Ishita sampai rumah, langsung tidur tanpa mengecek hadiah dari Ahem. Badannya terlalu capek dan mengantuk. Paginya, seperti biasa dia bangun pagi sekali, setelah sholat subuh dia tidak pergi memasak. Melainkan membongkar hadiah dari Ahem. Dia mulai membongkar kotak perhiasan. Ada gelang dan giwang cantik. Sambil tersenyum Ishita memandangi gelang dan giwang cantik itu. Dia sadar bahwa Ahem sedang memanjakan dirinya. Dirabanya kalung yang sudah dikenakan Ahem, juga cincin berlian yang disematkan semalam. Dia merasa bahagia, bukan karena perhiasannya, tapi kehangatan cinta yang dirasakan semalam masih membekas. Satu persatu paperbag dibukanya, dia membuka gaun-gaun indah dan berkelas yang dibelikan Ahem untuknya. "Aku semakin mencintaimu, Kak Ahem. Kamu memperlakukan aku seperti Cinderella, Kak." Batinnya. Pagi ini, dia malas untuk pergi ke dapur. Badannya terlalu capek dan mengantuk, tapi dia
Baca selengkapnya