“Jadi, begitulah ceritanya.”Di satu sisi, Lee akhirnya merasa lega, karena Arya sudah mengetahui semua hal yang terjadi di masa lalu. Namun, di sisi lain, ada mental dan jiwa Arya yang harus diberi perhatian secara khusus. Arya memang sudah sangat dewasa, tetapi hal seperti ini tetap saja akan mengganggu cara berpikir, dan bersikap putranya itu ke depannya.Mau dari mana pun Arya berasal, pria itu sudah Lee anggap seperti anak sendiri. Lee sudah mengenal Arya sejak putranya itu bersemayam di perut Gemi, melihatnya dilahirkan, dan merawat sampai sebesar sekarang. Karena itulah, rasa sayang Lee pada Arya dan anak-anaknya yang lain tidak pernah beda. “Kalau sekarang kamu masih marah, itu wajar,” lanjut Lee yang sejak tadi duduk pada kursi beroda, yang biasa digunakan Arya untuk belajar, sekaligus bekerja. Sementara Arya, duduk bersandar dan bersedekap penuh amarah di sofa. “Tapi, Ar. Kalau kamu selalu melihat sesuatu dari sisi negatifnya, hidupmu—”“Papa nggak ada di posisiku,” putus A
Last Updated : 2023-10-14 Read more