereka melihat pinggang Felicia yang dipeluk sangat erat. Felicia yang merasa 70% tak nyaman karena terlalu erat pun diam saja.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
10
DMCA.com Protection Status