Bapak membuang nafas kesal, kemudian bangkit dari duduknya. Namun, belum sempat Bapak keluar. Terdengar suara orang memberi salam. "Assalamualaikum!" Suara salam dari seorang pria. "Waalaikumsalam," Jawab kami bersamaan. Seorang pria muda masuk ke dalam rumah, seketika Nisa terkejut melihatnya, ia spontan mencengkram erat tanganku. Rambut pria ini terlihat berantakan, kemeja dan celana yang ia pakai juga terlihat basah, seperti terkena percikan air. Siapa pria ini? "Nis! Aku turut berduka cita, ya! Semoga Abah husnul khatimah, kamu yang sabar ya!" ucapnya pada Nisa. Kuperhatikan baik-baik wajahnya, sepertinya aku pernah melihat pria ini, tapi dimana? Sesaat aku teringat saat membetulkan ban mobil ku yang kempes di bengkel, saat itu pegawai bengkel menunjuk seorang pria yang ia sebut, mantan pacar Nisa! Sepertinya betul, pria ini adalah mantan pacar Nisa yang pernah dibahas oleh pegawai bengkel tempo hari.
Baca selengkapnya