Home / CEO / Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku : Chapter 31 - Chapter 40

69 Chapters

Merelakan

David menyenggol tangan Kania,"Apa gosip yang selama ini ku dengar itu benar?""Gosip yang mana?" tanya Kania langsung serius."Saat aku baru datang, aku mendengar banyak orang yang membicarakanmu dengan pak Rey. Apa yang mereka katakan itu benar? apa kamu dan pak Rey punya hubungan khusus?" tanya David tanpa jeda."Aku sering berdua dengan nya karna memang aku bekerja untuknya, mereka terlalu berlebihan" jawab Kania dengan tenang."Ku harap yang kamu katakan itu benar, aku hanya akan mengingatkanmu saja. Tidak boleh ada hubungan yang lebih di antara bos dan anak buahnya, jika sampai pak presdir tau tidak akan baik jadinya" kata David mengingatkan Kania.Sejujurnya David bimbang dengan perasannya sendiri, apakah ia harus tetap lanjut mencintai Kania atau harus merelakan Kania dengan bos nya sendiri.Lagi pula kecil kemungkinan David bisa memiliki Kania jika siangan nya adalah bos nya sendiri, terlebih Rey juga sudah memperingatkan David agar
Read more

Lantai 6

Semua karyawan kembali ke tempat nya masing masing, kini hanya Ellena yang masih berada di meja Eliza. Eliza dari tadi tidak nyaman karna Ellena masih berada di tempatnya dan tidak segera pergi."Asal kamu tau Eliza, perusahaan ini sepertinya bisa lebih maju jika tidak ada orang sepertimu" kata Ellena sambil tersenyum tipis.Setelah mengatakan hal itu, Ellena langsung pergi meninggalkan Eliza karna teringat ia harus mengaktifkan speaker di seluruh ruangan.Eliza yang mendengar perkataan Ellena tadi pun terlonjak kaget, ia baru sekali ini mendengar Ellena berbicara seperti itu pada nya. Ellena memang terkenal sebagai orang yang tegas dan sedikit bicara dalam bekerja.Ia selalu berbicara dengan makna khusus yang tersirat dalam setiap kata kata yang keluar dari mulutnya. Eliza pun di buat merinding dengan nya, sebenarnya apa maksud dari perkataan nya itu?.Setelah agak lama Ellena pergi meninggalkan Eliza, Chaterine pun datang menghampiri Eliza ke mej
Read more

Cctv

Tapi usaha Casty untuk kabur itu sia sia, Rey sudah menduga akan terjadi hal seperti ini. Maka dari itu Rey menempatkan orang nya diam diam di antara para karyawan.Casty yang hendak melarikan diri itu langsung di tangkap dan di bawa maju ke depan menyusul teman teman nya yang sudah berbaris itu sambil tangan nya terus di kunci oleh orang Rey.Pada saat itu terlihat dengan jelas sekali Casty yang tidak bisa menaikkan pandangan nya saking malunya, banyak sekali orang orang yang mencemoohnya dengan jelas saat di bawa maju ke depan.  **** Kania menarik lengan baju Rey dan Ellena yang tengah terdiam menikmati pemandangan di mana saat Casty sampai harus di kawal untuk maju ke depan."Bukan kah kemarin saya bilang untuk melupakan masalah ini?" bisik Kania."Aku bukan orang yang bermurah hati seperti mu, aku tidak bisa lagi membiarkan hal seperti ini terjadi ke depan nya" kata Rey."Yang di katakan pa
Read more

Finish

"Kania, katakan apa yang ingin kamu lakukan pada mereka sebelum masuk penjara" kata Rey menanyakan pendapat Kania."Saya ingin mereka semua di lepaskan," kata Kania.Semua orang yang mendengar hal itu jadi kaget setelah mendengar beberapa kata yang keluar dari mulut Kania. Padahal Rey dan yang lainnya sudah berusaha keras untuk bisa menyelesaikan ini seadil mungkin.Semua orang pun menatap Kania dengan heran, tak sedikit pula dari mereka yang sangat menyayangkan keputusan Kania yang memilih agar mereka berempat di lepaskan."Apa kamu sudah gila? mereka semua ini ingin mencelakakan mu, bagaimana bisa kamu berkata seperti itu?" tanya David yang bingung."Itu sudah berlalu, toh saya juga tidak apa apa" jawab Kania dengan tenang."Kalau kamu tidak ingin mereka sampai di penjara, aku akan memecatnya saja" kata Rey."Saya mohon jangan seperti itu, coba lihat lah kinerja dan ketulusan mereka dalam bekerja. Mereka sudah bekerja bertahun tahun
Read more

Mulai Goyah

Saat dalam perjalanan, Casty terlambat menyadari bahwa ia berpapasan dengan Kania. Casty terus melangkah dan tidak menghiraukan suara Kania yang dari tadi memanggil nya. "Aku bilang berhenti!" bentak Kania.  Casty menghentikan langkahnya,"Apa? apa lagi yang ingin kamu bicarakan?" Kania menghampiri Casty,"Aku tidak tau kenapa kamu sampai sebegitunya membenciku" Casty menoleh ke arah Kania,"Apa kamu ingin tau, alasan mengapa seluruh karyawan di sini membencimu?" "Seluruh karyawan?aku rasa aku tidak pernah berbuat  sesuatu yang menyakiti hati kalian" kata Kania kebingungan. Casty tersenyum licik," Cih, berhentilah berpura pura baik seperti itu. Apa kamu pikir selama ini aku tidak tau kalau kamu menggoda pak Rey ? "Jangan sembarangan bicara, aku tidak pernah menggoda siapa pun!" bentak Kania. "Kalau benar bukan, katakan alasan yang masuk akal kenapa kamu bisa menempati posisi sekretaris CEO dengan mudah? Baru wisu
Read more

Kencan dengan Sepupu Bos

"Itu kan salahmu yang sering bolos dengan Rey, kali ini kan baru sekali denganku" kata Nick tidak suka.Kania tetap memaksa untuk kembali," lebih baik kita kembali sekarang, sebelum yang lain mencari kita""Aku sudah cukup bersabar lo selama ini, kita sudah cukup lama jadian tapi kamu malah terus menghabiskan waktumu dengan Rey" kata Nick.Kania menghela nafas,"Saya sering menghabiskan waktu dengan nya karna memang saya bekerja untuknya, lagi pula kita juga tidak betulan jadian""Bagaimana jika kamu berhenti bekerja untuk Rey dan bekerja denganku?" tanya Nick sambil menyetir."Maaf, saya tidak bisa" kata Kania menolak dengan sopan."Berapa gajimu yang di bayar Rey? akan ku bayar 2, eh tidak 3× lipatnya jika kamu mau bekerja untukku" ujar Nick."Maaf, tapi saya tetap tidak mau" kata Kania.Nick terkekeh,"Haha, ternyata kamu ini sangat setia ya. Cocok sekali dengan seleraku""Terserah apa kata anda, tapi kita mau per
Read more

Melewati Batas

"Hei, sudahlah. Tidak ada guna nya kamu mengamuk seperti ini, lebih baik sekarang ayo kita segera bersih bersih agar bisa cepat pulang" kata Eliza sambil menyerahkan sapu ijuk dan kain lap. "Ka.. kalian, apa kalian menyerah begitu saja?" tanya Casty terbata bata. "Habis mau gimana lagi? toh tidak ada guna nya juga kita meneruskan semua ini," kata Chaterine. "Kita masih bisa selamat kali ini, jika hal seperti ini masih kita teruskan bisa saja kita akan berakhir di penjara" saut Elsa. "Ta.. tapi kita sudah sampai sejauh ini, kita bisa membuat Kania tidak betah di kantor ini dan dengan begitu dia akan pergi sendiri nantinya" kata Casty meyakinkan teman teman nya. "Hentikan omong kosong mu itu, kita sudah cukup di permalukan tadi. Aku tidak mau jika harus sampai masuk penjara," kata Chaterine. "Ayo kita segera pergi ke belakang untuk bersih bersih, terserah kamu mau ikut atau tidak" ujar Elsa. "Jika kamu tetap keras kepala dan ingi
Read more

Salon

Setelah menyadari sesuatu, Kania langsung menatap Ellena dengan tajam. Kania tidak tau kenapa masalah ini di perpanjang lagi padahal ia sudah meminta Ellena agar tidak membuatnya jadi semakin rumit.Ellena langsung lari dari tatapan Kania yang seolah menyalahkan dirinya itu, David yang menyadari hal itu pun langsung menyela nya."Sudah, jangan menatap Ellena seperti itu. Ini salahku yang sudah mencerita kannya pada pak Rey," saut David."Aku tanya padamu, apa ini orang nya?" tanya Rey.Kania menghela nafas,"Iya, benar""Sudah berapa lama kamu bekerja di sini?" tanya Rey sambil memasang wajah serius."3 tahun, tuan" jawab resepsionis bernama Marie itu.Rey beranjak dari duduknya,"Kamu sudah bekerja 3 tahun di sini tapi kenapa letak toilet wanita saja hafal? apa kamu sengaja melakukan ini?"Marie hanya menundukkan kepala nya sama seperti Casty,"Sa.. saya lupa tuan,""Bagaimana bisa kamu bilang lupa? jangan memberi alasan y
Read more

Long Dress

"Coba lihat, bagaimana penampilan ku?" tanya Kania sambil memamerkan riasan nya.Rey terpaku melihat Kania yang begitu mempesona itu. Kania memakai bulu mata yang tidak terlalu tebal agar terkesan natural, ia juga menggunakan pensil alis hanya untuk membuat alisnya sedikit lebih rapi.Lipstik yang di ombre itu juga sangat cocok dengan bibirmya yang tipis. Karna Kania memang sudah cantik, riasan seperti apapun itu juga pasti akan sangat cocok dengan nya.Rambut panjang Kania yang di biarkan terurai kebawah dengan sedikit di ikat di bagian luarnya, bagian bawahnya juga hanya di curly saja. Penampilan Kania yang simpel juga riasan nya yang tipis itu membuatnya terlihat elegan."Tanpa ku jawab pun semua orang yang melihatmu pasti juga tau, kau sangat cantik" kata Rey tersenyum takjub."Terima kasih sudah mengajakku ke sini," kata Kania berbisik."Aku sengaja menyewa seluruh salon ini seharian hanya untukmu," kata Rey sambil berbicara di dekat te
Read more

Wartawan

Pandangan seluruh tamu yang hadir langsung tertuju pada mobil lamborghini sián FKP abu abu milik Rey yang berhenti di depan karpet merah yang di pasang hingga ke dalam. Rey turun dari mobil kemudian membuka kan pintu dan mengulurkan tangan nya pada Kania seperti biasa. Saat mulai turun dari mobil hingga mulai berjalan masuk, tatapan orang orang seolah hanya tertuju pada Kania dan Rey. Perhatian seluruh tamu undangan yang hadir pun langsung di curi oleh kecantikan Kania, mereka terkagum kagum melihat penampilan Kania yang begitu cantik memukau kali ini. Sebagian dari mereka penasaran siapa wanita dengan paras cantik dan kesan elegan itu, apalagi yang berjalan di samping nya adalah CEO muda perusahaan ini. Kania dan Rey berjalan dari mobil hingga masuk ke dalam lobby sambil terus bergandengan tangan, tentu saja semua orang yang melihat itu jadi bertanya tanya sebenarnya ada hubungan apa antara Rey dan Kania. Padahal Rey jarang sekali menghadiri
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status