"Kamu sungguh-sungguh kan, Nis! Dengan apa yang kamu katakan?" tanyaku memastikan. "Tentu, Mas! Aku tidak mungkin berbohong! Aku bicara yang sesungguhnya! Kamu ingat kan, Mas! Saat kamu akan pergi tugas ke luar kota, saat itu kamu meninggalkanku saat aku tengah datang bulan, dan setelah empat hari kamu pergi, datang bulanku selesai. Dan itu adalah masa-masa subur untuk ku. Disaat itulah Bapak mulai mempertamaiku. Disaat kau tidak ada dirumah karena tugas ke luar kota. Dan itu terjadi bukan hanya satu kali, Mas! Tapi hampir setiap kali selama kau tidak ada!" jelasnya padaku. Sesungguhnya tanpa dia menjelaskan hal itu padaku, hati kecilku sudah menduganya dari awal. Aku yakin, Bapak memang Ayah dari anak yang Nisa kandung! "Lantas! Kenapa kamu tidak berusaha menolaknya, Nis? Kalian malah terjerumus ke dalam prostitusi online yang menjijikan ini?" tanyaku menatap tajam wajah Nisa."Aku tidak ada pilihan lain, Mas! Bapak terus memaksak
Read more