Setelah kepergian Milka, menyusul juga Rey yang pamit meninggalkan apartemen. Karena berlama-lama disana membunya ingin segera mendapatkan wanita pujaan yang mau menerima dirinya apa adanya.
“Bos Hardian benar-benar keterlaluan, dia sengaja bermesraan dan memanas-manasi ku yang selalu kemana-mana sendirian,” gumam Rey tanpa sadar dia telah membelokkan mobilnya menuju rumah Berta.
Berta setiap Minggu, melatih anak-anak di komplek perumahan nya ilmu bela dirinya yang berlokasi tidak jauh dari rumahnya yang sederhana.
“Bertanya ada Bu.?” Tanya Rey pada ibu Berta yang tengah menjemur pakaian.
“Ada, tuh dia lagi ngajarin murid-muridnya,” tunjuk ibu mengarah pada lapangan khusus digunakan untuk berolahraga.
“Terimakasih Bu, saya jesana dulu.” Pamit Rey.
“Ya nak.” Menatap punggung Rey yang berja
Milka mengambil ponselnya, yang tergeletak begitu saja diranjang, Dia ingin menghubungi Hardian kembali. Milka sangat yakin jika mantra dan pelet untuk menyadarkan Hardian sudah bekerja sempurna.“Duh, ngak diangkat lagi.” Gerutu Milka berjalan mondar-mandir didepan pintu kamarnya.Membuat Mama yang melihat kegelisahan Milka, datang menghampiri sang putri.“Milka kamu kenapa nak, terlihat panik dan gelisah seperti ini.”“Hardian ma, dia tidak mau menerima cintaku lagi..hu...hu...” tangis Milka pecah diperlukan mamanya.“Ma, Hardian sudah menikah, dengan wanita yang tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan ku ma,” teriak Milka.“Sayang kamu tidak bisa menyalahkan Hardian dengan semua ini, kamu yang telah meninggalkan nya dulu.” Ucap mama Qanita menasehati Putri nya.&l
Dengan penuh amarah Milka menuruni tangga. Dia akan mengajak sari kembali untuk menemui Mbah Mirjan ketempat nya praktek. Dengan langkah cepat dia langsung menuju mobil dan melajukan mobilnya kencang kearah rumah Sari.“Sari mana bibimu yang bernama Surti itu?” tanya Milka yang langsung menghadang Sari.“Dia sudah pindah, begitu juga dengan ponselnya tidak pernah aktif lagi.” Terang sari, yang tidak tahu apa-apa tentang kejahatan dan penipuan yang dilakukan oleh bibinya dan suaminya Parjo.“Bohong, aku yakin kamu sudah bekerjasama dan ikut persengkokolan memiliki.” Milka menghadang Sari yang hampir menangis karena tidak tahu menahu. Waktu itu dia hanya ingin membantu sewaktu Milka meminta bantuan dan pendapat darinya.“Sungguh Nona Milka, aku tidak pernah menipu, apa lagi kersa sama dengan mereka. Sungguh aku juga tidak tahu apa-apa dan akan berakhir seperti ini.” Te
Hardian telah memindahkan Prisla ketempat pelatihan yang baru, dengan alasan tempat yang kemaren kurang cocok dan terlalu jauh menurutnya, padahal Rey tahu jika alasan utama Hardian hanya tidak ingin Prisla bertemu kembali dengan Arjuna.“Ternyata sikap Bos Hardian berubah drastis, semenjak dia mulai jatuh cinta pada istrinya Prisla. Padahal dulu bersama Milka dia tidak seperti ini. Mungkin dia sekarang menyadari jika Prisla ibarat Berlian yang sangat indah dan sulit untuk didapatkan. Sehingga Bos benar-benar begitu menjaga Berlian nya itu dengan baik.” Gumam Rey yang selalu mendapatkan tugas ganda antara mengurus urusan kantor dan juga urusan pribadi sang bos besar.Rey membelokkan mobilnya memasuki pusat pelatihan bahasa Inggris terbesar di kota itu, dia yakin jika kali ini Hardian tidak akan menolak lagi, termasuk mendaftarkan Prisla kuliah berhubungan sudah masuk tahun ajaran baru.Rey juga mengambil bebe
“Nona Prisla Anda tidak apa-apa,” Ucap Rey terdengar nada kecemasan, sambil memperhatikan Prisla dan membantu nya untuk berdiri dengan Normal kembali.Semua langsung terdiam dan menunduk, begitu melihat Rey asisten Hardian yang mereka tahu sangat tegas, dingin dan akan memecat siapa saja yang membuat masalah.Ada yang mundur secara perlahan dan kabur, namun dengan sudut matanya Rey bisa melihat pergerakan mereka.“Semua tidak ada yang boleh beranjak.” Nada suara Rey meninggi.m menghentikan langkah mereka dan kembali mematung memikirkan nasib pekerjaan mereka setelah ini. Ditambah lagi sekarang sedang terjadi konflik virus dimana banyak perusahaan yang gulung tikar, termasuk susahnya mendapatkan pekerjaan baru."Monic apa yang kamu lakukan " dengan suara keras Rey menghardik Monic yang langsung menunduk.“Ak...aku..,” Monic kebingungan dan panik harus m
Setelah Hardian pergi dari ruangan itu, Prisla mulai membaca dan membolak-balik beberapa brosur yang sedang dipegangnya. Namun tidak satupun yang menarik minat Prisla, karena dia lebih tertarik untuk mengembangkan hobi dan bakatnya, serta keinginan terbesarnya memiliki sebuah butik sendiri.“Aku harus bagaimana ya, apa tanggapan mas Hardian nanti jika aku mengutarakan keinginan ku yang sebenarnya.” Prisla memainkan jemarinya sambil memikirkan cara untuk menjelaskan pada Hardian nanti.Cekklek....., Pintu ruangan meeting dadakan terbuka lebar, membuat semua ketakutan tidak ada yang berani mengangkat kepala mereka, kecuali Rey.Hardian mpduduk dikursi utama yang terdapat ditengah-tengah ruangan, menghadap tepat kearah enam karyawan yang terlihat putus asa.Hardian memberikan kode dengan bahasa tubuhnya pada Rey, untuk memutar Rekaman cvt yang terjadi di lobby barusan.R
“Bagaimana, apa kalian sudah mendapatkan informasi mengenai gadis kampung itu?” teriak Milka melalui jaringan telepon.“Sudah Nona, gadis itu bernama Prisla umurnya baru delapan belas tahun, gadis yatim piatu dan dia menikah dengan Tuan Hardian. Sebagai jaminan hutang-hutang Paman nya.” Terang orang-orang suruhan Milka.“Tetus informasi apa lagi?”“Prisla mempunyai saudara sepupu yang sangat membenci dan iri pada kehidupannya, yang bernama Gea.”“Hanya itu?”“Iya Nona, dan tolong transfer sisa pembayaran kami.” Terang mereka.“Baik,” Ucap Milka tersenyum puas.“Berarti pernikahan mereka tidak dilandasi cinta dan aku semakin yakin ini hanya alasan Hardian untuk membalas kemarahan nya atas kesalahan ku.” Gumam Milka.Ini hari p
Farel tersenyum puas, setelah berhasil melakukan kontrak kerja sama dengan perusahaan besar dibawah pimpinan seorang Hardiansyah. Farrel yang anak dari saingan bisnis papa Hardian di masa lalu nya, yang datang kembali. Dia ingin membalas kan dendam pada keluarga Hardian karena kebangkrutan perusahaan papanya.Mereka kalah saing meskipun sudah bermain curang, hingga berimbas pada usaha papa Farrel sempat gulung tikar. Susah payah Farrel berusaha untuk kembali membangun dan bangkit perusahaan papanya, dengan api balas dendam atas kematian ayahnya yang ikut depresi, setelah dikalahkan oleh papanya Hardian.“Sekerang waktu yang tepat bagiku untuk membalaskan semua dendam keluarga ku, Hardian sebentar lagi kamu akan merasakan juga bagaimana rasanya bangkrut dan tidak memiliki Apa-apa lagi,” mengulum senyum penuh dengan lancar api permusuhan.Farrel melajukan mobilnya kesebuah club malam terkemuka dikota ini,
Dengan penuh emosi Milka melempar apa saja, menampar dan mencakar lelaki itu untuk melampiaskan kemarahannya."Bejad..,, kamu telah menjebak ku " ucap Milka emosi sambil mengenakan pakaian yang berserakan, sementara lelaki itu tertawa bahagia dan merasa menang."Kamu hanya punya dua pilihan cantik, menuruti perintah ku atau menjadi fatner sex ku untuk selamanya.” Terang Farrel.“Tidak akan pernah,,” tolak Milka.Farrel tidak menggubris kata-kata dan penokan Milka dan melanjutkan kembali ucapan nya."Pertama, kamu turuti perintah ku dengan membantuku mendapatkan perusahaan Hardian, karena dia dulu telah menghancurkan perusahaan keluarga ku, hingga menyebabkan papaku depresi dan bunuh diri," Ucap Farrel penuh kebencian."Siapa sebenarnya kamu, dan kamu telah memilih orang yang salah. Karena aku begini juga ditolak oleh Hardian, yan
Revano menatap kagum, pada pantulan wajah dan tubuhnya di cermin besar yang terdapat ditengah-tengah ruangan besar itu. pakaian yang dirancang Naura benar-benar pas dan melekat sempurna ditubuh Revano. termasuk mami, papi,opa dan kedua adiknya."Penampilan anak mami sangat tampan dan gagah," puji Prisla seraya memperbaiki posisi dasi Revano yang agak miring."Makasih pujiannya mi." ucap Revano."Tentu dong sayang, selain acara ulang tahun perusahaan kita. nanti Revano juga akan diperkenalkan sebagai seorang CEO baru, pada seluruh kolega bisnis dan investor perusahaan." Hardian ikut menimpali percakapan ibu dan anak itu."Tu kan, mami cuma muji penampilan kak Revano doang, padahal dunia telah mengakui jika aku lah anak mami yang paling gagah, bahkan mengalahkan papi dan kak Revano." Adiknya tidak mau kalah, dia sekuat tenaga menggeser tubuh Revano dari cermin besar."Udah ga
Dengan perasaan deg-degan Naura mengukur bidang tubuh Revano, posisi mereka begitu dekat. Revano perlahan memejamkan matanya. menikmati aroma wangi tubuh Naura. dan helaan nafasnya yang terasa begitu lembut dan wangi menthol.Saat posisi tubuh mereka berhadapan, tangan Revano terangkat pelan namun pasti. Revano dengan lembut menelusuri pipi mulus Naura dengan jemarinya. terus mengelus-elus rambut panjang lurusnya.Naura merasa terhipnotis, tidak ada penolakan sama sekali. dia membiarkan sentuhan hangat tangan Revano. seakan-akan dia sedang bermimpi indah. bertemu kembali dengan cinta pertamanya.Revano mendekatkan wajahnya, semakin dekat hingga tidak ada jarak lagi yang mengikis diantara mereka berdua. Maura memejamkan matanya pelan. saat tubuh Revano makin merapat ke tubuhnya. dunia seakan terhenti ketika Naura merasakan lembutnya kecupan hangat bibir Revano dikening, kedua kelopak matanya hingga terus kedua pipinya.
Revano tersenyum puas, sebelah tangannya masih mengusap-usap layar ponselnya. dimana terpampang foto cantik Naura yang mengunakan pakaian kerja.Wajah Naura terlihat anggun, dan sudah terlihat sedikit dewasa. mengingat sekarang dia sudah menamatkan kuliah. juga mulai ikut merintis salah satu usahanya sendiri.Maura memang sangat mandiri, bahkan diusianya yang masih relatif muda. Dia telah mampu bangkit dan mengembangkan usaha. yang bergerak di bidang butik. yang merupakan salah satu bakat dan hobi nya selama ini.Naura memang sengaja, mengambil jurusan di bidang desainer. agar nanti kedepannya dia bisa mengembangkan usaha sendiri. tidak butuh waktu lama bagi Naura. sekarang nama butik dan rancangan nya sudah terkenal. bahkan seberapa artis ibukota sengaja memesan dan mengunakan rancangan pakaian Naura. diberbagai momen tertentu mereka."Naura aku sangat merindukanmu, meskipun hubungan kita yang
Satu bulan berlalu, kini mereka semua telah terpisah. melanjutkan kehidupan dan pendidikan masing-masing ditempat yang berbeda-beda.Sekarang Naura sudah bisa bernafas dengan lega, karena nilai-nilai melonjak menunjukkan peningkatan, semua ini tidak terlepas dari dukungan Revano dulunya.Meskipun Revano sudah pergi jauh meninggalkan nya. Namun Naura selalu berharap mereka akan dipertemukan kembali.Sementara Azka dan Arga, mereka memilih kuliah di kampus yang sama dengan wanita pujaan mereka Agnes dan Caca.Seiring berjalannya waktu, tanpa terasa Naura sudah menamatkan pendidikannya, bahkan sekarang dia sudah kuliah disebuah universitas ternama. tanpa pernah bertemu dan mendengar kabar tentang Revano lagi.Begitu juga dengan para teman-temannya yang lain, mereka semua seperti sudah putus contak. serta sibuk dengan kehidupan masing-masing.Naura me
Selepas ujian akhir, Revano menyiapkan hatinya untuk berpisah dengan Naura. Dia menghembuskan nafas dalam-dalam, mencoba memberi ketegaran dan kekuatan pada hatinya sendiri. berat' bagi Revano meninggalkan asrama terutama dengan Naura, namun dia tidak bisa berbuat banyak mengingat dia harus melanjutkan pendidikan nya keuangan lebih tinggi dan lebih baik.Lamunan Revano buyar ketika getaran ponsel, yang disimpan di kantung celananya. segera Revano mengangkat panggilan dari maminya tersebut, sambil berjalan masuk kedalam kamar."Assalamualaikum mi....!" ucap Revano dengan nada suara kurang semangat."Waalaikumsalam sayang ...., aduuuuuh anak ganteng mami kok lesu gitu, ayo semangat sayang. karena besok pagi sopir jemputan yang dikirim papi bakal kesana untuk menjemput mu nak" ujar Prisla."Iya mi""Apa kamu sudah berkemas sayang ?""Belum mi,
Seperti biasanya, Pihak sekolah mengadakan berbagai pertandingan tiap tahunnya, berdasarkan bakat dan minat para siswa dan siswi sekolah mereka. untuk tahun ini pihak sekolah pun memberikan kebebasan untuk memilih diantara nya.- Pemilihan Miss tercantik disekolah itu, semua siswa cewek bebas untuk mengikuti nya, tapi tetap harus mengikuti tes dan serangkaian seleksi- Lomba Tim Bola Basket- Lomba menyalurkan bakat akting, seperti mengikuti Drama dan pertunjukan disekolah.- Lomba menari BalletSemua menyambut antusias acara itu, termasuk tiga cewek cantik Agnes, Caca dan jeni. memilih mengikuti menjadi Miss. sementara Naura lebih menyukai bakat akting. sedangkan gea Memilih untuk menari Ballet yang merupakan kesenangannya.Revano yang mengetahui jika Naura mengikuti pentas drama, membatalkan niatnya untuk mengikuti lomba Bola Basket. karena sebentar l
Setelah melihat sekawanan monyet itu telah pergi menjauh, Revano menyalakan motor nya."Ayo Naura kita tinggal kan tempat ini"Maura naik keatas motor lalu Revano melesat dengan kecepatan tinggi, jalanan yang sepi membuat Revano bebas melajukan motornya."Kak Revano masih ingat jalan pertama yang kita masuki tadi" Naura sudah merasa sedikit cemas."Aku tidak ingat Naura, tapi kita harus tetap melakukan motor ini hingga bertemu penduduk sekitar untuk bertanya jalan menuju villa" ujar Revano yang sudah ikutan-ikutan cemas.Sudah capek berputar-putar dengan motor itu, namun mereka tidak menemukan Seorang pun yang melintasi jalan itu, maupun Rumah penduduk. Revano mulai putus asa sedangkan bahan bakar motor mereka sudah hampir habis."Kak Revano aku takut, sementara signal disini juga tidak bagus" Naura mengangkat ponselnya tinggi berharap mendapatkan signal yang
"Naura kamu pegangan ya.. soalnya jalanan ini terlalu licin. dan tidak rata, aku takut kamu ntar jatuh" ucap Revano sambil tersenyum."I...iya kak" dengan ragu-ragu akirnya tangan Naura melingkar di pinggang Revano.Sepanjang perjalanan itu Revano dan Naura tidak henti-hentinya bercerita dan bercanda, sesekali Naura mencubit pinggang Revano. tidak ada kecanggungan lagi di antara mereka berdua.Mereka saling tebak tebakan, atau bercerita tentang hobi dan Film kesukaan mereka masing-masing. sesekali Naura tertawa lepas. Revano puas menikmati wajah cantik Naura dari kaca spion motor itu.Terkadang tangan Revano mulai nakal mengelus lutut Naura atau sesekali merem mendadak motor nya, untuk menikmati moment indah kebersamaan mereka.Motor Revano berhenti di sebuah warung, mere membeli makanan khas daerah itu, dan minuman segar. setelah itu Revano kembali melanjutkan perjalanan memasuk
Hari ketiga mereka di villa ini, membuat kedekatan Revano dan Naura sudah menunjukkan kemajuan yang sangat baik. selain sudah bertukar No ponsel masing-masing. Revano dan Naura jika hendak menutup jendela kamar masing-masing mereka akan saling lempar pesawat yang terbuat dari kertas."Yauupps...." Naura menangkap layangan kertas itu dan membacanya"Selamat malam kak Revano, met bobo.... moga mimpi indah" isi pesan yang tertulis di layangan kertas ituBegitu pun Naura membaca isi pesan dari layangan Revano."Met malam Cantik....,, besok kita jalan-jalan ke sekeliling area puncak ini yuk"Naura tersenyum membacanya, dan kembali membalas kemudian melemparkan kembali ke jendela kamar Revano."Okey... aku setuju banget, tidak sabar menikmati udara puncak yang segar dan bersih itu, tapi emang kita berdua sanggup, karena area ini terlalu luas, dan masih&