"Cantik aku akan bersabar menunggu jawaban mu, apapun keputusanmu nanti tidak akan mengubah perasaan cintaku, " teriak Arjuna sambil menatap punggung Prisla yang sudah menghilang dari pandangannya. Arjuna mengusap wajahnya kasar, dan mengayunkan langkah kakinya meninggalkan restoran, mengabaikan tatapan orang-orang yang masih melirik kearahnya, ada yang tersenyum mencemooh atas kegagalan nya dan ada juga diantara mereka yang menatap kasihan. Dalam mobil yang masih melaju, Prisla merasa nyalinya benar-benar menciut dia lebih memperhatikan rintik-rintik air hujan yang mulai turun kembali, dia merapatkan kedua belah tangannya kepada untuk mengurangi rasa dingin yang menyeruak, membuat lamunan Prisla jauh menerawang. "Kamu akan menyesal, dan mundur dengan sendiri nya setelah mengetahui siapa aku sebenarnya pak Arjuna, meskipun begitu aku bersyukur paling tidak aku menjalani pernikahan ini sah di mata agama, dari
Read more