Home / CEO / Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku : Chapter 11 - Chapter 20

69 Chapters

Masa Kecil 1

Bulu mata Kania yang ternyata sangat panjang dan tebal setelah di lihat dari dekat, mata nya yang terlihat indah saat sedang tidur. Kania yang terlihat indah saat tidur itu pun membuat Rey jadi terpikirkan sebuah ide.Rey mengambil handphone miliknya dari sakunya dan menyalakan kamera untuk mengambil foto Kania saat sedang te tertidur diam diam, tapi sayangnya Rey lupa mematikan Flash kamera nya.Kania yang semula tertidur sangat pulas itu sekarang jadi mulai terbangun setelah menyadari Flash kamera barusan. Rey tadinya  berjongkok di depan Kania itupun sekarang langsung duduk dan menyembunyikan kembali handphone miliknya."Tu.. tuan kenapa bisa ada di depan saya?" tanya Kania yang kebingungan setelah bangun."Kenapa lagi? tentu saja aku mau membangunkanmu, berani beraninya kamu tertidur saat sedang bekerja!" ujar rey dengan tatapan tajam."Tapi kenapa wajah anda merah begitu?" tanya Kania."A..aku habis makan pedas. Ini sudah mau masuk
Read more

Masa Kecil 2

Dulu saat Kania masih kecil, ibunya sengaja menyewa seluruh lantai 2 untuk acara ulang tahunnya yang ke 10. Saat saat indah bersama ibunya yang sangat berharga.Tanpa sadar, Kania meneteskan air mata dan Rey pun jadi heran kenapa Kania tiba tiba menangis. Rey pun jadi salah tingkah karna takut Kania akan menangis lebih parah lagi.Bola matanya yang bewarna coklat itu terlihat cerah sekali saat sedang terkena cahaya matahari, tapi pada saat bola mata itu menahan air mata jadi terlihat berkilauan dan jernih.Bola matanya yang berkaca kaca itu sekarang meneteskan satu tetes air mata, air mata yang menurut Rey sangat berharga  dan sayang jika terjatuh ke pipi Kania yang tembam itu.Rey memang tidak suka dengan tangisan orang, apalagi jika itu adalah perempuan. Tapi tidak dengan Kania, bukannya merasa marah maupun kesal tapi perasaan yang Rey rasakan saat ini adalah ikut bersedih saat melihat wajah yang biasanya penuh semangat itu kini kebanjian air mata.
Read more

Good Bye David

David melihat kamar Kania yang masih terkunci, David yang tidak tega membangunkan Kania itu pun akhirnya memutuskan untuk membiarkan Kania tidur tanpa menganggu nya.Akhirnya David pun membatalkan niatnya untuk berpamitan dengan Kania, David menuruni anak tangga dengan perasaan kecewa karna ia pikir Kania akan benar benar ikut mengantarnya ke bandara."Apa wanita itu tidak jadi ikut? katanya dia mau mengantarmu?" tanya Rey setelah melihat ekspresi wajah David yang lesu setelah dari atas."Sepertinya Kania sedang tidur, lebih baik jangan membangunkannya. Toh nanti aku juga bisa mengabarinya setelah sampai" kata David."Ya sudah, ayo kita berangkat sekarang" ajak Rey sambil membantu David membawakan salah satu kopernya.Mereka bertiga melangkah keluar dari rumah, sesekali David menengok ke belakang karna masih berharap bahwa Kania mau ikut mengantarnya.Saat hendak menutup pintu, David mendengar suara langkah kaki dari atas dan berhenti sejena
Read more

Zeronnick

Akhirnya David dan Riko pergi menaiki pesawat, Kania bersama Rey terus melambai lambaikan tangannya dari kejauhan."Sudahlah, mau berapa lama lagi kamu seperti itu terus? ayo kita pulang, aku akan mengantarmu" ajak Rey. Karna sudah kelelahan dan masih mengantuk, Kania pun mengiyakan ajakan Rey untuk segera pulang. Kania dan Rey pergi ke mobil bersama dan segera pulang menuju rumah Kania.Dalam perjalanan pun Kania hanya tertidur membiarkan Rey menyetir sendirian tanpa ada yang menemani nya bicara hingga sampai rumah."Seperti ini tidak buruk juga, kamu terlihat lebih manis saat tertidur" ucap Rey dalam hati.Saat  Rey hendak mengelus wajah Kania, Kania malah terbangun."Apa kita sudah sampai?" tanya Kania."Sudah, cepat turun dan segeralah tidur. Besok kerja" ujar Rey sambil membuka kan pintu dari dalam."Iya, terimakasih sudah mengantar" kata Kania setelah turun dari mobil.Kania pun menutup kembali pintu mob
Read more

Aku Tidak Mau Berpisah Darimu

Kania yang mendengar ucapan ayah Rey dari telfon itu langsung syok karna tidak  menyangka, ternyata selama ini Rey menderita sama sepertinya karna ayah nya tidak peduli dengan nya.Kania sangat merinding ketakutan setelah mendengar ucapan Rey yang berteriak dari dalam ruangan. Kania yang saat ini masih berada di depan pintu itu mendengar suara pecahan kaca di susul dengan suara benda yang seperti di banting dengan keras.Tubuh Kania terus gemetaran setelah mendengar langsung Rey yang memecahkan dan membanting beberapa barang itu. Kania pun memutuskan untuk terus berada di luar ruangan sampai keadaan Rey mulai membaik.Setelah tidak terdengar lagi suara barang yang di banting maupun suara pecahan kaca, Kania akhirnya memberanikan diri dan masuk ke dalam ruangan Rey."Tu.. tuan maaf, sa.. saya tadi tidak sengaja mendengar anda" kata Kania sambil membuka pintu perlahan.Kania mendekati Rey perlahan dengan air mata yang berjatuhan di pipinya satu
Read more

Seharian Bersama

"Lagi pula David masih berada di luar kota, dia sendiri juga yang memintaku untuk menjaga Kania kan? kalau begitu tidak apa apa jika aku menginap hanya untuk malam ini saja" kata Rey pada dirinya sendiri sambil senyum senyum.Akhirnya setelah berfikir dengan panjang, apakah ia akan menginap di rumah David bersama Kania, Rey akhirnya memutuskan untuk menginap di rumah David dan tidur di samping Kania. Jujur saja, Rey masih ingin merasakan pelukan hangat dari Kania seperti tadi.Setelah melepas Jas dan sepatunya, Rey pun tidur di samping Kania. Tiba tiba saja Kania memeluknya dari belakang, Rey pun membalik posisi tidurnya dan tidur dengan memeluk Kania dalam dekapannya.    ****  "Kyaaaaa!" teriak Kania yang pagi pagi sudah bangun."Ini masih pagi... tidurlah lagi" ucap Rey yang langsung terbangun setelah mendengar teriakan Kania."Bagaimana saya bisa tidur l
Read more

Kecemburuan

Rey merasa penasaran dengan uang siapa selama ini Kania berbelanja untuk mencukupi kebutuhan nya. Karna penasaran pun, akhirnya Rey  menanyakan hal yang terbesit dalam pikirannya."Lalu sampai sekarang kamu dapat dari mana uang untuk membeli kebutuhan mu? kamu punya tabungan?" tanya Rey."Oh itu, karna belum menerima gaji, aku juga di beri sejumlah uang oleh David" jawab Kania yang lagi lagi pada akhirnya membicarakan tentang kebaikan David."Lagi lagi David!" amuk Rey dalam hatinya.Rey mengepal tangan nya dengan erat saking geram nya, padahal Rey berniat untuk mengganti topik pembicaraan agar Kania tidak lagi enak menyanjung David malah ujung ujung nya David lagi yang di bahas oleh Kania.Rey mencoba bersikap tenang di depan Kania agar kecemburuan di dalam hatinya tidak terlihat, Rey pun memikirkan cara agar Kania mulai memandangnya seperti David."Ini, pakai untuk beli apa saja yang kamu mau. Kalau perlu cari tempat tinggal lagi juga
Read more

Berangkat Bersama ke Kantor

Ibunya berjanji bahwa setelah ia menikah, Kania akan mendapatkan ayah baru dan kasih sayang juga kehadiran sosok bapak yang selama ini tidak pernah ia rasakan.Tapi setelah menikah lagi, Kania malah jadi sering bertengkar dengan ibunya akibat dari hasil hasutan suami barunya yaitu pria yang usianya 5 tahun lebih muda dari ibunya.Semenjak menikah, banyak sekali aset keluarga Geralyn yang di jual habis hanya untuk melunasi hutang ayah tirinya. Satu satunya yang tersisa dan tidak di jual kini hanyalah perusahaan milik keluarga saja.Sisanya semua sudah di jual habis untuk melunasi hutang yang tidak terhitung itu. Kini setelah selesai menjual semuanya, Kania malah di tuduh yang tidak tidak hingga jadi di usir dari rumah.Kania di buang oleh ibunya sendiri. Maka dari itu Kania berniat menjadi orang sukses agar punya kekuasaan untuk mengambil semua yang seharusnya jadi miliknya kembali dari genggaman tangan ayah tirinya.Aset keluarga yang sudah di jual
Read more

Tawaran Nick

Berbeda dengan mobil yang di kenakan David selama ini untuk pergi ke kantor bersama dengan Kania, mobil milik Rey yang merupakan marchedes branz ini jauh lebih keren.Selain dari harga nya yang tentu saja jauh lebih mahal dari pada mobil milik David, mobil Rey juga sudah di modivikasi dengan sangat lengkap sehingga membuat nyaman mata memandang.Tentu saja kejadian itu bisa menjadi pemandangan indah yang jarang sekali terjadi. Apalagi Kania yang pada saat itu tampil berbeda, membuatnya yang baru turun dari mobil itu menjadi pusat perhatian banyak orang.Banyak sekali karyawan yang tadinya berada di dalam kantor kini langsung keluar hanya untuk melihat Rey dan Kania. Mulai dari saat turun hingga mulai masuk ke dalam kantor, semua mata hanya tertuju pada Rey dan Kania.Mereka berdua terlihat sangat serasi, tetapi bukan seperti bos dan anak buah, mereka berdua terlihat serasi seperti sepasang kekasih. Lalu tiba tiba Nick Menyusul Rey dan Kania dari belakang.
Read more

Cerita Masa Kecil

"Tenang saja, aku tidak akan memintamu untuk melakukan hal aneh kok, aku hanya ingin kamu berperan dengan baik saat ku perlukan" ujar Nick."Contohnya?" tanya Kania."Seperti.. saat aku sedang bosan maka kamu harus menemaniku jalan jalan, atau saat aku ingin nonton bioskop kamu juga harus ikut. Kurang lebih seperti itu," jawab Nick."Jika hanya sebatas itu kenapa harus saya? bukankah banyak wanita di luar sana yang bisa anda jadikan kekasih?" tanya Kania tak habis fikir."Entahlah, mungkin karna aku tertarik padamu?" ujar Nick dengan senyum nakal.Kania hanya melongo terdiam karna terus terusan di buat kaget tak percaya dengan perkataan Nick barusan, rasanya lama lama Kania bisa gila karna terus mendengar omong kosong ini."Ah, sudahlah saya permisi" kata kania segera bergegas meninggalkan Nick.Nick langsung menarik tubuh Kania dan membuatnya berada di dalam dekapan Nick."Ini yang membuatku jadi semakin tertarik padamu, biasa
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status