Home / Romansa / Istri Kampungan Presdir / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Istri Kampungan Presdir: Chapter 31 - Chapter 40

152 Chapters

Kalung Berlian

Hardian masuk ke ruanan rapat, semua investor dari dalam dan luar negeri sudah berkumpul. Termasuk beberapa kepala cabang perusahaan yang tersebar diberbagai kota besar di indoneia. Mereka melihat keanehan dan perubahan sikap Hardian, dia lebih terlihat santai dengan tpraut muka yang berseri-seri sesuatu yang tidak pernah dia perlihatkan selama ini. Ada beberapa karyawan yang saling berbisik, terutama para wanita  yang selama ini selalu berusaha untuk menarik perhatian Hardian. “Seperti nya Presdir kita tengah jatuh cinta,” bisiknya. “Iya kayaknya, tapi siapa ya wanita yang beruntung mendapatkan nya.?” Bisik yang satu lagi. Rey langsung mendehem keras, dan menatap tajam kearah mereka yang langsung terdiam dan kembali fokus pada rapat yang akan segera dimulai. Hardian kurang fokus dalam memimpin rapat, sehingga meminta Rey untuk me
Read more

Milka kembali

“ Suamiku makan punya ku saja,” Sekarang Prisla gantian yang menyuapi Hardian. “Iya sayang, aku lebih suka makan punya mu saja,” sambil mengedipkan sebelah matanya pada Rey. “Lama-lama seperti ini, aku bakal stress melihat kemesraan mereka, yang seolah-olah sengaja pamer kemesraan pada diriku yang jomblo akut ini...hu....hu...,” Rey menangis dalam hati sambil menggigit garpu. Selesai makan, mereka kembali melanjutkan perjalanan. "Mas, kenapa jalanya kearah Apartemen yang dulu.?”  Tanya Prisla bingung. “Emangnya kamu masih ingat jalan ke Apartemen ini?” “Ya ingatlah, aku dulu begitu mengagumi gedung-gedung tinggi itu, sehingga begitu membekas di ingatan ku semua perjalanan menuju apartemen.” Terang Prisla teringat hari  pertamanya datang ke kota ini. 
Read more

Bertemu Milka

Cekklek..... pintu terbuka, Prisla langsung membukakan pintu, nampak seorang wanita cantik berdiri tepat di hadapannya. Rambut panjang lurus dengan warna kecoklatan, hidungnya mancung dan kulit putih bersih seperti bule. namun terlihat sedikit angkuh dan sombong Milka menatap heran, sambil membulatkan matanya kearah Milka. “Siapa wanita ini, apa dia asisten rumah tangga yang baru. Tidak bisa, dia terlalu cantik untuk jadi asisten Hardian, bisa-bisa Hardian akan jatuh cinta pada bocah ini.” Milka perang batin dengan perasaan sendiri. Begitu juga dengan Prisla, dia terus menatap kagum wanita cantik itu, dengan mengatup kedua tangan nya. seakan tidak percaya dengan penglihatan bahwa yang sedang berdiri dihadapan nya ini seorang model terkenal, dan kalung yang melingkar di leher nya sama persis sewaktu dikenakannya diacara yang pernah ditontonnya. Kalung itu juga yang pernah disorot media dan
Read more

Milka pingsan

Hardian terlonjak kaget,  dan dengan cepat menghindar, dia syok menyaksikan pemandangan kucing kecil  kesayangannya ditindih. Oleh mantan pacarnya. tak ada suara yang keluar dari mulut nya. Hardian masih ternganga.  “Milka,”“Ya sayang, aku Milka mu telah kembali.”  “Untuk apa  kamua kesini?”  Ucap Hardian masih tidak percaya.   hingga teriakan Prisla yang masih tertindih tubuh Milka  mengagetkan nya. "Suamiku tolongin, kok bengong terus sakit tau " ucap Prisla menjulurkan tangannya untuk menggapai Hardian yang juga langsung tersadar. Dan langsung membantu Prisla dan mengabaikan Milka. “Suami?” Milka tak kalah kagetnya mendengar kata suamiku yang terlontar dibibir Prisla, dia juga memperhatikan Hardian  yang berjalan mengenakan piyama warna pink muda.  Yang membuat nya be
Read more

Paranormal

Milka melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, dia tidak peduli dengan keselamatan nya sendiri. sudah berapa kali dia hampir bertabrakan dengan pengendara lain. dan menghentikan mobilnya disebuah danau buatan, dan berteriak ditepi danau itu. untuk melupakan emosinya. dia tidak menghiraukan tatapan orang-orang disana yang menggapnya aneh. Milka terus menangis sambil memegangi kalung Berlian indah yang merupakan pemberian terakhir dari Hardian. “Kamu tega Hardian, memilih menikahi bocah itu, dibandingkan aku yang tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan nya. Aku memiliki segalanya yang tidak dia miliki. bahkan aku jauh lebih cantik dan menarik darinya.” Milka terus berteriak dan menangis duduk dikursi taman itu sendirian. “Aku harus mencari tahu,  tentang siapa wanita yang berhasil merebut cinta dan kasih sayang Hardian. Karena aku tahu jika dia selama ini tidak mudah untuk jatuh cinta pada s
Read more

Rey VS Berta

Setelah kepergian Milka,  menyusul juga Rey yang pamit meninggalkan apartemen. Karena berlama-lama disana membunya ingin segera mendapatkan wanita pujaan yang mau menerima dirinya apa adanya. “Bos Hardian benar-benar keterlaluan, dia sengaja bermesraan dan memanas-manasi ku yang selalu kemana-mana sendirian,” gumam Rey tanpa sadar dia telah membelokkan mobilnya menuju rumah Berta. Berta setiap Minggu, melatih anak-anak di komplek perumahan nya ilmu bela dirinya yang berlokasi tidak jauh dari rumahnya yang sederhana. “Bertanya ada Bu.?”  Tanya Rey pada ibu Berta yang tengah menjemur pakaian. “Ada, tuh dia lagi ngajarin murid-muridnya,” tunjuk ibu mengarah pada lapangan khusus digunakan untuk berolahraga. “Terimakasih Bu, saya jesana dulu.” Pamit Rey. “Ya nak.” Menatap punggung Rey yang berja
Read more

Tertipu

Milka mengambil ponselnya, yang tergeletak begitu saja diranjang,  Dia ingin menghubungi Hardian  kembali. Milka sangat yakin jika mantra dan pelet untuk menyadarkan Hardian sudah bekerja sempurna. “Duh, ngak diangkat lagi.” Gerutu Milka berjalan mondar-mandir didepan pintu kamarnya. Membuat Mama yang melihat kegelisahan Milka, datang menghampiri sang putri. “Milka kamu kenapa nak, terlihat panik dan gelisah seperti ini.” “Hardian ma, dia tidak mau menerima cintaku lagi..hu...hu...” tangis Milka pecah diperlukan mamanya. “Ma, Hardian sudah menikah, dengan wanita yang tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan ku ma,” teriak Milka. “Sayang kamu tidak bisa menyalahkan Hardian dengan semua ini, kamu yang telah meninggalkan nya dulu.” Ucap mama Qanita menasehati Putri nya. &l
Read more

Mencari Mbah Mirjan

Dengan penuh amarah Milka menuruni tangga. Dia akan mengajak sari kembali untuk menemui Mbah Mirjan ketempat nya praktek. Dengan langkah cepat dia langsung menuju mobil dan melajukan mobilnya kencang kearah rumah Sari.“Sari mana bibimu yang bernama Surti itu?” tanya Milka yang langsung menghadang Sari. “Dia sudah pindah, begitu juga dengan ponselnya tidak pernah aktif lagi.” Terang sari, yang tidak tahu apa-apa tentang kejahatan dan penipuan yang dilakukan oleh bibinya dan suaminya Parjo. “Bohong, aku yakin kamu sudah bekerjasama dan ikut persengkokolan memiliki.” Milka menghadang Sari yang hampir menangis karena tidak tahu menahu. Waktu itu dia hanya ingin membantu sewaktu Milka meminta bantuan dan pendapat darinya. “Sungguh Nona Milka, aku tidak pernah menipu, apa lagi kersa sama dengan mereka. Sungguh aku juga tidak tahu apa-apa dan akan berakhir seperti ini.” Te
Read more

Penampilan baru Prisla

Hardian telah memindahkan Prisla ketempat pelatihan yang baru, dengan alasan tempat yang kemaren kurang cocok dan terlalu jauh menurutnya, padahal Rey tahu jika alasan utama Hardian hanya tidak ingin Prisla bertemu kembali dengan Arjuna. “Ternyata sikap Bos Hardian berubah drastis, semenjak dia mulai jatuh cinta pada istrinya Prisla. Padahal dulu bersama Milka dia tidak seperti ini. Mungkin dia sekarang menyadari jika Prisla ibarat Berlian yang sangat indah dan sulit untuk didapatkan. Sehingga Bos benar-benar begitu menjaga Berlian nya itu dengan baik.” Gumam Rey yang selalu mendapatkan tugas ganda antara mengurus urusan kantor dan juga urusan pribadi sang bos besar. Rey membelokkan mobilnya memasuki pusat pelatihan bahasa Inggris terbesar di kota itu, dia yakin jika kali ini Hardian tidak akan menolak lagi, termasuk mendaftarkan Prisla kuliah berhubungan sudah masuk tahun ajaran baru. Rey juga mengambil bebe
Read more

Bermanja-manja

“Nona Prisla Anda tidak apa-apa,” Ucap Rey terdengar nada kecemasan, sambil memperhatikan Prisla dan membantu nya untuk berdiri dengan Normal kembali.Semua langsung terdiam dan menunduk, begitu melihat Rey asisten Hardian yang mereka tahu sangat tegas, dingin dan akan memecat siapa saja yang membuat masalah. Ada yang mundur secara perlahan dan kabur, namun dengan sudut matanya Rey bisa melihat pergerakan mereka. “Semua tidak ada yang boleh beranjak.” Nada suara Rey meninggi.m menghentikan langkah mereka dan kembali mematung memikirkan nasib pekerjaan mereka setelah ini. Ditambah lagi sekarang sedang terjadi konflik virus dimana banyak perusahaan yang gulung tikar, termasuk susahnya mendapatkan pekerjaan baru. "Monic apa yang kamu lakukan " dengan suara keras Rey  menghardik Monic yang langsung menunduk. “Ak...aku..,” Monic kebingungan dan panik harus m
Read more
PREV
123456
...
16
DMCA.com Protection Status